Keesokan harinya Dara dan teman temannya dipanggil ke ruang kepala sekolah. Suasananya tidak enak ditambah ada Riska disana membuat yang lain semakin curiga bahwa memang benar dia perlakuannya.
"Riska ada yang ingin kamu sampai sebelum dikeluarkan?" Ucap kepala sekolah tegas
"M-maaf semuanya terutama Kak Dara, gue gatau kalo pot itu bakal kena kepala Kak Dara"
"Dan?" ucap kepala sekolah
"Maaf sin selama ini gue udah nyakitin lo"
"Oh jadi bener elo yang jatuhin tu pot?" -Dean
"Iya, kenapa?" Riska masih berani nyolot walau dirinya akan dikeluarkan
"Lo punya masalah idup apa sih sampe segininya?" -Mila
"Asik aja"
"Riska cukup, dan kalian maaf atas tindakan putri saya yang keterlaluan mulai sekarang saya akan mengeluarkan Riska dari sekolah dan akan saya homeschooling kan" jelas kepala sekolah
"Gapapa pak, yang penting bapak sudah bersikap tegas itu sudah lebih dari cukup. Terima kasih pak" -Dara
Setelah klir masalah nya mereka semua keluar dari ruang kepala sekolah. Mereka menatap Bian dan Dara yang sedang melakukan toss dengan senyum terukir di wajah keduanya.
"Maksud lo bedua apaan? Udah dah dig dug serrr gue pas di panggil kepsek tadi" -Uguy
"Oh gue lupa bilang kalo kemaren sebelum pulang sekolah, gue sama Dara mampir dulu ke ruang kepsek buat laporan masalah ini" -Bian
"Orang mah mampir ke warung, ke cafe, ke mall, ke indofebruari, lah ini ke ruang kepsek? Situ waras?" -Dean
"Yee gue kan cuma mempersingkat chapter lo bedua biar ni chapter lo bedua gak kepanjangan" -Dara
"Tapi pembaca ntar kurang greget" -Karina
"Yekan ini cerita ringan, jadi ya bikin konflik riangan riangan aja" -Bian
"Hiya juga ya, yaudah si gas kantin" -Uguy
-
-
-
-
"Va gue kok tiba tiba pengen kucing yee"
"Gue yang jadi kucing lo aja gimana guy?"
"Dari pada kucing gimana kalo jadi pacar aja?"
"Sorry gak minat sama plastik bakso"
"Ah elah padahal di wattpad gitu bisa mulus banget"
"Lo gak skincarean sih mulakno teng gronjal"
(*Gue bukan kamus berjalan woy)Yang lain hanya bergeleng geleng kepala melihat tingkah guyno (uguy x nova) yang semakin kesini semakin bau bulol.
"Sin minta cimol lo dong~" dan Dean memulai sebuah peperangan
"Ya tinggal ambil, kek orang susah aja lo"
"Suapin kek"
"Sebenernya Tuhan ciptain tangan buat apa sih"
"Buat ngegrep grep badan kaum hawa ntar yang udah sah"
"Dasar deomes"
"Deomes apaan satt"
"Dean otak mesum"
"Gua gigit lu ye"
"Dih kelakuan kek guguk"
"Sabar gua mah sin sumpah cukup tau"
"Ini dua pasangan enaknya kita jodohin aja gak sih, gemes gue lama lama pengen ngawinin kalian" -Mila
"Mereka doang yang dikawinin? Gue kagak?" -Tama
"Heh keset wc jaga alat mengunyah lo ya" -Mila
"Lo capek ga si bi temenan sama mereka?"
"Mayan dar"
"Apes banget ye"
"Kata gue lebih apes naksir lo sih"
"Lah??"
"Ye apes aja, tiap di panggil 'bi' ni jantung langsung plak dung plak dung"
"Lemah lo, kayak gue dong kalo dipanggil 'ra' sama lo langsung ngefly ke surga"
"Bagus dong jadi gosah QnA sama malaikat"
"Matamu"
"Masih ada dua aman"
"Mau gue congkel satu?"
"Anjing yandere nya kumat"
"Injing yindiri nyi kimit"
"Sopan kah seperti itu?"
"Y es ka es ka w"
(Ya suka suka gue)"O y"
"Fuck you"
"I love you to"
"Kayak nya cuma kita deh yang waras" -Aaron
"Huuh anak anak kamu mah pada tolol tolol" -Karina
"Sekarang kan anak kamu juga"
"Tiba tiba nyesel pacaran sama lo"
"Rin!"
"Bercanda ren, wkwkwk panik banget"
-
+
-
+
-
+
To be continued.......
Huwaaa maaf pendek buanget
Radak bingung mau gimana next nya
Tapi it's oke udah ada ide
Jangan lupa vote komen
•
•
•
Follow:
Instagram: @cintaznd
Twitter: @cintznd
Wattpad: aiii_chann
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Demen
Roman pour Adolescents[Ambil pengajarannya jangan tololnya] Sekumpulan remaja yang memiliki kisah cinta tak biasa Diselingi dengan beberapa canda tawa Menjalani hari-hari sebagai seorang siswa SMA Juga melewati permasalahan dengan jalan mereka Inilah cerita nya, Sebuah c...