Kepercayaan

490 29 8
                                    

"Kau ingin memasak apa sore ini?" Kakashi memperhatikan Sakura yang tengah merapikan belanjaanya.

"Tidak tau, aku sedang bingung."

"Kau sedang memikirkan sesuatu?" Sakura hanya menggeleng.

"Bagaimana dengan Sai?" Sakura segera berhenti menata belanjaanya, dia melihat Kakashi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa maksudmu? Kau pikir," Sakura tak sempat melanjutkan perkataannya saat seseorang mengetuk pintu rumah sang Hokage.

Kakashi segera melihat siapa yang datang padanya sore hari seperti ini.

"Hokage-sama, saat ini desa membutuhkan Anda." Seorang Shinobi berkata dengan nafas yang tersengal.

"Membutuhkanku? Ada masalah apa?" Kakashi segera bergegas segera pergi bersama Shinobi itu.

Sakura yang mendengar hal itu, merasa sangat terkejut apakah desanya sedang berada dalam masalah sampai membutuhkan bantuan seorang Hokage.

、、、

"Tadi Aku bertanya padamu bukan? Ada masalah apa?" Kakashi kembali bertanya.

"Salah satu ninja yang baru pulang dari misi menemukan sebuah gulungan misterius." Sambil berlari Kakashi sebenarnya merasa bersalah karena meninggalkan Sakura.

Sesampainya di kantor Hokage, tampaknya Kakashi sudah ditunggu oleh Shikamaru dan Sai yang tak lain adalah Ketua Anbu yang baru.

"Hokage-sama akhirnya kau sampai," Ujar Sai.

"Hokage-sama, mungkin Anda sudah mengetahui sedikit informasi dari Shinobi yang menjemput Anda. Seperti yang dia katakan, salah satu tim menemukan gulungan ini." Shikamaru menjelaskan sembari memberikan sebuah gulungan misterius.

"Apa sudah mencoba untuk memeriksanya?" Shikamaru dan Sai hanya menggeleng.

"Kita perlu waspada, bisa saja gulungan itu berisi segel penting."  Ujar Shikamaru dengan penuh perhitungan.

"Kalau begitu suruh ninja tipe sensor untuk mendeteksi kandungan dalam gulungan ini." Perintah Kakashi langsung dilaksanakan oleh Shikamaru. Sementara Sai masih bersama dengan Kakashi.

"Hokage-sama maaf karena telah mengganggu waktu istirahatmu." Sai membuka suaranya, dia berkata sangat tidak seperti biasanya.

"Ini tugasku." Kakashi kembali mengingat saat Sakura dan Sai tengah duduk bersama di Panti Asuhan.

Sebenarnya apa yang mereka bicarakan? Tidak-tidak kenapa aku memikirkan hal itu.

、、、

Sakura cukup penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Tapi, dia tidak perlu sampai mencaritahu. Dia memilih untuk bertanya pada Kakashi saat dia pulang nanti. Mungkin saja.

Nyatanya rasa penasaran Sakura masih bertahan sampai pagi. Kakashi belum pulang sejak kemarin sore. Padahal minggu ini Kakashi mendapatkan cuti. Tapi apa boleh buat, tak ada hari libur bagi seorang pemimpin.

Hari ini mungkin saja akan menjadi hari yang panjang bagi Sakura. Dia juga mendapat cuti, dan terkadang yang Sakura lakukan saat cuti adalah bermalas-malasan. Rehat dari semua hal yang membuatnya lelah.

"Sebenarnya apa yang terjadi. Aku semakin penasaran." Ujar Sakura pada dirinya sendiri.

Sejak tadi pagi, mungkin sudah hampir seratus kali mengelilingi rumah. Ingin mengerjakan pekerjaan rumahpun sudah ia selesaikan sedari tadi. Sebenarnya ada satu hal yang ingin dia lakukan. Membaca novel favorit Kakashi.

Sakura mulai mencari keberadaan novel itu. Meskipun membayangkan kisah romantis membuatnya cukup bergidik geli.

"Ah ini dia. Apa menariknya novel ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rokudaime-sama!! I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang