"ma, Anan pergi dulu ya" ujar pria manis kelahiran Maret tersebut
" Iya sayang hati-hati ya...." balas sang mama.
Memang sudah menjadi kebiasaan seorang Hyunandra Rayden Hardana, setiap hari sabtu selalu pergi ke cafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Hanya dalam waktu sepuluh menit, lelaki berparas cantik itu sudah sampai di cafe yang sering ia kunjungi.
Seperti biasa, Anan memesan cheesecake dengan ice americano sebagai pendampingnya. Setelah menunggu selama 30 menit pesanannya sudah ada diatas meja. Namun, lelaki cantik itu merasa bingung karena pesanan yang dibawakan tidak sesuai dengan yang dia pesan.
" Lohh yang saya pesan kan cheesecake mbak, kok yang datang redvelvet cake?"
" Maaf tuan, mungkin pesanan tuan tertukar dengan pesanan dari meja lain, mohon tunggu sebentar biar saya cek dulu."
Tidak jauh dari meja yang ditempati Anan, ada seorang pria yang juga tidak terima karena pesanannya yang datang tidak sesuai. Penasaran dengan keributan yang terjadi, Anan lalu mendekat ke arah meja tersebut.
" Permisi mbak, ini ada apa ya ?"
" Ini tuan, pesanan milik tuan ini sepertinya tertukar dengan meja lain"
" Maaf mbak sepertinya pesanan milik tuan itu tertukar dengan pesanan saya, sudah biar saya saja yang mengurusnya, mbak bisa kembali bekerja."
" Terima kasih tuan, kalau begitu saya permisi"
" Iya."
Setelah waiters itu pergi, Anan kemudian mendekat ke arah pria yang sedang asik memainkan ponsel digenggamannya.
" Permisi tuan, saya mau tanya, apakah pesanan anda redvelvet cake dan Ice americano?"
" Iya benar, kenapa anda bisa tahu?"
" Berarti benar, milik tuan tertukar dengan milik saya, mungkin karena minuman kita sama "
" Ah mungkin saja, kalau begitu bisa tolong ambilkan pesanan saya yang tertukar?"
" Tentu saja sebentar saya ambilkan dulu. "
Anan dengan langkah cepat, kembali ke meja nya untuk mengambilkan pesanan milik pria tadi.
" Ini tuan, pesanan milik anda"
" Terima kasih, ini pesanan milik anda juga, saya kembalikan "
Disaat lelaki manis itu akan kembali ke mejanya, pria tadi kembali memanggilnya membuat pria kelahiran Maret itu menoleh.
" Ada apa tuan?" Tanya Anan
" Saya gak nyaman kalau kamu memanggil saya tuan, kamu kan bukan pelayan saya. Bagaimana kalau kita berkenalan? "
" Tuan mengaku saja, kalau ingin tahu nama saya" ujar Anan sambil tertawa.
" Ah kamu sangat peka ya, kalau begitu perkenalkan nama saya Arcandra Putra Pradipta, panggil saja candra "
Candra mengulurkan tangannya kehadapan pria pemilik mole di bawah mata indahnya yang sukses mencuri perhatian Candra sejak tadi ,yang kemudian diterima baik oleh si lelaki manis dihadapannya itu.
" Saya Hyunandra Rayden Hardana panggil saja Anan, salam kenal mas Candra."
Saling melempar senyum itulah yang dilakukan kedua insan yang baru saja berkenalan itu. Candra mempersilakan Anan untuk duduk di depannya.
" Pesanan kamu dibawa kesini aja, lebih baik kamu duduk sama saya daripada sendirian kan ? "
" Benar juga, kalau gitu saya mau ambil makanan saya dulu ya mas Candra?"
" Iya, silahkan Anan. "
Dengan langkah pelan nya, Anan berjalan kearah mejanya tadi, masih dengan senyuman yang tersemat sangat manis, ia melangkahkan kakinya kearah Candra dengan nampan yang ada di genggaman nya.
Jujur saja candra sangat menyukai senyuman milik Anan, ia merasa senyuman itu seolah menghipnotisnya sehingga tanpa sadar ia akan ikut tersenyum juga.
Senyum terpatri di wajah tampan Candra disaat melihat Anan yang nampak kikuk duduk berhadapan dengannya.
" Kamu jangan gugup gitu Anan, santai aja kalau sama saya. " Candra meneguk sedikit ice americano kesukaannya.
"s-siapa yang gugup ? Enggak kok mas"
" Kamu jangan bohong nan, itu buktinya suara kamu gugup gitu "
Saat ice americano milik Candra tersisa setengah cup, ia meletakkan nya di meja. Candra melipat kedua tangan nya, menjadikan meja sebagai tumpuan. Pandangannya ia arahkan ke si manis yang terlihat sesekali akan menunduk malu, saat merasa pria dihadapannya menatap intens ke arah manik kelam milik Anan.
" Mas, jangan liatin saya mulu, itu dimakan redvelvet cake nya "
"Punya saya kan masih sedikit, punya kamu tuh masih utuh. " Candra melahap habis kue nya yg masih tersisa sedikit.
Melihat pesanan milik Candra sudah tandas, Hyunjin dengan cepat mencoba menghabiskan cheesecake nya. Pandangannya ia arahkan ke segala arah mencoba menghindari tatapan tajam milik Candra. Mulutnya bergerak lucu berusaha mengunyah dengan cepat.
Pipi tembam milik Anan terlihat menggembung lucu penuh dengan cheesecake.
" Pelan-pelan makan nya Anan, saya enggak akan ninggalin kamu kok "
" eunggg...bukan gitu mas, a-aku udah lama enggak makan cheesecake, maaf keliatan rakus ya ? "
" enggak malah keliatan lucu nan, saya suka lihat kamu nafsu banget makan nya "
Anan melempar senyum lucu kearah Candra, dengan sekali suapan cheesecake miliknya juga habis tak bersisa.
" Mas Candra aku pamit ya, aku ada urusan soalnya "
"Iya, saya juga mau pulang, kalau gitu kita kedepannya bareng ya ? "
" Iya mas."
Candra dan Anan berjalan beriringan menuju kendaraan masing-masing, sebelum masuk kedalam mobilnya, Anan menyempatkan diri untuk melambaikan tangannya ke arah Candra.
Haiiii aku bawa cerita chanjin yg kedua nih
Cek ombak dulu lah, kalau banyak yg mau lanjut, ya aku lanjutin
Kalau ada yg mau traktir es krim sabilah kesini 👇
https://trakteer.id/glowlixx
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝚎𝚛𝚙𝚒𝚜𝚊𝚑? (𝙲𝙷𝙰𝙽𝙹𝙸𝙽)
FanfictionKetika seorang suami mencoba mencari kesenangan diluar sana, melupakan seseorang yang menunggunya dirumah. Lebih baik bertahan atau melepaskan? Chanjin BxB