13. Lo suka?

329 61 4
                                    

Please give kastara dan akhir vote🥰
i hope u like this chapter
enjoy🦦
•••
"Small is not just a stepping-stone. Small is a great destination itself." ―Jason Fried

"Calon ibu ketua, mau?"

El terdiam. Niam langsung tertawa dan mengacak acak rambut panjang El,"Udah naik, gue anter ke rumah Gasta." Niam mengeluarkan motornya dari barisan motor yang lain.

Sepanjang jalan, Niam tidak berhenti berbicara. Dia terus menceritakan bagaimana anak anak Laskar bertemu, El juga terus melontarkan pertanyaan tentang Laskar.

"Tapi suka ikut balapan?" Tanya El.

"Balapan resmi? Iya beberapa, gue dapet banyak medali dari situ juga" Jawab Niam dibalas anggukan.

"Tapi Laskar sering ngadain balapan? dijalanan gitu" Tanya El lagi dan lagi.

"Nope, gue nggak suka berurusan sama polisi" Jawab Niam lagi.

"Pernah ribut? Kaya berantem ngerebutin wilayah gitu? gue liat liat tadi sekitar basecame luas ada tanda Laskar semua" Tanya El lagi lebih panjang.

"Gue nggak suka keributan El, tapi beda lagi kalo ada yang nyari gara gara sama temen-temen gue" Balas Niam.

El diam, "Lo takut sama gue?" Tanya Niam yang sadar jika El diam.

"Nggak... Gue cuma mikir aja, lo ngomong gini di depan gue aja atau emang aslinya begini" Ucap El.

Niam terkekeh,"Gue nggak se-gila yang lo pikir cantik, gue nggak akan ribut kalo lo nggak bolehin." Ucap Niam mengakhiri obrolan mereka.

Kastara yang duduk di teras rumah Gasta langsung berdiri melihat El yang diantar Niam. Gasta menghampiri Niam,"Wes! Udah jalan aja lo berdua" Ucap Gasta sambil membukakan pintu gerbang untuk El.

"Apaansi, biasanya juga gue jalan sama lo" Omel El memukul bahu Gasta.

"Tara!" Sapa El dengan senyuman.

Niam menatap Kastara yang menatap tajam dirinya."Cantik... Gue balik duluan" Ucap Niam dengan senyuman.

"Jangan ngebut! Makasi buat hari ini" Ucap El melambaikan tangannya setelah mendapat anggukan dari Niam.

Motor Niam sudah menghilang dari jakauan mata El,"Lo tumbenan pergi sama orang baru" Ucap Gasta.

"Orang di kontak gue paling atas dia, gue asal pencet tadi pagi" Ucap El random yang diberi toyoran oleh Gasta.

"Temen lo tuh, ngambek kayaknya" Bisik Gasta sambil menutup kembali gerbangnya.

"Gue balik juga gara gara Karin ngechat gue, 'Kak, Abang ngambek kayaknya' Buru buru gue ke sini" Ucap El melipat tangannya di dada.

Kastara kembali duduk dan menatap El yang menghampirinya bersama Gasta."Gue bilang Umi dulu, sekalin ambilin lo minum" Ucap Gasta masuk kedalam rumahnya.

El diam menatap Kastara yang sedang menatapnya datar."Kenapa lo nggak kabarin gue aja si kalo gabut? Emang lo tau gimana tuh cowo? Gimana kalo lo diapa-apain sama tuh cowo?" Omel Kastara membuat El tersenyum.

Kastara dan AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang