Mohon support aku ya gaess vote dan komen 😊
Cerita ini tidak cocok dibaca untuk yang berusia dibawah 18 tahun karena mengandung kata-kata vulgar dan berbau unsur dewasa, harap bijak dalam membaca😊
..
.
.
Hana sedang berkutat di dapur, seraya menunggu suaminya itu pulang ia memilih memasak untuk Nanami. Mungkin suasana hati Hana sedikit kacau dari biasanya tapi sebisa mungkin ia harus tenang dan tetap cantik di hadapan suaminya tersebut.
Cr. Jp-w-magazine
Bau wangi dan menggiurkan mengisi ruang makan itu, wanita dua puluh satu tahun itu memang sangat pandai memasak juga Nanami tidak bisa membohongi kalau ia sangat menyukai masakan buatan istrinya itu.
"Aku pulang." Suara baritone itu mengisi rungu Hana disambut dengan dirinya yang berusaha untuk biasa-biasa saja menyambut Nanami.
"Kento-san, mandi setelah itu makan malam bersamaku." Tegur Hana pada Nanami yang melepas jas kerjanya.
"Iya." Sahut Nanami singkat seperti biasanya. Hana menghela napas kecil dan kembali diam seperti kemarin. Ia ingin sekali menyambut Nanami dan memeluk pria itu sambil menghirup baunya dalam-dalam .. tapi tamengnya harus kuat jika tidak ia tidak akan tahu Nanami benar-benar mencintainya atau tidak.
***
Suasana makan malam hari ini terbilang hening hanya ada suara tabrakan antara sendok, sumpit, dan piring."Apakah harimu menyenangkan?" Nanami mulai membuka suara dengan tetap menyuap makanannya.
"Lu-lumayan." Hana mengerinyit bingung, tidak biasanya pria itu menanyakan tentang bagaimana dengan harinya.
"Baguslah, kau terlihat murung akhir-akhir ini." Pria itu mengambil sendok sayur dan memberikan Hana lebih banyak makanan.
"Aku tidak mau, Kento-san! Aku sedang tidak selera!" Hana kesal dengan Nanami yang menambahkan makanan lebih ke piringnya.
Nanami hanya diam dan mengambil buku yang tak jauh dari meja makan sambil kembali menyuap makanannya.
"Apakah ada yang mengganggu harimu?" Hana mendengus pelan, pria ini aneh!
"Dari tadi Kento-san menanyai tentang hariku terus memangnya kenapa?"
"Aku hanya berpikir kau lebih banyak diam akhir-akhir ini."
"Yaa .. memangnya kenapa? Toh! Kau juga pendiam setiap hari, Cih tidak seru." Hana menyendok banyak nasi dan memakannya dengan terburu-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda • nanami kento
Fanfiction"Terkadang kita berjodoh dengan seseorang yang hatinya belum tentu untuk kita." !!this is stroy for 18+, please be wise in choosing the story!!