Sore hari di sebuah tempat, terlihat seorang pria yang sedang menunggu seseorang. Ya, sudah pasti itu Kakashi. Dengan sabar Kakashi menunggu Sakura sejak tigapuluh menit yang lalu. Namun Sakura tak kunjung datang, padahal ia sendiri yang mengajak Kakashi untuk bertemu. Sampai matahari terbenam Sakura tak kunjung datang sampai Kakashi memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Dengan perasaan kecewa, ia berjalan secara perlahan takut nanti Sakura tiba-tiba datang. Namun sampai ketika ia tiba di depan rumah Sakura, ia tidak melihat keberadaan Sakura bahkan lampu rumahnya masih belum menyala. Menandai sang pemilik rumah tidak ada disana.
Kakashi sangat khawatir pada Sakura, ia akhirnya memutuskan untuk pergi mencarinya. Dan tempat yang ada dipikirkannya saat ini adalah rumah sakit tempat Sakura bekerja. Namun ketika sampai disana ia tidak menemukan Sakura, bahkan Ino mengatakan bahwa Sakura sudah pulang bekerja sejak jam empat sore. Waktu dimana Sakura seharusnya pergi menemui Kakashi. Lalu Kakashi pergi ke kediaman Tsunade berharap ia bisa menemukan Sakura disana.
"Selamat malam, Hokage-sama,"
"Kakashi ada perlu apa kau datang ke rumahku?"
"Aku ingin bertanya apa anda melihat Sakura?"
"Sakura? Ah ya, aku menyuruhnya untuk menemuiku, makanya ia pulang lebih awal dari biasanya,"
"Kalau begitu aku izin pamit, maaf sudah mengganggumu,"
Tsunade mengangguk membiarkan Kakashi pergi. Kakashi sedikit lega, sampai ia teringat bahwa ia lupa bertanya tentang keberadaan Sakura.
Sementara itu.
Sakura tengah bersiap-siap di sebuah pemandian air panas, setelah rapih ia bergegas menemui Tsunade. Ia sangat menyesal telah mengecewakan Kakashi. Ia harap Kakashi bisa menerima alasannya jika nanti Kakashi bertanya padanya."Nona Tsunade maaf sudah membuatmu menunggu,"
"Tidak masalah silahkan duduk,"
Sakura duduk berhadapan dengan Tsunade, ia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan oleh Tsunade padanya.
Tiba-tiba seorang wanita datang dengan seorang pria disampingnya, tampak wanita itu seumuran dengan Tsunade sementara pria yang bersamanya seumuran dengan Sakura.Ya mereka adalah Mizukage dan Chojuro dari desa Kirigakure. Sakura tampak bingung kenapa Tsunade mengajaknya dalam hal sepenting ini.
"Tsunade muridmu itu terlihat sangat bingung akan kedatanganku dengan Chojuro. Apa kau tidak memberitahunya?"
"Sengaja aku tidak memberitahunya, jadi Sakura aku dan Mizukage sepakat untuk. Menjodohkan dirimu dengan Chojuro."
Sakura terkejut setengah mati, ia mengecewakan orang yang ia cintai hanya untuk perjodohan konyol seperti ini. Namun berbeda dengan Chojuro sepertinya ia memang sudah tahu tentang kedatangannya tujuan dari kedatangannya ke Konoha.
'Oh Kami-sama, aku harus bagaimana'
"Jadi Sakura besok kau libur, tapi kau harus mengajak Chojuro untuk berkeliling desa sekaligus mendekatkan diri,"
Dengan ragu Sakura akhirnya membuka suara.
"Tapi nona Tsunade kau harus bertanya dahulu padaku apa aku menyetujui perjodohan ini? Atau sebaliknya."
"Sakura kau adalah muridku, aku yakin kau pasti akan menyetujui setiap pilihan yang ku pilih."
Setelah pertemuan itu, Sakura menjadi semakin merasa bersalah pada Kakashi. Sesampainya di rumah ia melihat Kakashi yang sedang duduk menunggu kedatangan Sakura.
"Sakura kau darimana saja, aku mengkhawatirkanmu,"
Kakashi memeluk Sakura, dibalas oleh Sakura. Yang menangis di pelukan Kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rokudaime-sama!! I Love you
FantasiLima tahun, setelah perang dunia shinobi keempat, semua desa telah membaik dan mulai mengalami beberapa perubahan. Semua shinobi yang selamat dari perang itu pun kembali menjalani kehidupan mereka dan melanjutkan hidup mereka dengan menikah, tak ter...