Krist kembali ke rumahnya dengan perasaan kacau, singto pergi meninggalkannya bahkan membawa anaknya yang berada di dalam perutnya, krist menangis di sepanjang jalan mengingat singto.
Saat tiba di rumahnya krist bertemu papanya.
"Papa lihat! Menantu yang papa banggakan itu, dia membohongi ku selama 6 tahun ini, aku sudah tak punya siapa-siapa lagi sekarang, vika pergi meninggalkan ku, pacarku juga pergi membawa anakku yang berada di dalam perutnya" ucap krist sambil menangis.
Papa krist hanya diam melihat kehancuran krist, krist benar-benar hancur sekarang.
Krist berjalan menuju kamarnya dan mengamuk disana, dia berusaha menghubungi nomor ponsel singto namun nomornya sudah tak aktif lagi.
Di lain tempat saat ini singto baru saja tiba di kota kelahirannya dengan perasaan ragu dia mengetuk pintu rumahnya, apa yang harus di jelaskannya kepada neneknya nanti. Tak lama pintu terbuka ada wajah lelah wanita yang sudah berumur dihadapannya singto menangis sambil memeluk neneknya.
"Nek, maafkan aku" ucap singto penuh penyesalan.
"Kamu kenapa? Kenapa menangis?" Tanya nenek singto heran.
"A-aku hamil nek. Pacar ku tak mau bertanggung jawab, maafkan aku, nek" ucap singto.
Nenek singto membawa cucunya masuk ke dalam, dia juga mengambilkan singto air putih agar sedikit tenang.
"Kenapa dia tak mau bertanggung jawab?" Tanya neneknya.
Singto hanya diam tak menjawab, ia tak mungkin mengatakan jika pacarnya adalah suami orang, itu memang salah dirinya sendiri.
"Sebaiknya kamu istirahat di kamar, sing... Kamu pasti lelah" ucap neneknya.
"Apa nenek marah pada ku?" Tanya singto.
"Tidak... Nenek sangat menyayangimu, hanya kamu cucu yang nenek punya saat ini, nenek akan menerima kamu dan anakmu" ucap neneknya.
"Terima kasih, nek" ucap singto.
Singto berjalan menuju kamarnya, dia memang masih mempunyai nenek sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal karna kecelakaan beberapa tahun yang lalu, dia pergi merantau ke kota bangkok bermaksud ingin membantu neneknya agar tak berkerja lagi di usia yang sudah tua, tapi di kota bangkok dia malah menjalin hubungan tak jelas dengan suami orang, singto menyesali perbuatannya sekarang, biar bagaimana pun dia juga bersalah dalam hal ini, singto tak seharusnya jatuh cinta kepada krist saat itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari berganti hari, hingga tak terasa kandungan singto sudah memasuki usia 9 bulan, sebentar lagi dia akan melahirkan, neneknya harus bekerja keras lagi untuk mencari biaya melahirkan untuk dirinya, dengan perut yang sudah sangat membesar singto sudah tak bisa berkerja lagi dia hanya berdiam diri di rumah menunggu waktu akan melahirkan tiba.Singto merindukan krist sekarang, apa krist bahagia dengan keluarganya? Dia memang perusak di tengah-tengah keluarga harmonis krist dulu. Tiba-tiba singto merasakan sakit perut yang luar biasa, mungkin sekarang sudah saatnya.
Nenek singto membawanya ke rumah sakit untuk melakukan operasi sesar, beberapa jam kemudian terdengar suara tangisan bayi, singto tersenyum bahagia melihat anaknya
Sedangkan di lain tempat saat ini, krist tengah berkutat dengan berkas-berkasnya, dia tidak melupakan singto hanya saja untuk mengusir kesedihannya dia semakin gila berkerja sekarang, sudah terhitung 8 bulan singto pergi meninggalkannya.
"Apa anak ku sudah lahir?" Gumam krist.
Semenjak krist bercerai dengan istrinya banyak wanita maupun pria mencoba mendekati krist, kenapa pria juga ikut mendekati krist? Karna mereka tahu krist pernah menjalin hubungan dengan seorang pria, siapa yang akan menyiakan kesempatan untuk bersama duda kaya raya dan juga tampan seperti krist.
*Tok... Tok... Tok...
Bunyi ketukan pintu membuat krist mengalihkan perhatiannya dari berkas-berkas miliknya.
"Sebentar lagi kita meeting di luar, tuan" ucap sekertaris krist.
"Hmm" Jawab krist cuek, semenjak dirinya di tinggalkan oleh singto, krist memang berubah menjadi pria dingin seperti kulkas 10 pintu.
"Apa tuan membutuhkan sesuatu?" Ucap sekertaris krist yang bernama patt itu. Dia memang tengah berusaha untuk mendapatkan hati bosnya saat ini.
"Tidak. Kamu boleh keluar" ucap krist.
"Baiklah, tuan.... Jika tuan membutuhkan sesuatu panggil saya"
"Hmm"
J
am 10 malam baru krist pulang ke rumahnya, dia tinggal dirumahnya dengan singto saat ini, krist sengaja pindah dari rumah lamanya, terlalu banyak kenangan vika disana, krist masih sedih jika harus mengingat vika. Krist memasuki satu ruangan dan menghidupkan lampunya terdapat banyak foto dirinya dan vika diruangan tersebut, walau dia tahu bahwa vika bukan anak kandungnya, tetap saja krist sangat menyayangi vika, bahkan jika vika masih hidup sampai saat ini mungkin krist juga akan mengambil hak asuh vika untuk dia asuh sendiri.
Diruangan itu juga terdapat banyak foto dirinya dan singto, foto hasil USG singto saat mereka mengetahui singto hamil saat itu, hanya itu kenangan yang krist punya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Simpanan ✓
FanfictionKisah seorang pria muda sederhana yang jatuh cinta dengan seorang pria dewasa yang sudah memiliki istri. *Top Krist, Bot Sing, Mpreg.