Sudah tiga hari sejak Mark kembali ke luar kota. Semuanya kembali seperti semula. Renjun kembali menjalani hari-hari beratnya. Ia kembali bekerja keras banting tulang untuk impian adik adiknya serta membantu meringankan beban sang kakak.
Renjun melangkahkan kakinya menuju rumah dengan sedikit cepat. Tentu saja karena ini hari Kamis itu artinya ia harus pulang tengah malam untuk menjalankan pekerjaan tambahan nya di sebuah supermarket. Sebenarnya ia belum benar benar pulih, luka bekas operasi itu juga masih terasa ngilu, Namun ia harus bekerja demi kelanjutan hidup nya dan saudara saudaranya, terlebih sudah dua pekan ia tak bekerja.
Setibanya di rumah ia tersenyum melihat Jaemin yang nampak tertidur ah, tepat nya ketiduran di ruang depan karena menunggu nya.
"Jaemin~ah, bangunlah sebentar, jangan tidur di sini." Ucap Renjun lembut.
"Hyung kau sudah pulang?" Renjun mengangguk.
"Ayo masuklah ke kamar. Kau pasti sangat lelah hm."
"Selelah apapun aku kau masih lebih lelah hyung."
...........
"Jaemin hyung!"
"Eh, jungwon ada apa?"
"Tidak ada, ayo pulang bersama hyung!" Jaemin mengacak rambut hitam milik adik kelasnya itu.
"Kau menggemaskan Jungwon~ah. Kau juga baik, Mengapa ia tega me nyia-nyiakan mu. "
"Hyuuung jangan mulai, ayo cepatlah pulang setelah itu kita ke cafe."
"Sepertinya aku tidak mengunjungi Renjun hyung ke cafe hari ini."
"Oh, kenapa?"
"Hari ini aku ada urusan. Jungwon~ah hari ini aku titip hyung ku ya! Kalau terjadi sesuatu padanya atau jika penyakit nya kambuh kabari aku."
"Siap hyung! Lagi pula aku sudah menganggap kalian kakak ku."
"Terimakasih Jungwon~ah. Ah ya, kau jangan beri tahu jika aku mulai bekerja part time padanya."
"Iya, iya kau sudah berapa kali mengucap hal itu hari ini. Jaemin Hyung apa hyung ku masih mengganggu mu?"
........
"Heuh hari ini melelahkan."
"Hm benar bagaimana kalau nanti kita ke klub malam saja?"
"Tapi Ryujin~ah, aku harus menghemat."
"Oh ayolah Mark lagi pula tidak sering, kan? Aku tidak mau tahu! Kalau kau tidak mau maka hubungan kita tidak akan berlanjut."
"Jangan. Heuh baiklah."
........
Renjun dengan telaten membereskan meja yang baru saja di tinggal pelanggan. Sesekali ia terbatuk.
"Hyung kau belum pulang? Bukankah sift mu hanya sampai pukul 20.00?"
"Sebentar lagi ini tanggung Jungwon~ah."
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Hari
General Fictiontentang waktu yang harus dimanfaatkan. tentang waktu yang tak dapat diulang. tentang waktu waktu terakhir bersama nya. Tentang waktu 7 Hari sebelum selamanya... dan tentang penyesalan yang datang ketika menjelang akhir. namun belum terlambat bukan? ...