Chapter 18

1K 60 7
                                    

Jennie menghela nafas melihat banyak sekali baju yang di borong oleh mommy nya. Sudah ada 4 toko baju yang sudah ia kunjungi bersama Fania, Alice dan Bella. Dan sudah banyak pula barang yang dibeli. Jennie gak habis fikir si, baju dilemarinya saja sudah banyak. Sekarang mau ditambah lagi baju-bajunya.

Sepertinya jennie harus mengepak baju-baju yang pernah atau tidak yang jarang sekali ia pakai, untuk ia sumbangkan ke panti asuhan yang dulu ia tempati, sama beberapa panti lainnya. Mengingat baju ia sungguh banyak. Ia juga akan membeli beberapa baju baru juga untuk anak panti laki-lakinya, juga untuk ibu panti. Ah iya ingatkan Jennie juga untuk membeli sembako juga.

Aish, memikirkan itu ia jadi sedikit pusing. Mungkin ia juga akan meminta baju-baju para kakaknya, Arthur, Austin, dan Charles untuk pakaian yang tidak mereka kenakan lagi. Tolong ingatkan Jennie!

"Nah sayang sekarang waktunya kita makan. Kamu mau makan apa?" Tanya Fania kepada Jennie sembari tangan yang mengelus lembut surai Jennie.

"Emm.. terserah mommy, Jennie ngikut aja"

"Bagaimana kalau kita makan steak aja, mama lagi mau makan steak soalnya. Mau kan?" Saran Alice

Jennie dan Bella hanya mengangguk untuk menyikapi pertanyaan dari Alice.

"Oke kalau gitu, kita pergi kesana sekarang" sahut Fania.

Mereka langsung meninggalkan lokasi mall. Untuk masalah pakaian yang diborong oleh kedua nyonya besar. Sudah langsung mereka suruh untuk mengantarnya ketempat kediaman Delbert.

Sesampainya ditempat makan. Jennie maupun Bella sangat amat tidak tahu menu yang harus mereka pesan. Ughh melihat harga yang tertera pada setiap menu mungkin gaji akan habis hanya untuk makan sekali saja.

"Jennie, Bella. Kalian mau makan apa?" Tanya Fania.

"Jennie ikut mommy aja, yang penting bisa kenyang. Kalau minum, Jennie mau minum Jus Strawberry aja" sahut Jennie

"Bella juga sama mom kaya Jennie, yang penting kenyang. Kalau minum, Bella mau Jus Melon"

Fania mengangguk "kalau gitu pesan Australian Wagyu Grade 5  Tenderloin 3, Homemade Angle Hair Pasta 2, Mac and Cheese 1, Orecchitte and Braised Octopus 1, Strawberry Juice 2, Melon Juice 1. Kamu mau apa Lice"

"Aku pesen USDA Prime Tenderloin 1, Goose Liver Ravioli 1, Manggo Juice 1" sahut Alice

Sekitar 25 menit semua pesanan mereka sudah tersedia dimeja. Mereka memakan dengan tenang. Tanpa kebisingan hadir di tengah acara makan mereka.

──── ♦♦♦ ─────

Disebuah ruangan yang besar dan mewah, seorang pria dengan jas yang melekat di tubuhnya sedang berkutat dengan tumpukan kertas yang meningkat.

"Apa kegiatan selanjutnya?" tanya sang pria dengan mata yang terus melihat pada kertas putih yang sudah ternoda oleh tinta.

"Tidak ada Tuan. Kegiatan terakhir hari ini adalah tadi saat meeting dengan client dari Paris" Jawab Pria berambut coklat kemerahan sembari menatap Ipad yang berada di tangannya.

Pria yang sedari tadi hanya memandang kertas putih, kini beralih memandang pria berambut coklat itu. Lalu menganggukkan kepalanya.

Dia meletakan pena yang sedari tadi ia pegang, dan melongggarkan dasi yang mencekiknya sedari pagi.

"Lalu, apa yang sedang dia lakukan saat ini?" Tanyanya sembari menatap serius pemuda berambut coklat itu.

Pria yang ditatap, mengalihkan pandangannya menuju Ipad yang di genggamannya. "Saat ini Nona sedang bersama keluarganya si sebuah restoran Tuan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jennifer [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang