18. Sejarah

270 57 6
                                    

Please give kastara dan akhir vote😊
i hope u like it🥰
enjoy🦦
•••
"Success is getting what you want, happiness is wanting what you get." ―W. P. Kinsella

tringgg!

Suara bel masuk Angkasa Pratama telah berbunyi, Kastara masuk ke dalam kelasnya bersama Gasta.

"Eh,pelajaran pertama sejarah wajib ya?" Tanya Valmira yang dijawab anggukan oleh Kastara.

"Siap-siap tidur Ta" Ucap Kastara mengeluarkan jaketnya yang sudah dilipat.

"Bantal leher gue di loker lagi" Respon Gasta sambil melihat loker yang berada 2 meja dibelakangnya.

Kastara, Gasta, dan Valmira adalah teman sekelas, kelas 12-3. Kastara dan Gasta yang duduk bersebelahan dan valmira yang duduk didepan Kastara.

Dengan sikap siap untuk tertidur, Kastara dan Gasta memanggil Val. "Kalo tuh guru udah nanya nanya kasih tau ya, sekalian catetannya" Ucap Gasta dengan santai.

"Iya nanti gue kasih catetannya" Jawab Valmira dengan senyuman.

Kastara ikut menidurkan kepalanya sambil terkekeh. Pelajaran sejarah dimulai, setengah dari materi sudah terlewati dan pak Asep masih belum menyadari jika ada dua muridnya yang sengaja tidur di kelas.

"Apa ada yang ingin ditanyakan sampai sini?" tanya pak Asep kepada anak-anak kelas 12-3.

Semua murid menggelengkan kepalanya, Pak Asep mengangguk lalu melanjutkan kembali menjelaskan materinya. Diakhir pembelajaran, saat Pak Asep ingin keluar dari kelas 12-3, ia tidak sengaja melihat Gasta dan Kastara yang tertidur.

"Hei! Ketua Osis!" tegur Pak Asep.

'Kenapa pake nengok segala si' Batin Valmira sambil memejamkan matanya.

"Kastara! Gasta!" Panggil Valmira agar keduanya terbangun.

Duo Sejoli itu membuka matanya sambil mengangkat tangan dan menguap. Pak Asep sudah menepuk nepuk buku paketnya sambil berjalan kearah meja mereka.

"Jadi begini kelakuan mantan ketos dan waketos Angkasa Pratama? Saya kira kalian adalah pemimpin yang menaati peraturan" Omel Pak Asep.

Gasta menatap Pak Asep,"Emang dulu bapak dikelas nggak pernah ketiduran Pak? Kalo nggak pernah kasih tips and tricknya dong Pak" Ucap Gasta langsung mendapatkan tatapan tajam dari Pak Asep.

Valmira sudah menggelengkan kepala, dirinya paham mengapa Gasta dan Kastara bisa berteman dekat dengan El.

"Bapak mau kasih tugas tambahan sebagai hukuman nggak apa apa deh pak, saya nggak merasa bersalah juga karena rasa ngantuk nggak bisa kita atur. Saya juga nggak tau kalau tiba-tiba mata saya ketutup" Tambah Gasta.

Kastara tersenyum,"Pak Asep masih mau natap Gasta? Kita jadinya diapain, kita akan terima hukumannya Pak" Ucap Kastara ingin cepat-cepat mengusir suasana tegang dikelasnya.

Pak Asep langsung menarik telinga Kastara dan Gasta keluar kelas menuju ruang guru.

"Sudah mulai menunjukan wujud asli ya kalian berdua" Omel Pak Asep yang masih menarik telinga Kastara dan Gasta.

El yang baru saja keluar dari toilet perempuan langsung membulatkan matanya melihat kedua temannya itu di jewer oleh Pak Asep.

"Loh Pak, kasian telinga mereka pak makin panjang nanti" Celetuk El membuat Pak Asep memberhentikan langkahnya.

Kastara dan Gasta langsung mengedipkan matanya, memberikan El kode agar gadis itu tidak ikut-ikutan berurusan dengan Pak Asep.

"Kamu mau saya jewer juga?"Tanya Pak Asep dengan wajah asamnya.

Kastara dan AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang