Chapter 10

3.1K 218 7
                                    

Peringatan, akan ada kemungkinan yang typo. Jadi mohon di maklumi ya kawand.

Jangan lupa dengan Vote nya!

SELAMAT MEMBACA!!

Pagi hari yang cerah, mentari mulai masuk kesela-sela gorden. Tampak seorang yang sedang terlelap tertanggu dengan cahaya mentari pagi.

"Eunghh" lengkuhan seseorang, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu melihat arah jam waker nya. Matanya seketika melotot tak percaya.

Bagaimana tidak? Orang ia bangun jam 6.30 pagi, sedangkan gerbang sekolah akan ditutup jam 7, sedangkan diperjalanan memakan waktu hampir 20 menit.

Jennie bergegas masuk kamar mandi, dan mandi cepat. Seperti difikiran kalian, yup Jennie hanya mandi bebek. Kalian pasti tau lah bagaimana mandi bebek itu. Tidak sampai 5 menit, Jennie sudah keluar dari kamar mandi dan mengambil perlengkapan seragamnya.

Iya memasukan buku yang sudah ia siapkan semalam dimeja belajar ke dalam tasnya. Mengambil sepatu convers dengan asal, lalu memakainya. Tak lupa ia juga memakai lipbalm dan beda tabur. Merasa sudah lengkap, ia berlari menurni tangga.

Terlihat dimeja makan hanya tersisa para orang tua saja, entah pada kemana para abang Jennie pagi ini.

"MOMMYYY" teriak Jennie saat menuruni tangga.

Sontak Fania yang sedang memoleskan roti dengan selai coklat terkejut akan teriakan putri semata wayangnya. "Ada apa? Jangan berlaru saat menuruni tangga" peringat Fania.

"Mommy, Jennie kesiangan, kenapa gak ada yang membangunkan Jennie. Terus para abang kemana?" Cerca Jennie sembaru menghampiri Fania di meja makan.

"Abang kamu udah pada berangkat 10 menit yang lalu" jawab Fania.

"Huaaaaa, abang jahat, Jennie ditinggal" Rengeknya "Jennie udah telat, terus Jennie berangkat sama siapa?" Dengan mata berkaca-kaca Jennie menatap para orang tua.

"Adek, adek dianter sama pak Yono aja ya" unjar Fania sembari mengelus rambut Jennie.

Jennie hanya mengangguk, sembari sesegukkan, lalu menyalimi tangan orang tua yang ada disana. Ia melangkahkan kaki nya menuju halaman depan mansion.

Berjalan menghampiri Yono sang supir keluarga Delbert sembari menghapus sisa air matanya. "Pak Yono, anterin Jennie yuk kesekolah. Jennie udah kesiangan" pinta Jennie kepada Yono.

Yono yang lagi asik minum kopi pun segera bangun dari duduknya dan berjalan kearah mobil. Ia membukakan pintu mobil untuk Jennie, lalu menyalakan mobil.

──── ♦♦♦ ─────

Sesampainya di sekolah, Jennie mendapati hukuman berdiri dilapangan dan memberi hormat kepada sang bendera merah putih.

Cahaya mentari pagi memang bagus untuk kesehatan. Namun di karenakan Jennie yang tidak sarapan, membuat tubuhnya melemas setelah berdiri hampir 30menit.

Banyak siswa siswi yang memperhatikan Jennie, namun ada juga yang mengabaikannya. Dilapan terdapat kelas XI IPA2, dimana kelas itu tidak ada satupun yang dekat dengan Jennie, atau bahkan saling tegur sapa. Namun Jennie terbilang cukup terkenal walaupun baru beberapa hari sekolah disana.

Disisi lapangan terdapat berandal sekolah atau kalau kata anak jaman sekarang Badboy nya sekolah Livington High School atau disingkat jadi LHS.

Segerombolan remaja ganteng, namun selalu membuat onar, sedang bersantai dipinggir lapangan tanpa mau mengikuti pelajaran olahraga yang sedang berlangsung.

Para guru sudah tidak sanggup lagi untuk menasehati mereka, backingan-nya bukan main.

"Van, menurut lo. Cewek yang lagi dihukum gimana" celetuk remaja berambut hitam ke coklatan.

Remaja yang di panggil melirik sekilas lalu mengendikkan bahunya. Ia bahkan tidak tau siapa yang sedang dihukum.

"Lagi lo ngapain nanya nya ke Devan, bego. Nanya itu ke gue, pasti gue jawab" dengan tangan yang menyisir rambutnya kebelakang.

Remaja yang tadi di tanya oleh temannya  adalah Devandra Rafa Ardian, kerap disapa Devan. Seorang siswa yang terkenal dengan kenakalannya.

"Ya, gue kan pengennya ke Devan. Kalo ke lo basi anying" jawab Cio. Atau lebih lengkapnya Tercio Fares Saputra. Sahabat Devan yang terkenal dengan tingkah anehnya.

"Ck. Dikata makanan basi kali gue" gerutu Caka. Caka Irfan Purnawaman. Temen sefrekuensi dengan Cio.

Raka. Lebih lengkapnya Raka Pradana Shakeel, hanya mendengarkan kedua sahabatnya yang sedang berdebat dengan masalah sepele. Ia lebih fokus dengan gadis yang berdiri gelisah didepan tiang bendera.

Selang dua menit mereka berdebat dikejutkan dengan suara benda terjatuh. Seketika yang berada dilapangan langsung menengok ke sumber suara.

Raka berlari menghampiri gadis yang sudah tergeletak didepantiang bendera. Ia mengangkat gadis tersebut dengan bridalstyle.

Para perempuan yang sekelas dengan Raka langsung berteriak histeris. Jarang sekali Raka ingin berdekatan dengan seorang perempuan. Raka hampir sebelas duabelas dengan Devan, dengan kepribadian yang pe diam dan cuek  Jadi pemandangan seperti ini jelas sangat langkah bagi mereka.

Seorang admin berita Sekolah langsung memfoto moment tersebut dan di post diweb sekolah. Dan dengan seketika berita seorang siswi pingsan dan digotong oleh Raka langsung booming. Berita itu sudah tersebar kepenjuru sekolah.

Ara yang kelasnya sedang jam kosong melihat berita sekolah tentang Raka, langsung teriak histeris. Perhatian semua murid dikelas langsung menatap Ara dengan pandangan heran.

Dengan nada yangsedikit dikeraskan ia berkata "Anjir Raka gendong cewek dong" seketika semua langsung mengecek web sekolah. Dan benar saja berita tentang tersebut.

Alana memperhatikan cewek yang Raka gedong dengan teliti. Jika ia perhatikan mirip dengan Jennie. Ia membolakan matanya langsung menepuk Ara yang disebelahnya.

"Anjir anjir, ini Jennie bego. Cepet ke UKS" Alana berlari keluar kelas disusul dengan Giselle dan Ara. Mereka panik melihat Jennie yang pingsan di gendongan Raka, dan sialnya mereka baru ingat jika Jennie telat masuk kelas, dan sedang dihukum.

──── ♦♦♦ ─────
🍂TBC🍂

Maaf ya baru bisa update sekarang. Karena aku sedang memikirkan nama untung peran yang muncul di chapter ini.

Rada susah nemu nama yang sesuai. Jadi sedikit lama, dan proses otak untuk sejalan juga kurang kompromi.

Dan aku sedang mengerjakan tugas yang terus menumpuk. Dan hari ini baru kelar UTS.

Jangan lupa buat kasih tanda bintang di pojok kiri bawah ya.

Love you kalian❤️

Jennifer [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang