LIMA

262 35 7
                                    

Sepulang dari rumah Haikal ia memutuskan untuk pulang saja kerumah dan memilih untuk tidur, besok ia harus bangun pagi-pagi untuk menjemput mami dan Papi nya di bandara.

Memang orang tua Edgar memutuskan untuk pulang ke indonesia, karena ia tidak pulang selama satu tahun lebih dengan alibi merindukan putra satu-satu nya mereka.

Mereka mengabari untuk pulang lewat telepon, orang tuanya sudah mengabari dari jauh jauh hari. Tentu saja Clara dan Mamah nya mengetahui itu.

Dan tadi siang setelah Edgar selesai kelas pagi ia sempat mengantarkan Rani berbelanja untuk menyambut kedatangan kedua orang tua Edgar besok.

Malam ini hujan turun dengan sangat lebat, suara gemercik air terdengar sangat jelas. Bagi Clara bau hujan sangat terasa menyegarkan dan menenangkan jiwa. Apalagi sambil melamun membayangkan massa depan dengan Park Chanyeol, Sehun, Baekhyun dan kawan-kawannya.

"Gue kan sama kak Edgar gak ada hubungan darah sama sekali, boleh suka gak sih?" celoteh kepada dirinya sendiri.

"Jantung gue kalo deket Kak Edgar suka ngerasa deg-degan, kenapa sih?".

"Apalagi pas Kak Edgar nyium bibir gue, eh ngelumat bukan cium.. Itu tuh rasanya argghh gak bisa diartikan dengan kata-kata jantung gue mau lompat rasanya." Clara membayangkan kejadian beberapa waktu lalu.

"Cinta sama kak Edgar boleh gak? Tapi gue juga suka sama..." ucapnya sambil senyum-senyum.

"Kenzo." lanjutnya lagi.

***

Edgar bangun pagi-pagi sekali, sesuai dengan jadwal, hari ini ia akan menjemput kedua orang tuanya di bandara. Begitupun dengan Clara, tumben sekali bangun pagi tanpa di bangunkan oleh Rani maupun Edgar.


"Sebelum berangkat ke bandara kamu sarapan dulu ya Kak, sambil tolong panggilin Ara." pinta Rani kepada Edgar.

"Iya nanti Kakak ke kamar Ara,"

Sesuai yang di perintahkan Rani tadi, kini Edgar berada di dalam kamar yang bernuansa Pink, itu adalah kamar Clara, adiknya. Edgar merebahkan dirinya di atas kasur Clara.

Terdengar suara gemercik air dan sedikit senandungan dari dalam kamar mandi. Sepertinya Clara sedang mandi.

"Ara mandinya jangan lama-lama Mamah udah nunggu buat sarapan." teriaknya sambil memainkan ponsel.

"Ara baru masuk kak 15 menit lagi, kakak sarapan aja duluan, nanti nyusul." Ara balas lagi dengan teriakan seakan-akan takut Edgar tidak mendengar suaranya, tidak ada jawaban dari Edgar. Clara kira Edgar sudah pergi dari kamarnya.

CKLEKKK

Pintu kamar mandi terbuka, menampakan seorang gadis. Edgar yang mendengar suara pintu terbuka mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, dan tepat di depan pintu kamar mandi seorang gadis hanya memakai bh dan cd sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

Clara tidak menyadari kehadiran Edgar di atas kasurnya, jadi dia biasa-biasa saja berpakaian seperti itu. Tidak tahu kah dia sudah membangunkan sesuatu dari dalam celana Edgar, susah payah Edgar menelan saliva nya sendiri, melihat tubuh mulus dan montok adik nya membuat adeknya yang di bawah semakin sesak karena tertekan celana.

"Mulus banget gila pahanya Ara, pengen nampar bokongnya yang montok sampe merah anjirrrr." batin Edgar, bagai manapun Edgar cowok normal yang masih mau nyoba lubang kepiting.

"Huaaaaaa Mamah!" pekik Clara sekencang nya sambil menutupi tubuhnya dengan handuk kecilnya.

"Mana sempat keburu telat. Gue udah liat pahanya apalagi dadanya beuhhh." batin Edgar mesum.

"Kk–ak Edgar ngapain di kamar Ara?"

"Pasti mau ngintip ya?!" lanjutnya lagi.

"Dasar mesum.. Keluar gak!" teriaknya.

Edgar hanya diam memperhatikan lekuk tubuh adiknya tanpa berkedip, tubuh Clara yang sangat menggoda. Arghh pengen nidurin rasanya.

"Kak keluar! Ara mau pake baju, kakak ngapain masih bengong?"
Clara menarik Edgar yang masih melamun sambil duduk di atas kasur, tapi yang di tarik tidak bergerak sedikitpun dah hasilnya malah Clara yang tertarik ke atas tubuh Edgar.

Dada besar Clara tepat mengenai dada tegap Edgar, yang Edgar rasakan ketika dada Clara menindih dadanya ya itu empuk-empuk kenyal seperti yupi.

"Ahhkk." Ara terpekik ketika jatuh di atas Edgar. Mereka diam sesaat saling memandang manik mata lawan nya.

"Cantik dan... Sxsy,"ucapan Edgar keluar begitu saja tanpa sadar. Seketika Edgar membalikan posisinya kini Clara yang berada di bawah kungkungan tangan besarnya.

"Kak mau ngapain?" hembusan nafas Edgar sangat terasa di wajahnya, bau mint sangat memanjakan indra penciumannya.

Lama kelamaan Edgar memiringkan wajahnya dan semakin mengikis jarak antara wajah nya dan Clara.

Hidung mancung Edgar bersentuhan dengan hidung Clara, semakin mendekat dan Cup bibir Edgar mengecup singkat bibir Clara, lama kelamaan kecupan itu menjadi lumatan yang memabukan.

Tapi Clara tidak membalasnya, Edgar menggigit pelan bibir Clara supaya terbuka, ia tidak menyianyiakan kesempatan itu, Edgar memasukan lidahnya kedalam mulut Clara dan meng'absen deretan gigi Clara.

Mata Edgar terpejam, sedangkan Clara sengaja tidak memejamkan matanya, demi memandangi wajah rupawan milik Edgar, yang akhir-akhir ini membuat dadanya deg-degan ketika berduaan.

Edgar kembali menggerakan bibirnya, kali ini lebih kasar dan menuntut. Clara yang baru menikmati hal seperti itu untuk yang kedua kalinya, akhirnya terbuai dengan permainan Edgar dan mulai membuka mulutnya memberi akses untuk Edgar.

Mereka saling bertukar saliva dengan hasrat yang memburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka saling bertukar saliva dengan hasrat yang memburu. Bibir mereka saling menyesap satu sama lain. Suara kegiatan itu juga semakin terdengar nyaring.

Lumatan itu masih tidak terlepas, bisa dipastikan bibir mereka akan bengkak.

Edgar menyelipkan satu tangan kebawah punggung Clara untuk melepaskan pengait bra Clara, lalu terpampang bulatan kenyal nan indah itu.

"Gede banget aslinya, nikmat buat di tampar pas malam pertama." ucapnya begitu ambigu didalam hati.

***

Vote-nya jangan lupa ya! Biar aku semangat buat nulisnya.

Harus bijak dalam membaca! Kedepannya banyak adegan dewasa. Bocil di larang keras membaca cerita ini.

Dosa tanggung sendiri!!💚💚

Cinta Dan Noda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang