1. PERTEMUAN PERTAMA
Dreeettt.....
Dreeettt....Getaran ponsel yang bertahap tersebut berhasil membangunkan seorang gadis yang tengah berkelana di alam mimpi.
"Siapa sih, pagi pagi buta ganggu aja"
Ia pun meraih ponsel nya yang ia letakan di samping nya tidur.
"Gina? Ngapain dia telfon gue, tumben banget" Gerutu nya sembari bangkit dari tidur nya.
"Hallo Gin? Ada apa?"
[Eh, temenin gue jogging yuk, gue sumpek nih di rumah]
"Tumben banget lo, biasa nya sama Lia"
[Ntar gue ceritain deh, gue sekalian mau ketemu orang]
"Ngak sekalian ketemu setan?"
[Ngaco lo, udah buruan siap siap ntar gue jemput lo]
"Sabar bego, gue aja baru bangun"
[Dihhh, biasa nya lo yang paling rajin]
"Halah, bac*t"
Tuuutt...
Ia bergegas merapihkan tempat tidur nya, dan menyapu kamar yang berantakan akibat ulah nya semalam.
Setelah itu, ia pun mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, guna melakukan ritual pagi.
Selesai dengan ritual pagi, ia segera keluar kamar untuk sarapan.
"Mau kemana Aya?" Tanya nenek nya, Qiriel.
"Mau nemenin Gina jogging, bentaran kok"
"Hati hati di jalan, kalo naik motor jangan ngebut ngebut"
"Iyaaaa" Jawab Cahaya sedikit kesal.
Cahaya Sheptya Mentari, gadis berusia 17 tahun yang kini tengah duduk di bangku SMA kelas 10. Ia memiliki sahabat bernama Shavaria Egiana, mereka bersekolah di salah satu SMA favorit yang terletak tak jauh dari tempat tinggal mereka, yaitu SMA Bina Bangsa.
Namun jalur yang mereka tempuh berbeda, Cahaya lebih memilih jurusan MIPA di awal pendaftaran dan Gina lebih memilih masuk IPS dengan alasan, "gueh males ngitung apel jatoh", tapi hal itu sama sekali tidak membuat mereka jauh. Justru kedua kelas tersebut menjalin pertemanan karena mereka berdua, walau sedikit berbanding terbalik.
Tak lama Gina pun datang dengan motor matic kesayangan nya.
"buru" Ucap Gina saat Cahaya berjalan malas ke arah nya.
"Mau ketemu siapa sih lo?" Tanya Cahaya yang langsung naik ke atas motor.
"Gue mau ngapel" ia pun melajukan kendaraan nya, membuat Cahaya hampir terjengkang.
"ANJI*G, pelan pelan kek kalo bawa motor, dikira gue barang jatoh ngak penyok"
"Halah, lo kan cewek anti banting Aya"
"Anti banting pun, kalo lecet tetep sakit bego, eh lo tadi mau apaan ngajak gue jogging?"
"Ngapel"
"Ha?"
"Ketemu cowok gue"
"Ketemu siapa?"
"Cowok gueeee"
"SAPE, GUE NGAK DENGER SUARA LO KALAH SAMA ANGIN"
"Sialan nih bocah, padahal boncengan tapi berasa sabang sampe merauke" Batin Gina sabar.
Setelah sampai di pojok taman kota, Cahaya pun turun. "Lo mau ketemu siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY (dark side)
Ficção Adolescente"Emang, orang yang down mental nggak boleh bahagia ya?" Kesedihan, hingga kecemasan akan suatu hal bukanlah sesuatu yang mesti terus menerus di pendam. Selalu mengatakan dirinya baik baik saja membuat seseorang larut dalam sisi yang gelap. Hingga...