Prolog

1.4K 385 191
                                    

Hai apa kabar?

Ku harap baik, harus baik dong biar semangat bacanya:)

Mau tanya nih, nemu cerita ini di mana?

Makasih yang udah mau mampir,

Jangan lupa tinggalkan jejak yah,

Kritik dan saran pasti di terima.

⚠️Typo bertebaran⚠️

Happy reading fren<3

☘☘☘

"

Kira, bangun sayang. Katanya mau liburan!" suara lembut Oma-Vira membangunkan sang cucu.

"Iya, Oma." masih dengan jiwa yang belum terkumpul sepenuhnya, ia bejalan menuju kamar mandi.

Seperti biasa, ia tidak membutuhkan waktu banyak untuk ritual mandinya, 30 menit sudah cukup.

Setelah mandi, ia bersiap-siap dengan pakaian yang ingin digunakan. Sebelum itu, ia merias wajahnya senatural mungkin. Bedak tipis, liptine senada dengan bibir, dan jangan lupakan celak mata yang dapat membuat matanya lebih bulat. Sangat natural kan fren.

Dirasa semua sudah selesai, ia pun turun ke bawah. Saat menuruni anak tangga, ia dapat melihat Oma dan Opa yang sudah ada di ruang makan.

"Kira, kamu tidak ingin pulang ke rumah dulu?" tanya Opa-Ronal  berhati-hati.

"Apa Papa sama Mama sudah pulang, Opa?" kira bertanya balik.

"Sayang, dengerin Oma yah. Kamu jangan benci orang tua mu. Meskipun sibuk dengan pekerjaan, mereka pasti sayang banget sama kamu," jelas Oma Vira.

"Iya, Oma. Kira ngga bakal benci mereka, hanya saja Kira kecewa Oma, Opa." mata cantik itu pun kini sudah mulai berkaca-kaca

"Opa ngerti, Setidaknya kamu harus selalu berbakti pada mereka," ucap Opa dengan lembut.

Tidak ada yang bersuara lagi, ruangan tersebut di landa keheningan, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.

"Opa, Oma, Kira sudah selesai. Kira berangkat ya." ia berdiri dari duduknya, berjalan menghampiri Opa dan Omanya.

"Kira pergi dulu, jangan sedih gitu dong Oma. Kira pasti kembali kok," ucapnya sambil tersenyum.

"Harus itu, Princess nya Wendhonson harus pulang dengan selamat,". Ucap Opa.

Kira berjalan ke luar mansion menuju mobil yang akan di gunakan nya. Sang sopir pun sudah menunggu nya di samping mobil tersebut. Kenapa tidak membawa sendiri? Karena Kira sedang malas ya fren.

"Silahkan masuk nona muda," ucap sang sopir- Pak Toni.

"Makasih Pak Toni."

☘☘☘

Sekitar 20 menit, ia pun sampai di bandara. Tujuan nya kali ini, Jepang. Alasan ia ke negara tersebut, karena ingin mengontrol perusahannya.

Tepat waktu itu kebiasannya, sekarang ia sudah duduk di kursi penumpang. Ia memandang di jendela, tanah itu kian menjauh.

Di penerbangan yang membosankan itu, ia memilih mendengar kan musik sambil menutup matanya.

Tidak ada pergerakan darinya, sepertinya ia sedang tertidur pulang, kebo memang.

☘☘☘

"Arrgghhh shit, Kepala gue kok bisa sakit gini," ucapnya sambil berusaha membuka mata.

Setelah menyesuaikan penglihatannya, ia pun terkejut "What, kenapa bisa gue di rumah sakit?"

"Arrghhhh ingatan siapa ini, arghhhh," teriaknya mulai melemah, ia pun pingsan.

🥀

Maaf yah fren, prolognya ngga greget.

Pantau terus ya fren, sampai jumpa di Part One<3

Jangan lupa jejak nya yah fren😘

Ohiya fren, Kira menggunakan kata 'aku', 'gue', dan 'saya', tergantung situasi yah:)

462 kata

Néo SómaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang