Lowkey (🐧x🐕)🔞

13.5K 476 190
                                    

"Halo lagi!" Jake mengunjungi bar tempat Sunghoon bekerja. Sunghoon hanya tersenyum, mencoba ramah.

Padahal sebenarnya Sunghoon membenci Jake. Jake selalu mengikuti jadwal kerja Sunghoon, membeli barang yang sama seperti Sunghoon, menghantui Sunghoon dengan senyuman manisnya setiap saat.

Dirinya seperti diawasi 24/7. Bahkan Jake pernah menaruh paper bag di depan pintu apartemennya, dengan secarik surat cinta dan pertanyaan lekas sembuh. Padahal Sunghoon tidak pernah memberikan alamatnya pada siapapun.

"Hoon, itu temen Lo? Cakep bener njir!" Heeseung yang merangkap sebagai bos di barnya itu tertarik dengan Jake yang duduk agak jauh dari konter bar.

"Gua kenal dia pas ga sengaja ketemu di taman. Lu mau kak? Ambil aja gih."

"Yakin nih? Sayang kalo ga diicip dulu cuy."

"Yakin gua." Sunghoon mendengus.

Dia yakin hidupnya akan lebih tenang jika Heeseung merebut Jake.

Setelah shiftnya berakhir Sunghoon kelelahan. Tapi ia malah menemukan Jake di pintu belakang bar. Menunggunya pulang.

Astaga ini jam 3 pagi dan bar sudah mulai sepi. Apa-apaan?

"Gimana hari ini kerjaannya? Sini aku bawain barangnya. Udah makan belum? Aku masakin sesuatu buat kamu, tapi kayanya udah dingin, mau cari market 24 jam dulu?"

Jake terus bertanya. Sunghoon langsung mencengkram rahang Jake erat,

"Segitu pengennya Lo tidur sama gua!? Cara Lo basi buat deketin gua, paham!!"

Jake syok dibentak Sunghoon, matanya berair.

"Ma-maaf aku cuma mau mastiin kamu baik-baik aja."

"Tanpa Lo, gua ini bisa apapun! Elo bebannya! Dasar stalker ga tau diri!"

BUGH!

Sunghoon meninju Jake hingga Jake tersungkur.

"A-aku.."

Sunghoon jengkel ia menarik Jake masuk ke bar lagi. Sunghoon memaksa Jake berlutut dan mengeluarkan penisnya dari celana.

"Hisap." Sunghoon memerintah. Jake ketakutan. Tapi meski Jake menangis dia tidak mau mengecewakan Sunghoon.

Jake menggenggam lembut penis Sunghoon. Mengocoknya pelan dan menjilat-jilat kecil disepanjang penisnya.

Sunghoon tidak puas. Ia menjambak Jake keras dan menamparnya. Jake memekik.

"Yang bener! Kalo Lo suka gua, jadi kaya cewe yang lain! Masa ngeblowjob aja ga bisa!?" Sunghoon berteriak.

Jake menangis. Jake laki-laki, Sunghoon tau betul, tapi saat rasa sukanya dibalas seperti ini Jake sakit hati.

Tapi cinta tetap cinta. Jake, tetap berusaha mengoral penis Sunghoon. Ia melakukan deep throat hingga tersedak berkali-kali.

Sunghoon menjambak Jake lagi, memaju-mundurkan pinggulnya kasar, tidak peduli Jake yang kewalahan.

"Bullshit Lo suka sama gua! Lo sama aja kaya cewe-cewe yang Dateng cuma mau penis gua! Mereka bilang gua worthless, cuma tampang doang yang mereka nilai!"

"Gua tau cewe-cewe cuma mau status sama gua, so, gua mainin, gua hamilin mereka satu-satu, gua rusak mereka semua!"

Sunghoon ejakulasi dengan emosional. Jake menelan semua sperma Sunghoon. Lalu Jake bangkit dan memeluk Sunghoon.

"Its okay. Aku tau rasanya kehilangan orang yang kita sayang. But i promise, i won't go anywhere. I love you, Sunghoon." Jake mengecup sayang pipi Sunghoon.

Sunghoon membalas pelukan Jake.

Jake tetap seperti biasa, tersenyum, menyapa dan mengunjungi Sunghoon. Sunghoon bahkan memperbolehkan Jake masuk dan memegang kunci apartemennya.

Jake selalu datang membawa sarapan, membangunkannya dengan kecupan-kecupan mesra, dan mengatakan kalau ia mencintai Sunghoon.

Mereka berdua memang belum pernah berciuman di bibir apalagi melakukan sex. Sunghoon pikir Jake menunggu dirinya untuk siap menerima Jake seutuhnya.

Semakin hari, rasa dalam diri Sunghoon semakin timbul. Ia mulai berani menyentuh atau memeluk Jake sebelum bekerja. Dan saat Sunghoon memutuskan untuk mengakui perasaannya pada Jake. Sunghoon memergokinya.

Siang hari sebelum bar buka, di balik konter, Sunghoon melihatnya.

Jake tengah mendesah dipelukan Heeseung.

Heeseung membawanya kedalam ciuman panas. Mata Sunghoon bersirobok dengan Jake.

Jake tersenyum ke arahnya.

Sunghoon langsung berlari ke apartemennya menangis sejadi-jadinya.

Senyum Jake tadi, senyuman lembut yang selalu Jake berikan pada Sunghoon setiap waktu. Sunghoon patah hati.

Apa karena Sunghoon kasar pada Jake sehingga Jake berpaling? Apa karena Sunghoon terlambat untuk membalas rasa Jake? Apa Jake merasa sengsara selama ini karena Sunghoon?

Sunghoon tidak ingin kehilangan Jake, ia benar-benar menggila.

Jake menemukan Sunghoon di kamar yang berantakan. Barang-barang pecah belah, pakaian sobek dan berantakan. Sunghoon sangat kacau.

Jake menyibak selimut yang digunakan Sunghoon. Mendekati telinganya.

"Aku mencintaimu Sunghoon. Sangat." Jake menyeringai.




"Noo, masih inget mantan kamu si Sunghoon?"

"Mana bisa lupa, dia ninggalin gua cuma buat tidur sama cewe lain. Bangsat memang." Sunoo mencibir.

"Nih" Jake memperlihatkan sebuah video, di mana Sunghoon sujud-sujud dan memohon agar Jake menerima perasaannya dan tidak meninggalkannya.

Sunoo tersenyum miring,
"OMG THANKS HYUNG!"

"Apapun buat adik aku yang paling manis." Jake puas melihat Sunghoon menderita.

Sunoo tau kakaknya ini memang seorang sadistik dan manipulatif, ia sangat senang dendamnya terbalaskan oleh Jake.

Hola~ part Sungjake ini request dari loversigh dan hueningkaieeyoo.

Maaf kalau angstnya kurang >< semoga suka ❤️

Lil' Aussie Boy [All X Jake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang