Chapter 13

2.7K 193 15
                                    

Priiiiiittttttttt

Suara peluit dibunyikan oleh Dio dan melempar bola basket keatas. Segera Rayhan dan Jennie berlomba menggapai bola tersebut.

Jangan kira kalo Jennie yang dapat bolanya, kalian salah. Yang dapat bolanya adalah Rayhan. Karena badan Jennie yang kecil membuat tingginya lompatan kalah dengan Rayhan.

Rayhan saat ini sedang menguasi bola tersebut, Jennie berusaha mengambil bola dari Rayhan. Namun, pergerakan Rayhan sedikit cepat, dan Jennie berusaha untuk menahan kesal dengan Rayhan. Saat sudah sampai didepan ring Jennie, Rayhan melempar bola tersebut. And..

Gotcha!

Dia berhasil memasukkan bola tersebut. Jennie langsung mengambil bola dan menggiringnya kearah ring Rayhan, Rayhan tidak tinggal diam, dia menghandang Jennie, Namun tanpa dia sangka Jennie lebih gesit dibanding yang ia lihat diawal pertandingan.

Jennie dengan posisi yang jauh dari ring Rayhan melempar bola tersebut. and

Gotcha!

Jennie berhasil memasukkan bolanya ke ring Rayhan. Dia memekik kesenangan dan meloncat kecil. Rayhan tidak tinggal diam dia kembali menguasai bola dan menggiring ke ring Jennie.

Jennie yang sudah tau gerak gerik Rayhab diawal langsung dengan cepat mempelajari gerakan Raka, dan yupsi Jennie bisa mengambil ahli bola tersebut. Lalu langsung menggiringnya ke ring Rayhan.

Pertandingan kian sengit Rayhan dan Jennie sama-sama tidak ingin kalah satu sama lain.

Dilain tempat, tepatnya di rooftop sekolah sekelompok remaja sedang bersantai disana, meninggalkan jam pelajaran. Hingga jam istirahat tiba.

Mereka malas sekali beranjak dari tempat, sampai salah satu dari mereka teriak.

Mereka sontak menoleh ke sumber suara. "Lo ngapain triak si Dan?!" Dengan nada yang sedikit membentak kearah Dandi karena pria itu teriak tepat di telinganya.

"Anjir, ini bego si Mayang live ig" sahut Dandi

"Terus apa hubungannya sama lo bangsat. Pake segala teriak anjing" sarkas Daren

"Masalahnya dia live si dedek gemes gue lagi main basket bangsat, gila berdamage banget anjing ligat keringatnya" jelas Dandi

Mereka mengerutkan keningnya "Maksud lo siapa" tanya Malvin

Dandi dengan keras berteriak "SIAPA LAGI KALO BUKAN ADEK LO BERTIGA, gila damage nya gak nahan sat"

Mereka langsung bangun dari tempatnya dan berlari menuruni tangga, segera mungkin agar mereka cepat sampai ke lapangan.

"Bangsat gue ditinggal" umpat Dandi, dengan santainya ia berjalan menuju lapangan.

Kembali lagi dengan Rayhan dan Jennie. Keduanya sekarang saling menatap sengit. Kini skor sudah 25:5, tentu saja Jennie yang memimpin permainan.

Semua murid memperhatikan Jennie dan Rayhan, bahkan sudah ada Brian dkk serta Devan dkk. Peluit berbunyi menandakan permainan berakhir.

Jennie memekik kegirangan bahkan ia sudah meloncat-loncat kecil "YAEY JENNIE MENANG! RAYHAN KALAH. YUHUUUUU MAKANAN JENNIE DATANG PADAMUUU!" Jennie langsung berlari kearah kantin meninggalkan Rayhan yang sedang menggerutu dan lainnya sedang menatap Jennie tak percaya.

"JENNIE TUNGGUIN" teriak Rayhan dan berlari mengejar Jennie yang sudah jauh dari lapangan.

Mereka langsung tersadar dari keterbengongannya. Segera pergi ke tujuan masing-masing yang sempat tertunda. Brian dkk serta Devan dkk berjalan ke arah kantin menghampiri Jennie.

Jennifer [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang