Part 4

235 10 0
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak yah...

Selamat membaca...!!! ❤🥰🤗.

****

"Kamu pasti bisa, masa ketua mafia di rusia tak bisa menjaga seorang anak perempuan," ucap Madam Farah, membuat ku kaget, 'bagaimana dia bisa tau?' batin ku bertanya tannya. "Daddy mu yang menceritakan semua kenakala mu pada Madam dan meminta ku untuk sedikit merubah mu, dan lahit apa yang terjadi pada sekarang, kamu terlihat sangat cantik, mempesona dan feminin, walau pun sifat keras kepala, dingin dan sadis dalam diri mu masih mengdarah daging!" ucap Madam Farah menjawab keheranan ku.

'Daddyyyyyy!" erang ku dalam hati, merutuki Daddy ku tersayang, pantas saja selama awal ke datangan ku Madam Farah tak segan segan pada ku, melatih ku dengan tegas dan sangat sadis menurut ku, karna tak ada belas kasihan sedikit pun, Madam Farah memang cantik, tapi ia cukup kejam menurut ku, 11, 12 dengan Daddy, tak herah pertemanan mereka berdua masih sangat awet hingga sekarang.

"Kamu tidak apa apa So Eun?" tanya Madam Farah menyentuh bahu ku, menyadarkan ku dari lamunan ku, membuat ku menyengir tak enak hati karna ke pergok melamun lagi.

"Bagaimana, kamu siap?" tanya Madam Farah membuat ku mau tak mau mengangguk tak yakin.

"Bagus, kalau begitu tunggu apa lagi, ayo kita berangkat, kemasih barang barang mu dan aku tunggu kau di bawah," ucap Madam Farah bersemangat dan segera bergegas pergi dari hadapan ku.

Dengan cepat aku segera pergi ke kamar ku, "Hay Vivian?" sapa ku ke teman sekamar ku, selama aku tinggal di asramah.

"Oh hay So Eun!" balasnya menatap ku heran, "kenapa? kau terlihatan tak bersemangat?" tanya Vivian menatap ku serius, menghentikan kegiatannya mengotak atik ponselnya.

"Aku akan pergi sekarang!" ucap ku tak bersemangat mengambil koper dalam lemari ku dan memasukan semua barang barang ku ke dalam koper.

"Kau cukup beruntung, karna kamu tak harus lama belajar, kau menguasai semua mata pelajaran dengan baik dan cepat," puji Vivian. Membuat ku kembali tak enak hati dengannya dan teman teman yang lainya, karna aku cuma butu 5 minggu untuk bisa bekerja, sementara teman teman ku yang lainya butu berbulan bulan, bahkan ada juga yang bertahun tahun untuk bisa menjadi seorang boddyguart profesional.

"Aku harap kita bisa bertemu lagi Vivian, kau orang yang sangat baik, terimakasih karna kau mau menjadi teman ku," ucap ku sedih, dan segera membawanya dalam pelukan ku, karna sadar, sudah waktunya kami berdua untuk berpisah.

"Sahabat!" ralatnya membalas pelukan ku.

Membuat ku mau tak mau menarik ke dua sudut bibir ku membentuk senyuman, saking bahagiannya, "Yah, sahabat!" ralat ku melepas pelukan ku darinya sambil mengangguk, "aku pergi yah!" pamit ku, dan segera di anggu ki olehnya. Membuat ku mau tak mau bangkit dari duduk ku dan segera menyeret koper ku pergi, di ikuti Vivian di samping ku.

"Kau suda siap sayang?" tanya Madam Farah melihat ku sudah ada di hadapannya dan koper ku sudah masuk ke dalam bagasi mobil.

"Yah!" ucap ku mengangguk mantap, "aku harap kita semua masih bisa bertemu kembali," harap ku memeluk satu persatu teman teman seperjuangan ku, aku akui mereka semua sangat dingin, cuek tapi jujur saja mereka sangat baik dan suka menolong jika ada salah satu dari kami yang butuh bantuan.

"Uuummm!" gumang mereka semua mengangguk membalas pelukan ku.

"Bay semua, trimakasih untuk semuanya, bay Vivian!" ucap ku melambaykan tangan ku kepada mereka semua yang juga balas melambaikan tangan pada ku dengan senyum haru, dan segera masuk kedalam mobil yang akan membawa ku pergi.

True Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang