Pelabuhan

225 22 0
                                    

Jangan lupa follow akun coment dan votenya ya

Yuukk di baca

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

~Lidwinsetya~

Ketika hatiku telah berlabuh.
Aku ingin tak hanya sekedar bersandar.
Aku ingin memiliki pelabuhan sampai akhir tak terpisahkan.

"Ikram Chandrawinata"

🌺🌺🌺

Ketika dua anak manusia bersama maka tidak lain dan tidak bukan yang ke tiga nya adalah syetan.

Ikram menggeram ketika pandangan matanya beradu pada mata milik Sera, melihat bibir wanita itu seolah menjadi candu yang ingin selalu Ikram menjelajahi.

Sera langsung memutuskan kontak mata antara dirinya dan Ikram. Seperti awkard ketika berada dalam satu mobil bersama Ikram.

Tanpa babibu Ikram menarik tangan Sera dan mulai mencium bibirnya dengan rakus. Sera terdiam dan tentu saja langsung memukul dada bidang dengan bentuk atletis itu.

"Mmmm"

Ah sial batin Ikram berteriak "Maaf, kakak lepas kendali." Tidak bisa melihat ranumnya bibir sera. Ah Ikram tak tahan ketika melihat kulit bening milik Sera.

"Kak, kalau sudah tidak tahan jadi bujang lapuk,  lebih baik kakak nikah aja deh sama siapa gitu. Jangan dengan aku ya, gila kamu Kak, main nyosor aja,  bibir aku sudah gak perawan lagi semenjak sama kak Ikram, aku selalu  jadi pelampiasan kakak."

"Aku mau nya sama kamu  aja darling."

Huek " Gombal gambul. Buaya laut."

"Beneran, Ara ku"

"Aku gak yakin kak, sekarang aja kakak giniin aku padahal kita belum halal. Harusnya nikah dulu, baru deh mau apapun itu pasti aku kasih. Mau punya anak berapapun aku jabanin."

"Beneran Ra? Ya udah kalau gitu Kita nikah yuk."

"Di pikir gampang orang nikah! Main ngajak gitu aja, belum minta restu, lagi pula selama aku masih pusing dengan urusan Kak, Zain. Aku gak mau nikah dulu."

"Ya gampang lah masa susah. Yang susah itu nyoblos kamu. Kalau urusan Zain mah lama move on nya dia. Lah, sampai sekarang aja yang di cari mantan istrinya"

"Ih kak Ikram omes banget sih. Terus aku gak mau kak Ikram ngomong gitu lagi, walau seburuk apapun, Kak, Zain tetap kakak ku" Sera mendelikkan matanya jengah.

" Habisnya kamu ngegemesin banget."

"Sekali lagi omes aku turun nih."

"Ra, kakak serius ingin halalin kamu. Kakak justru takut Zain salah faham dengan kejadian tadi. Kita gak usah bahas Zain. Kita cukup bahas hubungan kita aja, Ra"

"Lagian kakak juga yang cari masalah. Gimana kalau Mey ada rasa juga sama kakak. Gimana kalau tanggapan Mey beda sejak pipinya di cium kakak."

Ah Ikram lupa akan hal itu, Mey pasti beranggapan beda ketika Ikram mencium pipi Mey. "Maaf, janji kakak gak ulangi lagi. Janji nanti bakal kakak jelasin ke Mey, ini bukan karena kamu sedang cemburu kan? "

"Gak ya, kakak gak usah Ge er, aku tuh gak mau kakak telat ngasih tau nya. Semua gak semudah yang kakak bicarakan seperti sekarang. Kakak main tarik aku, terus cium aku di depan banyak karyawan. Padahal sebelumnya kakak habis cium pipi Mey." ada apa dengan Sera kenapa dia jadi peduli dengan kejadian tadi. Padahal saat melihat Ikram mencium sepupunya hatinya biasa saja.

Don't Leave Me 2 (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang