-ORIGINAL STORIE-
"Mama...?" Panggil seorang bocah berusia kurang lebih satu tahun.
Seorang wanita berusia 24 tahun yang tengah merapihkan pakaian itu pun menoleh, "Aya, sini sayang"
Ia pun memeluk putri tunggal nya itu, "kamu mau kemana Laura" tanya wanita paruh baya sekitar berusia 50 tahun.
Laura pun tersenyum, "ibu, titip Aya ya"
"Memang nya kakak mau kemana?" Tanya seorang laki laki yang tak lain adik dari Laura.
Laura pun tersenyum kembali dan menatap putri nya, "mau ngerubah nasib Aya, Laura mau kerja buat bantuin ibu sama Ady"
"Laura pingin ngubah nasib keluarga ini, Laura ngak mau Aya ngerasain apa yang aku rasain dulu" ucap nya lagi.
"Kamu yakin?" Tanya Qiriel.
Laura pun mengangguk penuh kegigihan, "Aya, tinggal sama nenek sama paman dulu ya, jangan nakal, jadi anak yang baik, ntar mama janji bakal beli'in kamu buku cerita yang banyak, ya" ucap nya penuh arti kepada putri nya.
Gadis kecil yang belum memahami arti dari ucapan Laura itu hanya mengangguk, "janji?"
"Iya, mama janji"
Sebelum Laura berangkat ia sempat menemui adik sepupu nya.
"Lea, aku titip Aya, tolong jagain dia layak nya anak kamu sendiri, rawat dia dan biar kan dia ngerasain kasih sayang seorang ibu dari kamu, aku bakal balik kalo semua udah membaik" ujar Laura.
"Tapi kak...,"
"Aku percaya sama kamu" dengan berat hati Lea pun mengangguk.
"Makasih"
4 tahun kemudian...
"Nenek, ini Aya sama siapa?" Tanya seorang gadis cantik berambut sebahu yang tak lain adalah Cahaya, putri tunggal dari Laurania Mentari.
"Itu mama mu nak, masa ngak inget" jawab Qiriel, nenek Cahaya.
"Mama?"
"Iya, itu mama kamu, cantik kan, kaya kamu!"
Cahaya terdiam sejenak, lalu membuka suara nya, "mama Aya dimana nek?"
"Mama kamu kerja sayang"
"Kerja? Terus kapan pulang nya?"
Qiriel pun bingung harus menjawab apa, selama kurang lebih empat tahun ini Laura hilang kabar tidak bisa untuk di hubungi.
"Doain aja ya supaya mama kamu cepet pulang"
"Aya kangen mama, Aya pengin ketemu mama" ucap nya lirih.
Qiriel pun memeluk cucu kesayangan nya itu dan membatin dalam hati, "Laura, kapan kamu pulang, Cahaya udah besar sayang"
••••••
Hallo para readers....
Kali ini author mencoba buat cerita teenfiction lagi dengan alur cerita yang sedikit menguras air mata, mungkin?Semoga bisa terhibur dengan karya dari author ya...
PERHATIAN (mohon dipahami):
📍📍📍→Cerita murni hasil imajinasi penulis (original story)
→Tidak ada kaitan dengan cerita, film atau drama mana pun
→Hanya sekilas hiburan, tanpa ada kaitan pihak lain
→Dilarang keras meniru atau menjiplak karya ini
→Mohon maaf apa bila di setiap part banyak kesalahan kata atau kalimat
→Mohon maaf juga, jika ada tanda baca yang tidak sesuai mohon di maklumi, jika berkenan silakan koment letak kesalahan nya
→Tidak mengkaitkan atau berkerja sama dengan karya lain
→Suatu part mengandung kekerasan, kata-kata kasar dan kalimat menyinggung, mohon lebih bijak dalam membaca nya
→Jangan lupa vote dan koment sebelum atau sesudah membaca, untuk selalu support dengan cerita nya
→Feedback? Follback? Sok DM aja
Sekian, tunggu update'an part pertama nya ya...
Terima kasih
Salam penulis💙
bakpau.mungil><
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY (dark side)
Teen Fiction"Emang, orang yang down mental nggak boleh bahagia ya?" Kesedihan, hingga kecemasan akan suatu hal bukanlah sesuatu yang mesti terus menerus di pendam. Selalu mengatakan dirinya baik baik saja membuat seseorang larut dalam sisi yang gelap. Hingga...