8. STORY OF AZKA
Seminggu berlalu, kini saat nya Bina Bangsa melaksanakan Classmeeting untuk mengisi luang waktu sebelum jumat penerimaan raport.
"SEMANGAT SHASA, NIYA, SELLY" Teriak murid 10 MIPA 1.
Disisi lain ada beberapa pendukung yang mendukung tim laki laki.
"AYO BINTANG, WILDAN, RANGGA SEMANGAT KEJAR POIN NYA"
Hari senin, dimana classmeet basket di laksanakan di indoor sekolah mereka. Tree point itu lah sistem nya.
"YEEEAAYYY" Teriak supporter perempuan.
"Menang kah?" Tanya Alfif.
Cahaya mengangguk dan berjalan ke area lapangan laki laki.
"Gimana point nya?" Tanya Khilla.
"Tenang kita unggul kok" Jawab Diana.
Cahaya menyelip di antara teman teman nya, dia melihat Bintang, Wildan dan Rangga.
Dengan keberanian tinggi Cahaya teriak, "BINTANG WILDAN RANGGA... FIGHTING FOR SAINS ONE" Teriak nya lantang membuat beberapa pasang mata tertuju pada nya.
"Gila, solo nih Aya" Ejek Dhena.
"Ihh, yang cewek diem diem aja, teriak dong biar mereka semangat" Tegas Cahaya.
Prrriiittt....
"YEAYYY, SAINS ONE.... OKE" Teriak supporter dari 10 MIPA 1.
Cahaya memberikan minum ke Wildan, "nih punya lo"
"Thank you Ya"
Wildan dan Cahaya adalah saudara sepupu yang lumayan jauh. Makanya dia membiasakan diri untuk akrab dengan nya.
Semua siswa pergi ke kelas menunggu babak 16 besar.
"Kalian good" Puji Khilla menyemangati.
"Weh.. weh.. guys, kumpul bentar" Panggil Wildan.
"Paan Wil" Celetuk Bintang.
"Gue kok takut ending nya lawan kelas sebelah"
"10 MIPA 2 maksud lo" Timpal Nanda memperjelas.
Wildan mengangguk, "tenang, kalo emang iya, slow play aja. Jangan ambis banget biar kalo kalah ngak sakit hati, menang mereka ngak dendam" Jelas Alfif.
"Permisi bro" Tiba tiba seorang laki laki bermata sipit dengan badan berisi sedikit pendek membuka pintu kelas.
"Yoi bro"
"Jersey bro, habis ini kelas gue bro" Ia adalah Willy anak kelas 10 MIPA 2 yang dekat dengan Wildan.
"Anji*g jorok banget cok" Timpal seseorang di pintu.
"Palingan juga basah keringat gue, doa lah doa biar lo.. lo.. pada menang" Balas Wildan.
"Cih, ngak ada yang lain kah?"
"Ngak ada udah pake pake sana" Bintang pun mengusir nya dan kembali menutup pintu kelas.
"Siapa Bin?" Tanya Alfif.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY (dark side)
Teen Fiction"Emang, orang yang down mental nggak boleh bahagia ya?" Kesedihan, hingga kecemasan akan suatu hal bukanlah sesuatu yang mesti terus menerus di pendam. Selalu mengatakan dirinya baik baik saja membuat seseorang larut dalam sisi yang gelap. Hingga...