'Tuhan... kenapa perasaan ini membuatku bodoh?'
Jungkook-----------------------------------------------------------
Dahyun tidak pernah melepaskan senyum di pipinya, tidak sama sekali. Sesekali ia tersenyum geli di tengah bimbingan yang sedang berlangsung.
Pandangannya keluar jendela dan tatapannya ke langit juga tak seperti biasanya. Jika Dahyun biasanya menatap langit luas itu dengan pandangan kosong yang sulit diartikan, tapi kali ini pandangannya penuh harapan dan tidak terlihat kesedihan di matanya.
Kali ini sungguh berbeda, pandangan itu berubah menjadi pandangan hidup seperti melihat suatu keindahan yang membuatnya terus tersenyum.
"Musim ini akan segera berakhir, aku harap kalian bisa mengikuti test ujian masuk perguruan tinggi dan bisa lolos dengan nilai yang membanggakan!" kalimat terakhir itu mengakhiri dialog panjang Pak Jung.
Jungkook mendekati Dahyun, ia menarik kursi Dahyun ke belakang dan sontak membuat Dahyun terlonjak kaget.
"Ya! Kookie!"
"My Princess!"
Lagi, lagi dan lagi. Hanbin berjalan mendekat kearah Dahyun. Hanbin membawa satu cup Coffe untuk Dahyun tentunya.
"Terimakasih!" Dahyun tersenyum dan mengambil cup coffee itu.
Hanbin yang tidak pernah mendapatkan perlakuan manis itu hanya terdiam. Rasanya seperti mimpi ketika Dahyun menunjukkan senyum manisnya yang lebih manis dari biasanya. Aura kebahagiaan jelas terlihat lebih terang pada dirinya.
"Kau bahkan tidak menungguku untuk memberikannya padamu, tapi kau mengambilnya dariku..!" ucap Hanbin takjub.
Jungkook menatapnya datar. Ia juga merasakan perilaku yang berbeda dari Dahyun.
"Umh?" Dahyun menghentikan kegiatannya. Dia baru sadar bahkan Hanbin belum memberikan cup itu padanya.
"Ini bukan untuk ku?" Dahyun memberikan kembali cup coffe itu pada Hanbin.
"Ah tidak.. ini memang untukmu!"
Dahyun tersenyum, "Terimakasih..Hanbin-ah!"
BRUSH...
Pipi Hanbin bersemu merah ketika Dahyun memanggilnya seperti itu. Jungkook hanya melihat tatapan bingung Dahyun karena tiba-tiba saja Hanbin berlari meninggalkan mereka.
Hanbin tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia memilih untuk berteriak keluar kelas lalu kembali ke dalam kelas dan menghadap Dahyun dengan mata yang berbinar.
"Ayo Kookie, kita pulang!, bye bye Hanbin-ah!"
Dahyun menepuk singkat pundak Hanbin.
BRUSH..
Pipi Hanbin kembali bersemu merah. Dahyun yang melakukannya lagi. Bahkan ia tidak sadar Dahyun dan Jungkook sudah berlalu dari mereka. Hanbin hanya terdiam di tempat ia berdiri saat ini. Bahkan Dahyun jarang sekali memanggil namanya seperti itu.
Dahyun biasanya memanggil Hanbin dengan memanggil nama depannya saja, seperti 'Hey Kim!' terdengar tidak sopan memang tapi begitulah Dahyun memanggilnya. Dan bisa dihitung berapa kali Dahyun memanggil nama Hanbin. Yang paling sering adalah Hanbin yang selalu di sekitar Dahyun dan mengganggu Dahyun adalah hobinya.
.
.
.
Jungkook selangkah di belakang Dahyun. Ia memperhatikan sikap sahabatnya yang aneh seharian ini. Mungkin pria bernama Park Jimin itu yang membuat Dahyun seperti ini. Seberapa hebatkan dia hingga membuat Dahyun terus bersemu merah dan tak pernah menanggalkan senyumnya itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE THAN [ JJK x KDH ] ✔
Fanfiction"Apa kau bertengkar dengan Dahyun?" . . "Jungkook mengijinkanku untuk mendekatimu... sepertinya dia mulai melepaskanmu!" . . "Lepaskan! Aku tidak mengenalmu!" . . "Aku tidak mengganggumu, aku hanya ingin merebutmu dari Jungkook. Aku ingin tahu baga...