Boleh minta supportnya gak?
Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih ♥Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊
Edisi ulang tahun Ayang akuww Nanami🌊❤️
..
.
.
"Oh karena keadaan sudah berbalik, aku menjadi dirimu bukan? Aku ingin mengingkari janji tersebut seperti dirimu yang mengingkari janji pernikahan kita dihadapan tuhan." Hana menampilkan senyumnya kepada Nanami, ia sangat lelah .. muak dengan klise kehidupan pernikahan seperti ini.
Kalau Nanami bisa menikam hatinya, kenapa tidak dengan Hana? Toh ia juga manusia.
"Mengingkari kau bilang?" Nanami mengepalkan tangannya, sejujurnya ia juga lelah diposisi sekarang .. egois sekali dirinya berharap dapat menjalani kehidupan normal dengan Hana yang berdamai dengan dirinya.
"Jujur saja Kento-san, aku selalu memikirkan perasaan anakku yang mati karena kau dan Seina, aku benci melihat kalian .. karena itu biarkan aku pergi supaya hatiku tidak terus menerus sakit."
"Anakku kau bilang? Itu anakku juga ka-"
"Anakmu? Jika kau bilang begitu aku yakin anakku akan kecewa karena ia terbunuh atas kelalaian Ayahnya yang membiarkan ibunya selalu sendiri, apa kau tidak malu?" Lagi-lagi Hana menamparnya, benar! Jika saja anak mereka selamat kemungkinan kecacatan akan di alaminya dan karena siapa anak mereka cacat? Karena Nanami Kento lah penyebabnya.
Jika saja ia tidak membawa Seina hari itu kemungkinan hal ini tidak akan pernah terjadi.
RING!!
Mata Hana menatap kearah ponsel Nanami yang berdering, jelas sekali terpampang nama Seina di atasnya.
Buru-buru ia menekan tombol merah yang artinya matikan panggilan, Nanami menolak panggilan dari Seina.
"Kenapa tidak kau angkat?" Hana menatap Nanami bengis, ia kesal disaat seperti ini Nanami belum sama sekali berusaha menyingkirkan Seina. Sudah jelas bukan kalau pria tinggi itu masih mengharapkan wanita dimasa lalunya?
"Aku tidak membutuhkan wanita itu." Pria tampan ini menatap perempuan bertubuh pendek itu, mata coklatnya menyiratkan bahwa ia ingin sekali dimaafkan namun berbalik lagi jika tidak semudah itu memaafkan.
"Mungkin kau tidak tahu, aku sering melihat nama Seina di ponselmu, bahkan aku sudah mendapatkan informasi dari temanku jika kau sering menemuinya di toko roti bukan? Aku mempunyai buktinya." Nanami terdiam, perkataan apalagi yang bisa membuatnya membela diri?
"Hana aku-"
"Ku mohon Kento-san, pergilah dari hidupku atau kebalikannya .. melihatmu hanya akan membuat hatiku semakin sakit." Hana tidak dapat membendung air matanya, ia menangis .. perempuan berumur 23 tahun itu hanya memperlukan sandaran hangat.
"Bagaimana dengan nasibmu jika aku menerima tawaran sampah itu?" Nanami memijit pelipisnya untuk menetralkan pening dikepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda • nanami kento
Hayran Kurgu"Terkadang kita berjodoh dengan seseorang yang hatinya belum tentu untuk kita." !!this is stroy for 18+, please be wise in choosing the story!!