•
•
•Dua bulan menjalani kehidupan sebagai seorang istri, nyatanya tak membawa perubahan berarti bagi kehidupan Lisa. Wanita itu menjalani rutinitas seperti biasanya. Bangun pagi, sarapan, bekerja, pulang dan kemudian beristirahat. Yang berbeda adalah, selama dua bulan ini, ia sering merasa lelah. Lelah berolah raga malam tentu saja.
Seperti hari ini, Lisa membuka mata dengan rasa pegal yang luar biasa. Wanita itu merenggangkan tubuh, dengan ringisan tipis yang terukir di bibirnya. Sementara tepat di sisinya, Jungkook pria mesum yang telah menjadi suami nya itu, masih terbuai di alam mimpi. Oh, lihatlah wajah tanpa dosa itu. Terlihat menyebalkan, mengingat bagaimana ia menggempur Lisa dalam Tiga ronde semalam. Tiga ronde yang panjang, karena pria itu begitu tahan lama.
Dengan sebuah decih ringan, Lisa perlahan meringsut menuruni ranjang. Sepertinya, Lisa benar-benar kecolongan satu hal tentang Jungkook. Yakni, Lisa sama sekali tidak mengetahui jika pria itu memiliki hormon yang besar.
Harusnya, Lisa menyadari hal ini, tepat ketika Jungkook memberikan penawaran pada dirinya. Mengenai, pelayanan layaknya seorang istri. Beruntung Lisa tak melupakan program pencegahan kehamilannya. Karena jika ia lengah sedikit saja, pasti benih Jungkook telah tumbuh subur di dalam rahim Lisa.
Pria itu, selalu menyemburkan cairan dalam rahim Lisa, omong-omong. Sedangkan tujuan dan rencana Lisa, bahkan belum tersentuh sedikitpun.
Dengan sebuah helaan napas yang menguar, Lisa melangkah menuju kamar mandi. Pagi ini, ia ingin berendam sebelum akhirnya menepati janjinya pada Yura. Beruntung hari ini libur, jadi ia bisa sedikit lebih santai.
Harum aroma Mintz seketika menyeruak, memenuhi ruangan yang berukuran lumayan besar dengan gaya estetik tersebut. Dengan tenang Lisa mulai berendam, menenggelamkan diri hingga busanya hampir mengenai ujung hidungnya. Sementara di bawah sana, rasa pegal yang mendera area selangkangannya, berangsur terasa membaik dengan sendirinya.
Menikmati busa yang memanjakan tubuh indahnya, tangan Lisa perlahan mulai bergerak. Memberikan usapan-usapan lembut di sertai beberapa pijitan ringan. Ah, ini benar-benar menyegarkan. Hingga kemudian, masih dengan busa yang menempel di beberapa bagian tubuhnya, perlahan Lisa membangunkan diri dan melangkah menuju shower, guna membasuh tubuhnya itu.
Usai dengan aktivitas membersihkan diri, salah satu tangan Lisa terulur dan menyambar bathrobe yang berada tak jauh darinya. Mengenakan bathrobe, seraya melenggang keluar.
Klek,
"Omo!"
Lisa memekik spontan kala tepat di balik pintu, Jungkook bersandar pada dinding dengan kedua tangan yang terlipat di dada. Raut khas bangun tidur, masih tercetak jelas di wajah pria itu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Suara Lisa menguar, dengan salah satu telapak tangan yang berada di dadanya sendiri. Ia terkejut omong-omong.
Terdiam beberapa saat, Jungkook menghela napas kemudian. "Menunggumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLANK SPACE [DI NOVELKAN] ✓
Fanfic[ 𝐌 ] Apakah kalian pernah mendengar tentang sebuah kisah, dari dongeng Cinderella? Dimana, Cinderella adalah seorang gadis yang hidup bersama seorang ibu dan kedua saudara tirinya. Dan tentu saja hidup Cinderella begitu sengsara, sebelum akhirnya...