Jangan lupa Vote and comment🔥
Happy reading Fren💛
🥀🥀
"Semuanya terlihat manis. apa yang ia lakukan terlihat nyata, tanpa ku sadar itu hanyalah sandiwara"
-Naura Aventa↔
"Bunda, Rara udah kenyang," ucap Seorang gadis siapa lagi kalo bukan Naura Aventa yang saat ini berjiwa Maura Shakira Wendhonson.
Ya, Ia sudah bangun dari tidur panjangnya, tepat pada jam 09:00 pagi. Macam hibernasi je lagi kau ni, abaikan. Seperti yang kalian tau, setelah bangun, dia meminta Mereka memanggilnya dengan Rara.
Tidak ada yang tau kalo saat ini di dalam diri gadis itu bukan lah dirinya melainkan orang lain. Dengan begitu biarkan lah untuk saat ini dia sendiri yang tau. Biarkan semua berjalan dengan semestinya, menjalani hidup yang kedua dengan bersandiwara sebagai Naura.
"Tapi ini belum habis, sayang loh mubazir." sendok yang tadinya melayang, kini mulai menurun dan kembali ke mangkok.
"Bun, Rara mau nya pulang. Pulang ya, ya." dengan raut wajah mumelasnya Naura berusaha membujuk sang Bunda untuk di izinkan pulang dan mengabaikan makanan yang belum dia habiskan.
"Calon mantu mama harus istirahat dulu baru pulang." wanita paruh baya di samping kanannya yang sedari tadi memperhatikan nya pun mulai berucap, siapa lagi kalau bukan Mama nya Saftian, Olivia Nora Calvert.
"Betul kata Mama kamu. Hari ini kamu sudah bisa pulang, tapi harus istirahat dulu!." seorang pria yang masuk ke ruangan tersebut di susul dengan Ayah Abi di belakangnya. Bisa kalian tebak siapa? Betul, dia Papa nya Saftian, Bagas Zach Calvert.
"Tapi, Rara ngga betah di sini," tolak Naura, fyi sekarang Kita panggil Naura ya fren.
"Jangan bandel, Tata!" tegas seseorang yang baru masuk. Ya, itu Saftian.
"Ganteng juga, tapi-" batin Naura.
"No, call me Rara. Not Tata, oke!" protes Naura.
Belum sempat Saftian membalas ucapan gadisnya, sang ayah sudah mendahului berucap.
"Darimana saja kamu!" tegas sang papa-Bagas.
"Dari sekolah, yah." kini dia sudah duduk di dekat Naura, tepat di samping mamanya.
"Kamu ini tunangan lagi sakit, bukannya di jagain malah di tinggal sekolah," gerutu sang papa.
"Tian min-" belum sempat menyelesaikan ucapannya, ayah Abi berkata.
"Jangan salahkan Saftian, Gas. Saya yang menyuruhnya untuk sekolah, karena dia pasti punya kewajiban lain sebagai ketua OSIS," Balas ayah Abi.
"Kali ini, papa maafkan kamu. Lain kali jangan begitu ya!" Sarkas sang papa.
Kembali ke Naura, gadis yang diam sedari tadi ternyata sedang melamun. Entah apa yang sedang di pikirkan nya.
↔
Satu hari berlalu, tepat di hari ketiga Rara menepati raga Naura. Gadis itu sudah pulang dari rumah sakit, dan kini dia sedang bergulat di kasur dengan sebuah handphone di tangannya.
Hari ini dia tidak sekolah, dikarenakan hari minggu. Dan gadis itu lebih asik di kamar ketimbang jalan-jalan.
"Huaaaa gila gila, kok gue bisa baper sih." Naura berguling ke sana ke mari di atas kasur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Néo Sóma
ФэнтезиNéo Sóma berasal dari kata νέο σώμα yang artinya "Raga Baru." . Mereka adalah sebuah "hasil" dari ambisi seseorang yang dulunya tidak pernah mengenal kata henti. . Dia Maura Shakira Wendhonson. Seorang Hacker, kerap di panggil si Bunglon Jenius, lul...