Hari ini krist bersiap untuk menemui singto di rumahnya, krist berjalan keluar kamar hotel, tanpa sengaja dia bertemu dengan patt yang juga keluar dari kamarnya. Patt yang melihat krist sudah rapi pun bertanya.
"Kamu ingin kemana, krist?"
"Pergi sebentar"
"Apa aku boleh ikut?"
"Tidak.... Aku pergi dulu" ucap krist terburu-buru, dia takut singto pergi lagi nanti.
Setelah hampir 30 menit, akhirnya taxi yang di tumpangi krist tiba di depan sebuah rumah sederhana. Krist berjalan gugup dan mengetuk pintu rumah singto, sehingga singto yang mendengar suara ketukan pintu berjalan ke depan dan membukanya.
Krist langsung memeluk tubuh singto menyalurkan rasa rindunya."Jangan hindari aku, sayang.... Aku masih sangat mencintai mu, jangan pergi lagi dari ku" ucap krist.
"Aku hanya tak ingin menjadi perusak rumah tangga lagi phi, kejadian 2 tahun yang lalu sudah cukup memberiku pelajaran" ucap singto.
Tak lama datang bayi berusia dua tahun yang berjalan mendekat ke arah singto dan krist. Fiat berjalan dengan tertatih dan jangan lupakan ada sedikit sisa makanan di dekat bibirnya. Singto memang tengah memberinya makan siang saat ini.
"Apa ini anak daddy" ucap krist bahagia.
"Hmm. Namanya fiat"
Krist langsung mengambil fiat dan menggendongnya, namun fiat yang tak pernah melihat krist sebelumnya langsung menangis saat di gendongan krist. Singto mengambil alih tubuh fiat dan menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Simpanan ✓
FanfictionKisah seorang pria muda sederhana yang jatuh cinta dengan seorang pria dewasa yang sudah memiliki istri. *Top Krist, Bot Sing, Mpreg.