Krist perawat adalah seorang pria muda pengusaha sukses, dia baru saja berusia 28 tahun, namun sudah berhasil mendirikan banyak perusahaan, dia mempunyai seorang istri yang sangat cantik, seorang designer terkenal dan seorang anak yang sangat pintar berusia 5 tahun. Hidup krist sangat sempurna dengan keluarga bahagia yang dia miliki.Saat pagi hari menyapa, krist sudah bersiap dengan pakaian kerjanya, dia berjalan menuju dapur untuk sarapan pagi bersama anak dan istrinya. Krist mengecup pipi istrinya lembut sebelum bergabung duduk di kursi meja makan.
"Aku pulang terlambat nanti" ucap krist kepada istrinya, fah.
"Hmm.... Jangan sering lembur krist, kamu juga harus banyak beristirahat" ucap fah.
"Itu juga untuk kalian" ucap krist.
"Cih... Tanpa kamu berkerja juga kita akan tetap kaya" ucap fah.
Benar, kekayaan mereka tak akan habis walau krist menganggur selama satu tahun, selain mempunyai banyak kantor cabang, krist juga memiliki beberapa mall besar dan hampir seluruh toko perhiasan yang berada di negara thailand hampir semuanya milik krist. Bayangkan sekaya apa mereka.
Setelah sarapan pagi bersama, krist mengantar anaknya terlebih dahulu ke sekolah kemudian mengantar istri tercintanya pergi ke butik, baru dia berangkat ke kantor.
Saat jam istirahat kantor, krist memutuskan untuk pergi mencari makan ke sebuah restoran, rasanya krist mulai bosan makan makanan yang ada di kantin kantor.
Krist duduk di sebuah ruangan VIP dengan tatapan datarnya kemudian datang satu orang pria membawakannya buku menu.
Tak lama kemudian makanan yang krist pesan datang dan krist memakan makanannya, ia juga mengirimi istrinya pesan menanyakan sudah makan atau belum, krist memang sangat mencintai istrinya itu bahkan bisa di katakan krist sangat tergila-gila pada istrinya, jadi tak heran jika berada di luar rumah krist hanya menampilkan wajah datarnya karna menjaga perasaan sang istri.
****
Krist tengah berkutat dengan berkas-berkas miliknya sehingga tak melihat waktu saat ini, dia tersadar saat ponselnya berdering menampilkan nama istrinya di layar ponselnya. Krist mengangkat panggilan dari sang istri."Apa kamu masih bekerja, krist?" Tanya fah di sebrang sana.
"Iya, banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan secepatnya" ucap krist.
"Sebaiknya kamu segera pulang, sekarang sudah hampir jam 12 malam" ucap fah.
"Aku tak mengingat waktu sayang. Baiklah, sebentar lagi aku pulang" ucap krist lembut.
Setelah berbicara dengan sang istri, krist membereskan berkas-berkas pentingnya dan bersiap untuk pulang, kantornya sudah sepi sekarang dan hanya beberapa lampu yang menyala, krist sudah terbiasa pulang larut jadi dia tak takut sama sekali.
Krist menjalankan mobilnya dan keluar dari parkiran kantor, di pertengahan jalan krist merasa ban mobilnya tiba-tiba bermasalah, sehingga dia menepikan mobilnya di pinggir jalan dan mengeceknya.
Disaat krist melihat ban mobilnya, tiba-tiba datang beberapa perampok mendekat ke arahnya dan menodongkan sebuah pisau.
"Serahkan dompet dan kunci mobilmu atau nyawamu melayang" ancam perampok.
Krist ingin menyerahkan dompet dan kunci mobilnya namun tiba-tiba datang seseorang menerjang perampok yang menodongkan pisau ke arah krist. Orang tersebut melawan 3 perampok sekaligus walau pada akhirnya dia kalah, tapi ketiga perampok tadi melarikan diri dari sana.
Krist langsung menghampiri pria yang menolongnya dan menggendongnya membawanya ke mobil, krist menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.
Setelah hampir 2 jam pingsan, akhirnya pria yang menolong krist terbangun, krist yang melihat pria itu bangun langsung mendekat ke arahnya.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya krist.
"Ya, phi" ucap pria itu.
"Terima kasih sudah menolong ku tadi" ucap krist.
"Aku kebetulan lewat disana"
"Perkenalkan nama ku krist, siapa namamu?"
"Aku singto, phi. Jalanan itu memang sering terjadi perampokan, kenapa phi berhenti di sana tadi?" Tanya singto.
"Aku hanya memeriksa ban mobil ku" ucap krist.
"Itu juga pasti salah satu jebakan mereka agar orang berhenti di sana" ucap singto.
"Hmm.... Bukankah kamu pria yang tadi di restoran? Kamu bekerja di restoran kan?" Ucap krist.
"Iya phi.... Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Ucap singto.
"Iya, tadi siang di restoran" ucap krist.
"Oh.... Maaf, aku lupa, karna tadi banyak sekali pengunjung" ucap singto sambil tersenyum.
Krist melihat jam yang ternyata sudah jam 3 subuh, dia lupa mengabari istrinya, krist mengecek ponselnya terdapat banyak panggilan tak terjawab dari fah, krist langsung menghubungi fah agar tak khawatir dan menceritakan semuanya.
"Ayo aku antar pulang" ucap krist, setelah dia bicara dengan sang istri.
Singto memang sudah di perbolehkan pulang, lagi pula dia hanya pingsan tadi, jadi tak membutuhkan banyak pengobatan.
****
"Sekali lagi terima kasih, sing" Ucap krist, setelah dia menghentikan mobilnya di depan rumah singto."Tidak perlu berlebihan phi, bukankah wajar jika sesama manusia harus saling tolong menolong?" Ucap singto.
"Huh, ya. Tapi sekali lagi terima kasih" ucap krist.
"Aku keluar dulu phi, terima kasih juga sudah mengantar ku pulang" ucap singto sambil membuka pintu mobil krist.
Setelah itu krist langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Baru saja krist menginjakkan kaki di rumahnya, ia sudah melihat keberadaan fah yang menunggunya dengan tatapan khawatirnya.
"Kamu baik-baik saja kan, krist?" Tanya fah.
"Aku baik-baik saja, sayang.... Ayo kita tidur, aku lelah" ucap krist.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Simpanan ✓
FanfictionKisah seorang pria muda sederhana yang jatuh cinta dengan seorang pria dewasa yang sudah memiliki istri. *Top Krist, Bot Sing, Mpreg.