Part 11

167 10 1
                                    

Hey semua???
Maaf yah aku baru muncul, maklum sibuk di dunia nyata, Oh ia tinggalin jejak yah, itung itung itu adalah bayaran atas jerih payah ku menulis..
Engak gampang loh nulis..
Dan engak susah jugakan bagi kalian untuk menekan bintang, cuma 1 detik kok, hehe... walaupun itu hal sepeleh, tapi itu sangat berarti banget buat aku.

Itu bisa membuat aku tambah bersemangat loh! #hehe..

Jangan lupa Comen dan Vote yah.

Selamat membaca...!!! ❤🥰🤗

_________________________________

So Eun membenarkan topi yang di pakainya, tak lupa pula ia, merapatkan mantel hitam yang di kenakannya, berjalan tampa suara dan membaur dalam kegelapan malam, ia mengintai rumah mewah yang ada di hadapannya, yang sangat di jaga ketat oleh beberapa pengawal berpakai serba hitam, hatinya sakit sangat sakit di mana ia melihat betapa makmurnya orang orang yang tinggal di dalam rumah mewah bak istana itu, sementara itu kedua orang tuanya mati dengan cara yang sangat mengenaska dan mendapat hinaan dan caci maki oleh semua orang, yang sama sekali tidak pernah di lakukan oleh keduanya, sementara itu Omaku harus hidup menderita, terasing dari tempatnya tinggal dengan penyakit yang menggerogoti tubuh rentahnya yang dahulu sangat terawat, seorang bangsawan, dengan hitungan detik, berubah menjadi rakyat jelatah hanya karena mendapat fitnah yang sama sekali tidak pernah di lakukannya, membuat setetes air mata keluar begitu saja dari kedua kelopak mata So Eun, tampa di rasakannya, seakan air mata itu mewakili segala ke sakitannya, "Aku akan mengungkap siapa dalang yang sebenarnya!" janji So Eun, tepatnya pada dirinya sendiri, keluar dari persembunyiannya dan segera pergi ke rumah sakit dimana Omannya di rawat, tampa suara.

****

"Uuuummm!" gumang So Eun merasakan seseorang mengelus rambutnya penuh sayang, "Daddy...!!!" seru So Eun tak percaya setelah kedua bola matanya sempurna terbuka.

"Yah, ini Daddy!" ucap Calvin dengan senyum lebar, melihat wajah polos Putri kesayangannya bangun dari tidurnya.

"Daddy, Olivia sangat sangat merindukan Daddy!" ucap So Eun manja langsung melompat dalam pelukan laki laki yang lebih dari setengah abat itu dengan air mata yang menggenang di kedua kelopak matanya yang sipit, mengeluarkan segala rasa sakit yang ada di hatinya.

"Tidak apa apa Sweety, Deddy ada di sini!" ucap Calvin menenagkan, mengelus punggung bergetar So Eun lembut, penuh sayang seorang Ayah pada Anaknya.

Membuat seketika tangis So Eun pecah, "Hik...hik...hik, Daddy, kenapa semua ini terjadi pada Olivia?" tanya So Eun tak terima dengan takdir yang menimpa keluarga kecilnya yang dulu sangat bahagia.

"Semua akan baik baik saja Swetty, Daddy akan mengurus semuannya, kamu jangan melakukan apa apa, fokus saja dengan Putri dan sekolah mu!" ucap Calvin berusaha meyakinkan So Eun, karna Calvin tau, So Eun mampu melakukan apa saja, sekalipun itu bisa membahayakan dirinya, memegang kedua bahu So Eun, berharap bisa memberinya kekuatan.

"Oma...!!!" gumang So Eun berbalik melihat Omanya terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit dengan banyak alat alat yang menempel pada tubuh rentahnya.

"Malam ini Daddy akan menyuruh Dokter Dokter terbaik Daddy untuk datang kemari, dan besok kita akan mulai mengoprasi Oma mu!" ucap Calvin melihat apa yang di lihat oleh So Eun.

"Benarkah?" ucap So Eun tak percaya.

"Yah, Oma mu pasti akan sembuh!" yakin Calvin.

"Terimakasih Daddy, Daddy yang terbaik!" girang So Eun berhambur kedalam pelukan hangat Calvin lagi.

True Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang