BLANK SPACE [DI NOVELKAN] ✓

🍃 Wedding Prepare - 4 -

•
•
•

Sejatinya, tak pernah terbesit sedikitpun dalam benak Lisa jika pada akhirnya, ia mengakhiri masa lajang dengan sebuah kegilaan semacam ini. Dimana gadis itu memilih seorang pria yang bahkan sama sekali tak ia cintai.

Bukan tanpa alasan mengapa Lisa memilih Jungkook dan harus Jungkook. Pria itu, sesuai dengan keinginan Lisa. Dimana sifat Jungkook yang begitu frontal dan apa adanya, tentu membuat pria itu tak akan mudah terpengaruh oleh tipu muslihat paman dan bibi Lisa.

Masih terngiang jelas dalam ingatan Lisa, dimana berulang kali paman dan bibi gadis itu berusaha menjodohkan Lisa dengan laki-laki yang menurut mereka adalah terbaik bagi Lisa. Namun tentu Lisa paham, jika para pria itu adalah seseorang yang pada akhirnya akan menikam Lisa dengan sangat perlahan.

Sangat memuakkan memang kala paman dan bibi Lisa selalu berucap tentang Lisa yang harus segera memiliki pendamping. Seseorang yang akan menemani Lisa memimpin berbagai perusahaan yang di tinggalkan oleh kedua orang tua Lisa, sesuai surat wasiat gadis itu. Dimana, jika Lisa belum memiliki seorang pendamping, maka segala aset tetap akan di kendalikan oleh sang paman meskipun gadis itu tetap memiliki hak penuh sebagai pewaris utama dan satu-satunya.

Namun, jika pernikahan Lisa di atur oleh paman dan bibinya? Haha, ayolah... Sangat jelas bukan, jika sebenarnya mereka tengah merencanakan suatu hal?

"Lisa, apa yang kau lakukan?"

Sebuah suara yang menguar dari arah belakang, membuat Lisa menoleh. Hingga seperdetik berikutnya, segaris senyum seketika tersungging di bibir gadis itu kala ia mendapati presensi Lee Yejun dan Lee Hyejin berada tak jauh dari dirinya.

"Ah bibi, hari ini aku akan kedatangan tamu penting. Kekasihku akan datang meminang ku, jadi, aku mempersiapkan segalanya untuk menyambut mereka." Jelas Lisa, tanpa mengendurkan senyumnya sendikit pun.

"Kekasih mu? K-kau memiliki kekasih?" Yejuun tampak terkejut. Terlihat jelas dari perubahan pada raut wajah wanita itu.

Lisa kembali tersenyum. Sebuah senyum sarat akan rasa remeh. Belah bibir gadis itu terbuka perlahan, bersiap untuk berbicara jika saja Hyejin tak menyela tiba-tiba.

"Jeon Jungkook. Dia kekasih Lisa, ibu. Aku melihatnya semalam." Ucap gadis bermata sipit itu, lengkap dengan kedua tangan yang bersedekap di depan dada.

Ucapan Hyejin sontak membuat Lisa mengalihkan atensinya. Gadis itu menatap Hyejin lekat. Pandangan menusuk, tanpa mengendurkan senyumannya.

"Kau... Darimana kau mengetahui tentang kekasih ku? Apa semalam, kau mengintip?"

Pertanyaan Lisa sontak membuat Hyejin terkesiap. Gadis itu benar-benar lupa jika semalam ia mengintip dari celah gorden kamarnya. Dan dengan jelas, ia melihat bagaimana bibir Lisa dan Jungkook saling berpagut, berbaur dalam kegelapan malam.