Sudah beberapa hari ini Bian selalu dipepet Nita. Entah kenapa dimana pun Bian berada Nita pasti muncul. Bahkan Nita seperti -sok kenal sok deket- banget dengan Bian.
"Bian nanti ke perpus bareng ya"
"Bian makan apa tuh"
"Bian anterin gua dong"
"Bian traktir gua dong"
"Bian lo ganteng juga"
"Bian lo manis sumpah"
"Bian"
"Bian"
"Bian"
"Bian"
Begitu seterusnya hingga membuat Bian muak. Entahlah padahal dulu Nita tidak seperti ini.
"You oke bi?"
"No i think"
"Yaudah sih lo tinggal terus terang aja kalo dia annoying" ujar Dara serayah memberikan sekaleng soda pada Bian
"Asal lo tau udah gue bilangin beribu ribu kali tu anak, tapi ya batu bener anjing" Bian meneguk sekaleng soda itu setengah
Dara melihat jam, dan ini adalah waktunya si upil kudanil itu datang
"Satu, dua, tiga!" Tepat dihitungan ketiga Nita sudah masuk ke kelas Bian
"Tolongin gue pliss"
"Dih gak bersyukur ada yang ngejar ngejar"
"Males yang ngejar model cabe cabean pinggir jalan"
"Gapapa sih itung itung nyicipin najis"
"Kudu mandi kembang tujuh rupa ni gue abis ini"
Dara tertawa melihat Bian yang seperti di kejar kejar setan gila ini.
"Hay Bian! Loh kok udah minum itu sih, gue udah bawain yogurt padahal"
"Terus?"
"Lo apa apaan sih yan ini pasti gara gara ni minuman" Nita menyaut minuman itu dari Bian lalu melemparnya ke tempat sampah
"Nah beres deh nih diminum" Nita menyodorkan sebotol yogurt namun langsung ditepis oleh Bian. Bian marah? Sudah jelas, Bian paling tidak suka seseorang yang mengusik miliknya apa lagi itu pemberian dari orang yang ia suka. Bian jarang marah, tapi sekalinya marah serem nya waallahualam.
"Lo apa apaan sih nit! Maksud lo apaan buang buang minuman gua?! Lo pengganggu nit, lo bukan Nita yang gua kenal dulu, Ra ayok" Bian menarik tangan Dara keluar meninggalkan Nita yang malu karena ditatap teman teman sekelas Bian
"Makannya jangan sok suhu, lo pikir Bian gak bisa marah?" -Dean
"Kalo gua jadi lo sih mending mati" -Nova
"Jadi cewek sadar diri makannya" -Mila
"Yok sadar yok sadarrr" -Uguy
"Brisik lo semua" Nita mendengus lalu pergi meninggalkan kelas Bian.
-
-
-
"Bi"
Tak ada jawaban
"Bian"
Masih tak ada jawaban
"Adelio stop!"
Bian menghentikan langkahnya dan menatap Dara. Netranya bertemu dengan manik coklat Dara.
"Apa?"
"Ipi ipi" Dara menye-menye
"Aaarrrggghh gue kesel Ra itu minuman baru gua minum setengah, dan lagi itu dari crush gue malah dibuang gimaba gak kesel" -Bian
"Timbang soda doang elah udah ntar gue bisa beliin lagi" -Dara
"Ganti Starbucks aja bisa?"
"Si anjing ngelunjak"
"Bian!" Seru Nita sambil berlari kearah Bian dan Dara
"Gue minta maaf udah seenaknya tadi sama lo"
"Iya...akhsss" Dara menginjak kaki Bian dengan sengaja
"Yang ikhlas Biannn"
"Iyaa dimaafin jangan diulang lagi ye"
"Good boy" Dara mengacungkan jempol pada Bian
"Iyaa gue janji" balas Nita yang sudah mengumpati Dara seribu bahasa di dalam hatinya.
"Yaudah nit, gue sama Dara duluan"
"Oh oke oke"
----
"Jujurly gua cemburu"
"Bruhhhppttfff" semua teman temannya tersedak minuman termasuk Bian
"Kough kough! Heh? Lo cemburu?" Kejut Bian sambil terbatuk
"Iyaa"
"Ra dia modelan jamet gitu lo cemburu? Lo sehat?" -Mila
"Ya gimana abis tu anak mepet mepet mulu sama Bian, gua hampir gak punya ruang buat mepet Bian" -Dara
"Tapi ya dar lo jangan khawatir bentar lagi itu anak bakal mampus kok, kough!" Ucap Karina sedikit terbatuk karena kaget tadi
"Kamu ngapain kok gak ngasih tau aku?" -Aaron
"Najis aku-kamu" -Dean
"Stop deskriminas pasangan official" -Aaron
+
-
+
-
+
To be continued......
Vote komen nya selalu yaaa
Ini emang sengaja dibuat pendek pendek hwhwhwhw
Jangan lupa shareee
•
•
•
Follow:
Instagram: @cintaznd
Twitter: @cintznd
Wattpad: aiii_chann
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Demen
Teenfikce[Ambil pengajarannya jangan tololnya] Sekumpulan remaja yang memiliki kisah cinta tak biasa Diselingi dengan beberapa canda tawa Menjalani hari-hari sebagai seorang siswa SMA Juga melewati permasalahan dengan jalan mereka Inilah cerita nya, Sebuah c...