2. CGV

1.1K 111 33
                                    

I hope you can enjoy this story 🦦
please give Kastara dan Akhir vote too😊
•••
"I always wanted to be somebody, but now I realise I should have been more specific." — Lily Tomlin

Sekolah tuh tempat yang ngebosenin, menurut Kastara. Kalo menurut El si lebih enak disekolah daripada dirumah, sepi.

"Cabut yuk, udah selesai rapat juga kan?" Ucap Kastara menyimpan handphonenya ke dalam saku.

"Bentar gue masih ada 1 round lagi nih" Jawab Gasta yang fokus bermain game.

Kastara menatap El yang fokus merapikan kertas kertas diatas mejanya bersama Valmira.

"Gue mau ke Buyan dulu, revisi teks MC" Ucap El yang merasa ditatap oleh Kastara.

Kastara ikut merapikan mejanya El,"Nggak bisa diwakilin gitu? Mau nonton nih gue" Ucap Kastara menatap El dari samping.

"Buyan yang minta gue revisi langsung, mau protes?" Tatap El jengah kepada temannya yang manja ini.

"Nggak lama kan?" Tanya Kastara dibalas anggukan oleh El.

"Main satu game Ta" Ucap Kastara menghampiri Gasta yang duduk santai dipojok ruangan.

"Skuy" Jawab Gasta yang tentu saja semangat.

Valmira menatap Kastara yang berjalan menghampiri Gasta,"Lo nggak ikut latihan dong?" Ucap Valmira beralih menatap El.

"Nggak apa apa deh ya? Sekali doang, besok ngisi di Bang Iki kan? Gue dateng cepet deh nggak pake telat" Ucap El menatap Valmira.

Valmira sama El itu anak band, Miezo namanya. El sebagai drummer dan Valmira sebagai vokalis, kegiatan El setiap sabtu itu selalu ngisi live music di cafe teman kakanya El.

"Betah ya lo temenan sama Kastara, Gasta" Ucap Valmira.

"Betah lah, gue ke Buyan ya. Besok gue dateng lebih cepet" Ucap El keluar dari ruang OSIS.

Valmira menatap El yang keluar dari ruang OSIS,"Aktif ya bun walaupun udah cape" Gumamnya sambil menggelengkan kepala. 

Setelah berbagai revisi yang diberikan Bu Yani, El kembali ke ruang OSIS.

Gasta melihat El masuk dengan wajah yang semangat,"Nggak ada revisian?" Tanya Gasta penasaran.

"Yakali nggak ada, yuk ah cabut" Ucap El memasukkan semua berkasnya asal ke dalam tas.

"Sangking emosinya jadi semangat ya bunda" Ledek Gasta dengan kekehan.

Kastara ikut menertawakan neraka revisiannya El,"Gue doain lo kena karma Tar!" Ucap El sekenanya.

Dicubit hidung El oleh Kastara,"Kalo ngomong nggak pake wanti wanti dulu mulutnya" Ucap Kastara.

"Lo juga kalo ketawa nggak pake istifar 33 kali dulu" Balas El.

"Istigfar Elmiera, g nya dipake" Ucap Gasta keluar dari ruang OSIS dengan tasnya dan juga tas El.

Mereka pergi ke Mall dengan baju sekolah Angkasa Pratama yang sangat familiar dimata orang orang dan tas sekolah yang masih digendong mereka.

Masuk ke CGV dan membeli tiket adalah tugas El, membeli cemilan dan minuman adalah tugas Kastara sedangkan Gasta bertugas untuk membawa barang barang milik El.

"Nonton apa kita,Tuan Putri?" Tanya Gasta menggeser kursi disebelahnya untuk El.

"Lion King" Jawab El singkat, padat, dan jelas yang sudah pasti membuat Gasta diam.

"Sumpah? Ah lo mah milihnya disney" Omel Gasta, salah sudah perkiraan El.

El mengambil handphonenya mencari trailer dari Lion King," Males males males" Gasta menggelengkan kepala keras.

Kastara dan AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang