Rumah sakit konoha..
"Sakura-san kau dipanggil oleh nona hokage, untuk segera menghadapnya!" Seorang perawat dirumah sakit itu menerobos masuk keruangan Sakura.
"Baiklah, terima kasih kau sudah memberitahuku." Sakura bergegas pergi menuju Gedung hokage.
Sesampainya di sana..
Tok..tok..tok
"Masuklah!" Teriak Tsunade yang saat ini masih memegang jabatan sebagai hokage kelima.
Sakura masuk lalu terkejut melihat sosok yang sangat ia kenal.
"Ada perlu apa anda memanggilku untuk datang kesini Hokage-sama?" Tanya Sakura pelan
"Aku ingin memberi misi untukmu, apa kau keberatan?"
"Memangnya misi itu tentang apa? Tentu saja aku akan siap melakukan misi apapun!" Ucap Sakura dengan penuh keyakinan
.
"Sebelumnya, aku ingin memberitahumu tentang Kakashi," ujar Tsunade"Anu... memangnya ada apa dengan Kakashi-sensei?"
"Kita ini bukan lagi guru dan murid Sakura jadi tolong jangan memanggilku dengan sebutan sensei lagi." Ucap Kakashi sembari bangkit dari sofa tempat duduknya sedari tadi, lalu menyamai posisinya agar sejajar dengan Sakura.
"Begini Sakura, aku rasa sudah cukup untukku mengakhiri masa jabatanku sebagai seorang Hokage, dan para tetua desa telah sepakat untuk memilih Kakashi sebagai calon Hokage selanjutnya." Sakura terkejut mendengar pernyataan itu.
"Wah, kalau begitu selamat ya untuk Kakashi-sen eh maksudku Kakashi-senpai," ucap Sakura sembari tersenyum ke arah Kakashi.
"Tidak perlu terburu-buru seperti itu Sakura, saat ini aku belum menjalani pelantikan." Ujar Kakashi
"Ah ya. Kapan pelantikan itu diadakan Hokage-sama?" Tanya Sakura
"Mungkin tiga bulan lagi, maka dari itu aku memanggilmu kesini untuk menemani Kakashi dalam menjalakan misi nya, dari awal aku sudah bertanya padamu kan apa kau yakin akan siap melakukan misi ini?"
Tanya Tsunade sekali lagi yang membuat Sakura kaget karena ia baru mendapat misi bersama Kakashi setelah perang dunia shinobi keempat itu selesai.
"Iya aku siap Hogake-sama!" Jawab Sakura yakin.
"Baiklah, misi ini akan dimulai besok pagi, Kakashi yang akan menjelaskan tentang apa tujuan misi ini, benarkan Kakashi?" Ujar Tsunade sambil melirik ke arah Kakashi dengan menaikan satu alisnya.
"Ya, itu benar tentu saja," ujar Kakashi kikuk, karena dari tadi dia tidak menyimak percakapan Sakura dan Tsunade dia hanya sibuk membaca buku favorit nya.
Setelah menyetujui misi itu Kakashi dan Sakura segera pergi untuk melanjutkan aktifitasnya.
"Anu.. Sakura seperti biasa kita akan bertemu di pintu gerbang desa," ucap Kakashi membuka suara
"Baiklah, dan jangan lupa untuk mengemasi barang-barang yang akan kau bawa besok, sedikit saran dariku aku rasa kau harus mengurangi membaca buku mesum itu Kakashi-senpai," ujar Sakura dan sedikit berbisik pada kalimat terakhirnya.
'Merepotkan sekali' Kakashi bergumam, dan Sakura mendengarnya.
"Kau bilang itu merepotkan!? Dasar pantas saja tidak ada wanita yang mau menjadi kekasihmu, kau ini laki-laki yang sangat menyebalkan sensei eh senpai," ujar Sakura dengan sedikit nada mengejek.
"Kau bilang aku menyebalkan, suatu saat nanti kau yang akan menyesali per-ka-ta-an-mu," bisik Kakashi.
Dirumah sakit Konoha...
Sakura berjalan dengan raut wajah kesal,
Dan membuka pintu ruangan milik sahabatnya Ino dengan sangat kasar."Ino!!! Loh, dimana dia?" Teriak Sakura dan sedikit bertanya pada dirinya sendiri. Setelah tahu bahwa Ino tidak ada disana ia memutuskan untuk kembali keruangannya.
'Tak kusangka sensei yang dulu terlihat cuek dan dingin sekarang menjadi sangat menyebalkan'
'Apa mungkin karena dia sering membaca buku itu yah? Wajar saja penulis buku itu juga sangat menyebalkan'
'Tunggu Sakura, kenapa kau jadi memikirkannya'
Sakura bergumam kesal dan mengacak-acak rambutnya sendiri. Selang tak berapa lama Ino datang dengan mendobrak pintu ruangan milik Sakura.
"Sakura!! Pasti pintu ruanganku rusak karena ulahmu kan?!"
"Hhmm ya," ujar Sakura dingin
"Eh, tumben kau cuek begitu?! Oh iya tadi kau ada urusan apa dipanggil ke kantor Hokage?"
"Aku diberi misi oleh nona Tsunade untuk menemani Kakashi-sen..sei, dalam misinya." Jawab Sakura sedikit cemas
"Loh kenapa cemas? Kau kan sudah biasa menjalani misi dengannya." Ino coba menyakinkan Sakura
"Hanya saja, feeling ku berkata misi ini akan memakan waktu lama,"
"Aku yakin jika kau bersama Kakashi-sensei, tidak akan terjadi apapun karena dia akan melindingimu," Ino kembali meyakinkan sahabatnya itu.
Sakura hanya mengangguk, mengiyakan perkataan Ino.
Malam pun tiba...
Tok..tok..tok..
'Kakashi-sensei ini aku!'
Samar-samar terdengar suara seseorang.
Kakashi sedikit mengintip dari sisi jendela, lalu membukakan pintu."Ada apa malam-malam begini berkunjung kerumahku?" Tanya Kakashi to the point.
"Anu.. aku hanya ingin memastikan apakah sensei sudah mengemasi barang yang akan dibawa besok? Lalu ini ada sedikit makanan ibuku memasak terlalu banyak," Ujar Sakura sambil memberikan bungkusan berisi makanan.
"Kau yakin ini masakan ibumu?" Tanya Kakashi penuh selidik.
"Tentu!" Jawab Sakura penuh percaya diri.
"Baiklah terima kasih untuk ini, apa kau mau masuk?" Tawar Kakashi yang membuat Sakura sedikit kaget dan gugup.
"Ti..tidak aku mau langsung pulang saja, kau bisa menyimpan kotak bento itu untukmu, aku pergi dulu sensei, selamat malam semoga kau tidak terlambat untuk besok," ujar Sakura terburu-buru lalu pergi dengan cepat.
'Dasar wanita terlalu percaya diri sekali' Kakashi bergumam sambil menggelengkan kepala.
Hallo saya Ester, ini fanfic pertama saya:)
Jujur saya termasuk penggemar KakaSaku
Saya membuat fanfic ini atas dasar ide dari imajinasi saya sendiri. Mohon maaf jika ada kesamaan dengan fanfic lain. Jangan lupa tandai typo yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rokudaime-sama!! I Love you
FantasyLima tahun, setelah perang dunia shinobi keempat, semua desa telah membaik dan mulai mengalami beberapa perubahan. Semua shinobi yang selamat dari perang itu pun kembali menjalani kehidupan mereka dan melanjutkan hidup mereka dengan menikah, tak ter...