[ 𝐌 ] Apakah kalian pernah mendengar tentang sebuah kisah, dari dongeng Cinderella? Dimana, Cinderella adalah seorang gadis yang hidup bersama seorang ibu dan kedua saudara tirinya. Dan tentu saja hidup Cinderella begitu sengsara, sebelum akhirnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Brak!
Sebuah Magazine dengan halaman sedikit tebal, terhempas begitu saja di atas meja. Membuat Magazine edisi terbaru itu, seketika kusut di beberapa bagian. Sebuah Magazine, dengan sampul wajah Lisa sang keponakan, berpose bersama suaminya Jungkook.
"Bagaimana bisa? Bahkan anggaran telah di pangkas sebanyak 35%. Bagaimana bisa, dia memiliki ide seperti ini?" Di balik meja kerja pribadinya, Minjoon terus bergumam dengan kedua alis menukik tajam. Sungguh, pria paruh baya itu merasa sangat murka, akan sedikit keberhasilan keponakannya itu.
Menghempaskan punggung pada kursi kebesarannya, Minjoon memejamkan mata. Kepala pria itu berdenyut hebat, merasa kesal dengan segala hal yang mendera dirinya akhir-akhir ini. Karena bagaimanapun, segala pergerakan Lisa terasa mengejutkan bagi dirinya.
Seperti, bagaimana kucing penurut itu... Kini tiba-tiba berubah menjadi harimau, yang seperti bersiap untuk menerkamnya?
Menghela napas panjang, Minjoon membiarkan angannya menguar tak tentu arah. Pria itu mencoba menghubungkan satu-persatu segala memori, tentang sang keponakan yang kini memenuhi benaknya. Tentang, apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa Lisa berubah dengan sangat cepat? Apa yang membuat gadiskecilnya itu berubah? Dan siapa?
Larut dalam pemikirannya sendiri, tanpa sadar kedua alis Minjoon bertaut erat. Pria itu paham betul, bagaimana karakter keponakannya itu. Rasanya tidak dapat di percaya saat Lisa, gadis kecil yang selama ini selalu ia batasi dalam berbagai hal, kini tiba-tiba menjadi sosok yang sangat cerdas dan bergerak tanpa rasa takut.
Atau... Jeon Jungkook?
Sebuah nama yang melintas dalam angan Minjoon, sontak membuat kedua mata pria itu terbuka seketika. Rasanya seperti sangat tidak mungkin, jika pria bodoh, dan pembuat onar itu adalah sosok nyata yang berperan besar dalam segala perubahan Lisa. Karena Minjoon mengetahui pasti, jika Jungkook adalah sosok yang sama sekali tidak memiliki jiwa seorang pebisnis. Bahkan, pembelian saham 35% di perusahaannya beberapa waktu lalu, benar-benar tanpa pemikiran panjang.
Bayangkan saja, sebuah perusahaan kontruksi menanam saham dalam jumlah besar, pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion. Kendati perusahaan fashion ini adalah perusahaan milik sang istri, akan tetapi... Bukankah seharusnya Jungkook berpikir panjang, sebelum menanam saham? Bahkan investasi jual beli saham, bisa menjadi perbincangan yang sangat alot di antara dua pebisnis yang akan bekerja sama. Akan tetapi, Jungkook justru membeli saham dalam jumlah besar, dengan sangat mudahnya--
Jadi, bukankah suami keponakannya itu, bodoh dan sangat ceroboh?
Tapi--
Kembali mengingat suatu hal, Minjoon menarik punggungnya dari sandaran kursi. Pria itu meletakkan kedua sikunya di atas meja dengan jari-jemari yang saling bertaut, --bergerak gelisah. Sementara kedua mata Minjoon telah terbuka, dengan alis yang menukik tajam sempurna. Rupanya, pria itu tengah berpikir dengan sangat keras.