"Oh kau sudah bangun?"
"Hah? Kau siapa?"
"Huh? Apa kau sedang bercanda?"
"Aku tidak bercanda, kau siapa?! Mengapa kau ada di rumahku??!!"
"Hey tenanglah! Kau waras tidak sih?! Aku ini istrimu!!"
Tentang Taehyun yg bangun di masa depannya
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . HAPPY READING📖
"Selamat datang kembali Beomgyu~"
Pintu rumah dibukanya memperlihatkan ruangan yg sama namun uhm agak sedikit berantakan dan terlihat berdebu.
"Hehe maaf, aku selalu menghabiskan waktu ku untuk menemanimu jadi rumah agak sedikit tak terurus. Aku akan membersihkannya segera!"
Beomgyu hanya tersenyum melihat tingkah Taehyun.
Perlahan kursi roda itu didorong menuju depan televisi yg sedikit berdebu, Taehyun menyalakan televisinya.
"Ah iya, kita belum makan nanti akan aku pesankan karena kulkas pasti kosong kau bisa menunggu sebentar bukan?"
Beomgyu mengangguk
"Baiklah sembari menunggu, aku akan membereskan kamarmu terlebih dahulu pasti sangat kotor"
Taehyun mengusak surai itu dengan acak lalu melenggang pergi membawa sapu, lap, kemoceng, pel an hingga ember masuk kedalam kamar Beomgyu yg berada dibawah.
Beomgyu melihat itu hanya tersenyum, hatinya sesak melihat senyuman itu yg diberikan padanya. Sangat tulus dan perlakuan lembutnya yg membuat dirinya nyaman, kemana kau selama ini Beomgyu?
Dirinya merasa tak pantas untuk disandingkan bersama pria mancung itu, menatap kakinya yg tak bisa ia jalankan.
Setelah dirinya yg berkata tidak bisa merasakan kakinya lalu sang dokter datang dan mengatakan bahwa dirinya mengalami kelumpuhan.
"Tapi hanya sementara"
Ya itu untung sementara, semua bisa dipulihkan dengan terapi yg ia jalankan setiap minggu. Beomgyu akan berusaha keras untuk itu, ia ingin memperbaiki semuanya atas apa yg ia perbuat semuanya.
Menikahi pria mancung itu, memberikan sebuah keturunan yg menggemaskan, membahagiakan keluarga kecilnya dan membanggakan keluarganya atas ia yg kini berubah.
"Ayo semangat!"
Bibir itu membentuk kurva, membayangkan semuanya membuat dirinya senang dan tak sabar, astaga dia terlalu bersemangat!
