BismillahJangan lupa vote.... Follow dan komentar nya guuyyssss
Pov Sera
Melihat kondisi diriku sendiri, seperti berkaca pada cermin, ketika melihat sahabatku Aila sekaligus kakak iparku menangis tanpa suara.
Apa bedanya denganku saat ini! diputuskan oleh pacar yang baru beberapa bulan terjalin namun harus kandas karena alasan perjodohan.
Luka ku mungkin kali ini lebih parah dibanding luka sebelumnya. Ketika ditinggalkan oleh mantan pacarku sebelum dia rasanya tak sesakit ini. Ingin ku menyalahkan kakak lelakiku. Lagi pula, kesialan yang membawaku pada ujung kesengsaraan.
Berteman dengan luka hampir membuatku gila. Memilih untuk menepi adalah jalan terbaik, karena disaat seperti ini aku sering mendatangi makam keponakanku yang belum sempat menghirup udara dunia. Makam yang selama beberapa tahun selalu ku kunjungi, menjadi tempat cerita di kala diri semakin mengingatnya. Tidak ada yang tau makam ini kecuali keluarga Aila, Aku dan Papi.
Janjinya ingin menikahi ku, namun nyatanya ia meninggalkan luka disaat hati mulai menerima. Lantas mengapa waktu itu dia meyakinkan diri agar aku mempercayainya? Bulshit.
Perjalanan panjang dari jakarta ke kota Magelang. Dimana makam kecil itu menjadi tempat ternyamanku saat ini. Lima tahun telah berlalu. Jarak antara kakak ku dan putranya semakin dekat, namun saat ini aku memilih untuk tidak mengatakan yang sejujurnya.
Dia, entah bagaimana kabarnya. Mendengar namanya saja aku sudah enggan. Disaat seperti ini pula sahabat-sahabatku termasuk Aila selalu memberikan support agar aku melupakan laki-laki misterius yang tidak pernah ku sebut namanya.
Mereka hanya tahu aku yang gagal move on. Tapi tidak pernah mau bercerita siapa laki-laki yang membuat sahabat mereka patah hati.
Bukan hanya Durattu yang dapat mengobati kegalauanku , Rasyid juga menjadi tujuan rinduku yang tidak pernah terobati. Jarak, Aila memberi jarak untuk ku agar tidak sesering mungkin bertemu Rasyid. Aku mengerti akan hal itu.
Berulangkali mencoba bangkit namun nyatanya kejadian hari itu dimana syurga duniaku tertuju padanya. Laki-laki dengan sejuta pesona yang selalu kusembunyikan dari perkumpulan. Menghabiskan waktu berdua ditempat yang tidak orang tahu. Justru menjadi luka terdalam yang sulit untuk disembuhkan.
Dulu memang aku belum menggunakan kerudung, namun saat kembalinya Aila, aku menjadi sadar bahwa ada yang salah dengan diriku.
Aku masih mengingat kala itu, ucapku ingin memastikan bahwa Aila tidak marah lagi karena aku membawa papi dalam pertemuan kami dengan sahabat-sahabat lama kecuali Naila.
Persahabatan kami bagai ulet bulu yang menempel selalu. Namun rusak karena parasit yang berwajah manis di depan, namun busuk di belakang. tetapi sialnya perempuan busuk itu justru menjadi kakak iparku juga.
Awalnya aku tak menyadari perselingkuhan kakak ku dengan sahabatku sendiri. Saat itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Zain dan Naila sedang bergelung dalam satu ranjang tanpa menggunakan apapun.
Mengingat itu, kembali membuat ku sedih. Inikah balasan Tuhan atas apa yang menimpa Aila waktu dulu.
💔💔💔
Awan kelabu terasa dikedua mataku. Tepat lima tahun di tanggal dan bulan yang sama, diguyur air hujan ditempat yang sama pula. Hari ini, ya hari ini aku mengingatnya kembali. Hati..... kenapa selalu tidak bisa di ajak kompromi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me 2 (REVISI)
Cerita PendekKamu adalah cinta yang tidak pernah bisa aku gapai Kamu adalah rasa yang tidak bisa aku genggam Kamu hanyalah kepingan masalalu yang tidak akan pernah berubah menjadi kita Rasa ini terlalu sulit disimpan sendirian