10. FIRST MEET
"SEMANGAT YOK... SEMANGAT"
22:24, itu lah skor yang lumayan sengit untuk 10 MIPA 2 dan 10 MIPA 3
Terlihat seimbang dan sengit, kedua ahli voli itu masih beradu kemampuan mereka di hadapan penonton juga pelatih mereka.
"SEMANGAT WILL..."
Terlihat Willy mulai mengambil ancang ancang untuk service. Skor masih berkejaran di set kedua.
Hujan mengguyur SMA Bina Bangsa saat itu, di tambah angin yang lumayan kencang, namun itu sama sekali bukan penghalang untuk classmeet ini tetap berlanjut.
"Skor nya berapa berapa?" Tanya Niki.
"22:24, MIPA 3 unggul" Jawab Gina.
Sorak terdengar ketika 10 MIPA 2 berhasil mencetak 1 point. Pada set sebelum nya 10 MIPA 3 lebih unggul dengan bandingan skor 24:25, namun kali ini 10 MIPA 2 berusaha mengejar.
"AYO.. RAFAAAA... WILLY..." Teriak supporter kelas nya.
Rafa melirik ke arah papan skor, terlihat 10 MIPA 3 masih unggul 1 point di atas nya.
"Satu point lagi MIPA 3 menang, gue nggak bakal ngebiarin Aditya kecewa" Batin Rafa.
Priiittt...
Willy mulai melempar kan bola ke atas, "SEMANGAT MIPA 2..." Bersamaan dengan teriakan nya ia melompat dan memukul keras bola voli tersebut hingga masuk ke area lawan.
Tidak ingin mengganggu kefokusan Rafa, Cahaya diam dan memperhatikan nya.
"23:24, satu point lagi MIPA 2 kalah" Batin Cahaya.
Aditya mulai berancang ancang untuk melakukan blocking.
"SIAP DIT" Teriak Willy.
Anwar pun memberikan passing bawah untuk Aditya dan langsung di pukul keras oleh nya.
Namun sayang Ansyah masih bisa mengembalikan bola itu dengan passing bawah nya.
"SIAL, ANWAR.." Teriak Aditya.
Namun Anwar malah harus salah bergerak, "RAFA AYOK RAF..." Bola terplanting ke arah Rafa
Rafa yang hanya memiliki ke ahlian servise terpaksa untuk smash sebisa mungkin.
"SEMANGAT RAF.."
"Sialan gue lemah smash lagi"
"RAFAELO FIGHTINGGG..."
Dengan kemampuan sebisa nya, Rafa pun melakukan smash dan alhasil masuk ke daerah lawan.
"YEAAASSS KEREN RAF..."
Rafa pun tersenyum ketika ia berhasil mencetak satu skor untuk tim nya.
"Seri" Gumam Rinda.
Disana Ansyah meminta time out untuk mulai memasang strategi. Tidak hanya Ansyah, Aditya pun begitu.
"Keren Raf" Ujar Aditya.
"Thank you" Ia berjalan menuju ke arah teman sekelas nya, namun tak sengaja netra nya bertemu dengan pandangan Cahaya.
Cahaya yang kaget langsung memalingkan wajah nya, "dia yang tadi teriak nama gue kan?" Batin Rafa ketika ia mendengar jelas jeritan sebelum ia melakukan smash.
Prrriitt...
Waktu time out habis, kedua tim berjalan ke area nya masing masing, "MIPA 2... SEMANGAT" Ucap mereka guna menyemangati diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY (dark side)
Teen Fiction"Emang, orang yang down mental nggak boleh bahagia ya?" Kesedihan, hingga kecemasan akan suatu hal bukanlah sesuatu yang mesti terus menerus di pendam. Selalu mengatakan dirinya baik baik saja membuat seseorang larut dalam sisi yang gelap. Hingga...