Kamu adalah cinta yang tidak pernah bisa aku gapai
Kamu adalah rasa yang tidak bisa aku genggam
Kamu hanyalah kepingan masalalu yang tidak akan pernah berubah menjadi kita
Rasa ini terlalu sulit disimpan sendirian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karya_ by Lidwinsetya
________________________________________
"Bukan sekedar rasa yang aku punya, ini tentang bagaimana cara untuk melupa yang tidak pernah berhasil untuk di akhiri" _Sera Nora Albagaz_
🥀🥀🥀
Lama tak bertemu dengan lelaki yang pernah menemani hari-harinya di masa lalu. Namun Sera dipertemukan kembali dengan lelaki itu yang kini tepat di depan matanya, lelaki dengan bola mata berwarna coklat keabuan. Sungguh Sera tak menyangka bisa berjumpa lagi di saat hatinya mulai bangkit untuk membuka lembaran baru bersama Ikram. Lelaki yang pantas menerima hatinya karena hanya Ikram yang mampu membuat Sera tersenyum dan menangis karena ulah lelaki itu yang sangat ajaib.
Meylin Bresilla Albagaz mengajaknya ikut serta dalam perjalanan ke negara Swiss tepatnya kota Lauternburner pada musim dingin. Sera memang sering keluar negeri, tapi tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk mengunjungi negara Swiss. Ini pertamakalinya ia menginjakkan kaki di negara yang selalu di sebut gambaran surga.
Sera memang terpaksa mengikuti mau sepupu nya itu. Dengan berbagai ancaman disertai drama yang berujung mengalah. Ingin sekali ia merobek-robek mulut sepupu nya itu. Sejak kejadian di kantor Ikram satu minggu lalu saat ia bersama dengan Vina makan soto betawi di wilayah Cikini yang langsung menenteng Sera tanpa bertanya apakah dirinya mau atau tidak. Ikram seolah menulikan telinganya saat Sera berteriak meminta pertolongan agar tidak mempermalukannya di tempat umum. Namun, justru yang Sera dapatkan adalah sebuah ciuman yang membuatnya diam. Tidak hanya disitu saja, Sera justru dibuat malu ketika Ikram mengajaknya langsung ke dalam kantor tempatnya bekerja dan memperkenalkan dirinya di hadapan semua rekan kerja Ikram sebagai calon istri dari Akbp Ikram Chandrawinata.
Sera menghela nafasnya, rasa hatinya tidak bisa di tebak tertuju pada siapa. Di sudut hatinya yang lain ia masih berharap bahwa Arman akan kembali padanya dan mengharapkan dirinya untuk kembali bersama. Namun, di sisi yang lain, ia juga berharap bahwa Ikram akan membawanya pada ikatan pernikahan.
"Kita bertemu lagi, namun kamu tetap sama tak mengenali ku" cicitnya. Karena pertemuannya di bandara hanya sebentar saja.
Sera kembali termenung, mencoba menyelami hatinya yang terdalam apakah ia bisa melewati masa-masa terberat untuk mengambil keputusan bersama Ikram.
Seminggu berlalu membuat sera menatap swiss dengan rasa bahagia, merasakan kebebasan yang sesungguhnya. Dengan membawa keponakan gembil dan gembul. Ah ada-ada saja sera memanggil keponakannya itu. Kepergian naila sudah satu tahun lebih membuat keponakannya ini menjadi piatu sejak dini. Bahkan hana tak pernah sekalipun merasakan sentuhan air susu ibunya. Malangnya nasib keponakannya.
