Kamu adalah cinta yang tidak pernah bisa aku gapai
Kamu adalah rasa yang tidak bisa aku genggam
Kamu hanyalah kepingan masalalu yang tidak akan pernah berubah menjadi kita
Rasa ini terlalu sulit disimpan sendirian
_Segenap rasa telah tercurah Inginnya menggapai apa yang di minta. Namun Allah masih berkata 'tunggu sebentarlagi'_
~ Don't Leave Me~
Kepergian mungkin saja menjadi hal yang paling di benci ketika hati telah seutuhnya menerima kehadiran. Namun ketika mencintai tidak butuh waktu lama untuk sekedar menebar janji dan juga kepastian.
Menjaga setiap marwah perempuan saat ini menjadi barang langka yang sulit di temukan. Tak ada lagi penjagaan dalam diri agar tetap menjaga kehormatan dan juga rasa malu sebagai perempuan.
Begitu banyak aplikasi yang mempertontonkan gairah birahi sebagai penikmat tubuh-tubuh seksi menjadikan diri kecanduan akan hal kenikmatan semu.
Begitu banyak wanita saat ini yang tak memiliki rasa malu, mengumbar semua harta berharga yang di miliki menjadi hal biasa 'katanya' tak sampai di situ mereka seakan menikmati ketika di puji dan di jadikan fantasi liar oleh lelaki hidung belang.
Sera banyak berpikir, apakah ia salah dalam menjalani hidup? Apakah ia salah dalam mencintai? Hilang rasa yang kini Sera rasakan menjadi awal baru dalam menentukan pilihan.
Menunggu, Sera sudah lakukan itu, bahkan sampai ia lelah berpaut pada hati yang sama namun tak mendapatkan timbal balik atas sebuah hubungan. Sera ingin mendapatkan gift ketika memulai untuk mencintai.
Bukankah itu hal yang tidak terlalu berat ketika seseorang mengharapkan pasangan yang sempurna menurut versi nya?
Menjadikan orang lain sebagai acuan untuk mencari pasangan nyatanya tidaklah mudah. Sera masih memilih untuk menguatkan hati hingga hilang rasa yang saat ini ia alami, mungkin bentuk dari ketidakpastian arah tujuan cintanya.
Bertemu kembali dengan masa lalu, dan lelaki itu sama sekali tidak mengenalnya, berusaha bertanya pada teman-temannya namun hanya kekecewaan yang ia dapatkan.
"Ra, gue dari kemarin lihat loe murung terus." Mey bertanya pada sepupunya itu. Karema sejak kemarin mulut nya sudah gatal ingin mengorek rahasia sepupunya dengan lelaki misterius yang selalu Sera sebut saat itu hingga sepupunya itu gagal move on. Bahkan sampai lelaki bernama Ikram tidak mampu membuka hati sepupunya itu.
Masih dini hari namun Sera tetap terjaga, tumben sekali malam ini dia tidak mengantuk sampai pagi menjelang seakan ada seseorang yang membangunkannya untuk melaksanakan qiyamul lail.
