🦋CHAPTER 7✨

14 1 0
                                    

Sae yi yang melihat mobil daniel masuk pekarangan rumahnya mulai mempersiapkan segapanya, dia sengaja membalut kakinya dengan perban, padahal tidak terjadi apa apa dengan kakinya

Saat daniel mengetuk pintu, saeyi membukakan pintu untuknya, daniel masuk juga seorang wanita, kekasih daniel, park jihyo

"Da daniel?!"

"Halo saeyi bagaimana kabarmu?" Tanya daniel

"A.. aku baik saja"

"Halo saeyi, daniel menceritakan semua tentang mu, dan aku adalah jihyo, park jihyo kekasih kang daniel"

Saeyi kaget kenapa bisa jihyo ikut dengan daniel

"O ooh jadi kekasihmu ingin ikut niel?"

"Bukan, aku justru yang mengajaknya, tidak apa apa kan?"

"Ehh, tidak apa"

"Tetapi kakiku semakin parah dan aku harus memperbannya"

"Begitukah?"

*Tadi dia bilang dia tidak apa apa tapi kenapa sekarang perkataanya lain* batin jihyo

"Apakah sebaiknya kita ke rumah sakit saja sae yi aa" kata jihyo

"Agar kita tahu mengapa lukannya  semakin membesar dan parah"

Jihyo sudah sangat curiga dengan sae yi, daniel bilang saat dia menabraknya sae yi hanya lecet karena kakinya berbenturan dengan aspal, tapi kenapa malah berdarah dan ukuran lukanya membesar

"A aaa tidak usah repot repot, rawat jalan saja sudah cukup, aku takut disuntik"

"Ayolaah kau itu lecet, tidak mungkin disuntik". Kata jihyo

Sae yi memang sengaja melukai kakinya sendiri agar lukannya semakin parah, juga agar damiel semakin iba kepadanya

"Ka kalian mau minum apa?"

"Tidak usah repot repot" kata daniel

"Teh hangat". Kata jihyo

Daniel melirik jihyo, jihyo hanya melirik

"Tidak apa kan sae yiii"

"Ok, aku akan buatkan dua untuk daniel juga"

"Apa yang kau lakukan jihyo"

"Dia menawari kita minum, niel!!!"

"Tapi kakinya kan masih sakit"

"Terserah"

Saat sae yi mengantarkan minuman untuk jihyo dia memikirkan hal licik yang akan dia lakukan,

"Ah aww" sae yi hampir terjatuh lagi, tapi daniel dengan sigap menangkap sae yi, tetwpi sae yi semakin melunjak dan memeluk daniel.

jihyo yang melihatnya dari tadi sudah muak dan panas dia memilih untuk keluar, matannya berkaca kaca, dia tidak bisa diperlakukan seperti ini dia tau siasat picik sae yi , apalagi saat daniel akan mengejar jihyo sae yi semakin mengaduh kesakitan dan akhirnya daniel meletakkan sae yi di sofa

Sae yi tersenyum senang karena rencanannya selalu berhasil

Hari sedang hujan, daniel mencari jihyo kesana kemari menapaki jalanan aspal yang belum jadi

akhirnya daniel menemukan jihyo, tetapi jihyo masih mengabaikan daniel, walau daniel berusaha mengajaknya bicara

"Hyo, ini tidak seperti yang dipikirkan"

"Dengarkan dulu"

"Jihyo!!"

"Yaa!!!"

Jijyo sudah geram dengan perlakuan daniel kepada saeyi, wanita itu sangat manja, dia sengaja menggoda daniel
Jihyo terjatuh hingga akhirnya daniel bisa menyusulnya

🦋HE✨{kang daniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang