Hari ini hari pertama Sakura kembali bekerja, ia sangat ceria hari ini, terlihat jelas ia begitu ramah kepada siapapun yang berpapasan dengannya. Ia tidak sabar ingin bercerita banyak kepada Ino. Setelah sekian lama sulit untuk bertemu dengannya.
"Ino!!"
Sakura berlari di koridor tanpa melihat keadaan sekitar, ia buru-buru datang ke ruangan Ino lalu dengan kasarnya mendobrak pintu ruangan itu untuk kedua kalinya. Namun ia tidak mendapati Ino di dalam ruangan itu.
'Eh kemana dia?'
Sakura terpaku beberapa saat, lalu seseorang datang memanggil Sakura.
"Haruno-san, kau dipanggil oleh Sizune-san untuk segera menghadapnya,"
"Baiklah aku akan segera datang,"
Lalu Sakura bergegas.
Sesampainya di depan ruangan milik Sizune. Saat Sakura baru saja hendak mengetuk pintu."Langsung masuk saja tidak perlu mengetuk pintu,"
Ujar Sizune dari dalam ruangan, Sakura menurut dan masuk segera ia menghadap pada Sizune yang sudah menunggunya.
"Sizune-san apa ada yang biasa ku bantu?"
"Tidak, kau tau apa yang sudah kau lakukan?"
Sakura menggeleng dengan polosnya, melihat tingkah Sakura Sizune menghela nafas, merasa tidak percaya akan jawaban dari murid satu-satunya dari seorang Hokage.
"Sakura, ini hari pertamamu kembali bekerja. Tapi kau sudah membuat dua pelanggaran akibat kecerobohanmu sendiri,"
'Eh pelanggaran? Jangan-jangan Sizune-san tau apa yang kulakukan dengan Kakashi-sensei semalam'
"Boleh aku tau itu Sizune-san?"
"Sakura, mungkin ini efek kau kelamaan berkelana bersama Kakashi. Bahkan kau melupakan ketertiban di rumah sakit ini,"
"Oh .. aku ingat. Maaf atas kecerobohanku, dan juga aku akan mengganti pintu ruangan Ino yang telah aku rusak,"
"Mengganti pintu yang rusak, itu akan dibayar dari potongan gajimu,"
"Sebagai hukuman, kau akan ku beri pekerjaan tambahan,"
Sakura hanya mengangguk lesu. Lalu pergi meninggalkan ruangan Sizune.
Sangat disayangkan, ia lagi-lagi tidak berhasil untuk menemui Ino. Ia berharap sore nanti ia bisa mengajak Ino berjalan santai sambil bercerita tentang hal yang sangat ingin ia ceritakan pada sahabatnya itu.
Setengah hari Sakura lewati dengan mengobati beberapa pasien, lalu di lanjut dengan tumpukan berkas yang sudah ada di meja kerjanya. Saat ia mulai membuka satu persatu berkas, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.
"Eh, kau sedang mencari siapa?"
Sakura membukakan pintu, ia terkejut melihat seorang anak kecil berumur sekitar tujuh tahun.
"Sakura-chan, ini ada surat untukmu."
"Untukku? Dari siapa?"
"Dia bilang, aku tidak boleh memberitahu namanya,"
"Kalau begitu, dia laki-laki atau perempuan?"
"Hmm .. laki-laki,"
Setelah memberikan surat pada Sakura, anak itu pergi begitu saja. Sakura sebenarnya tidak begitu peduli pada surat itu. Ia memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.
Ia membuka sedikit jendela ruangannya, dan angin segar pun menerobos masuk ke ruangan itu. Membuat beberapa berkas terjatuh begitupun dengan surat itu. Ketika hendak membereskan berkas-berkas itu, perhatian Sakura justru tiba-tiba tertuju pada surat itu. Surat yang terbuka karena tertiup angin. Ia mengambil surat itu lalu membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rokudaime-sama!! I Love you
FantasiLima tahun, setelah perang dunia shinobi keempat, semua desa telah membaik dan mulai mengalami beberapa perubahan. Semua shinobi yang selamat dari perang itu pun kembali menjalani kehidupan mereka dan melanjutkan hidup mereka dengan menikah, tak ter...