Teman Lama

1.1K 248 20
                                    

       Krist terus mengomel sepanjang jalan menuju kafe. Bagaimana bisa ia semalaman tinggal satu atap dengan mantan suaminya. Karena kesal Krist turun dari mobil terburu buru dan tak begitu memperhatikan jalan hingga menabrak seseorang.

      "Eh sorry sorr- MIKE?! INI MIKE KAN?"
      "OMG KRIST!! Kangen banget gila. Serius gue ngga nyangka banget bisa ketemu lo hari ini."

      Rupanya Krist bertabrakan dengan teman lamanya. Mereka saling berpelukan melepas rindu. Keduanya terakhir bertemu saat kelulusan SMA, Sebelum Krist bertemu Singto.

      "Lo kemana aja sih Mike? Abis lulus bener bener langsung lost contact."
      "Gue ikut bokap ke Australia dan kuliah disana. Ya Tuhan Krist gue masih cantik aja."
      "Hahahaha eh mampir dulu ke kafe gue, Ayo dong kita ngobrol bentar."

       Krist terlihat antusias menggandeng Mike menuju kafenya. Ia mempersilahkan teman lamanya itu untuk duduk di salah satu kursi.

      "Cepet ceritain ke gue gimana kehidupan lo selama ini Krist."
      "Gue nikah sama cowok. Bener kata lo Mike, Gue emang bottom hahahaha. Gue sama suami gue dulu adopsi anak laki laki."

      Mike terkejut mendengar penuturan Krist. Wajahnya terlihat bersemangat untuk menerima cerita sahabatnya.

      "Terus suami sama anak lo sekarang mana? Kok ngga bareng sama lo?"
      "Kita udah cerai, Dan anak gue lagi sakit di rumah sakit."

      Krist memaksakan bibirnya untuk tetap tersenyum meskipun terasa sakit. Ekspresi Mike yang semula ceria pun menjadi sedih seketika.

      "Sedih banget gue harus ketemu lo dalam keadaan sulit kaya gini. Tapi tenang aja, Gue urus usaha bokap di sekitar sini kok. Gue janji bakal sering sering main ke kafe lo."

      "Oh iya Mike gue mau ke rumah sakit 15 menit lagi."
      "Ikut dong, Gue pengen ketemu anak lo."

●●●

       Mike dan Krist berjalan beriringan menyusuri lorong rumah sakit. Langkah mereka berhenti di depan sebuah ruangan yang tak lain dan tak bukan merupakan kamar inap Fiat.

      Begitu mereka berdua masuk, Mereka melihat Fiat sedang bersama June dan Jake. Anak kecil itu duduk di kursi roda dengan memangku angsa angsa kertas. Sementara Fiat duduk di ranjang bersama June. Mereka bertiga sibuk melipat origami.

      "Selamat pagi, Wah June sama Jake rajin banget mainnya." Sapa Krist. June dan Jake tersenyum.

      "Om Krist, Minggu depan aku ulang tahun. "
      "Oh ya? Wah nanti dirayain disini ya."
      "Aku mau kue gambar robot om, Gambarnya udah dibikinin sama Kak Fiat tadi, Iya kan kak?"

      Mike tersenyum gemas melihat momen manis di depannya.
      "Krist, Anak kamu yang mana?" Bisik Mike.

      "Ah iya. Fiat, Ini Om Mike, Temen SMA papa. Mike, Ini Fiat, Anak aku. Nah ini June sama Jake, Mereka sering main kesini."

      Fiat tersenyum pada Mike, Begitupun sebaliknya. Mereka masih terlihat canggung. Untuk mencairkan suasana Mike berusaha mencari topik.

      "Wah kalian seneng banget ya bikin angsa angsaan gini, Almarhumah istri om juga sering bikin ginian dulu."
      "Almarhumah?" Krist terkejut. Ia tak tahu menahu tentang kehidupan Mike. Dirinya terlalu sibuk bercerita hingga tak sempat menanyakan keadaan Mike.

      "3 Tahun yang lalu, Waktu hamil anak pertama kita Krist. Dia guru TK di sana. Banyak karya karya origami kaya gini yang masih gue simpen."

      Krist merangkul bahu Mike, Berusaha menguatkan sahabatnya itu. Suasana tiba tiba menjadi haru.

      "Yang sabar ya Om. Nih angsa buat om." Ucap Jake sembari menyerahkan satu angsa buatannya pada Mike.

      "Owww Thank you so much. Lucu banget angsanya."
      "Aku boleh liat foto istri om ngga? Jadi kalo nanti aku udah ngga ada di sini, Aku bantu cari istri om di surga."

      Hening, Ucapan polos Jake berhasil menekan atmosfer disana. Jake seolah tak takut menghadapi kematiannya. Mike berjongkok dan tersenyum pada Jake.

      "Ngga usah, Jake fokus buat sembuh aja. Istri om ngga usah dicari. Dia udah tenang." Ujar Mike, Jemarinya mengusap usap bahu Jake perlahan.

●●●

       Alis Singto bertaut melihat postingan Krist di instagram. Krist berfoto dengan laki laki yang asing baginya. Mereka terlihat dekat, Bahkan di captionnya tertera tanda hati. Tanpa sadar Singto merasa cemburu.

      "Siapa sih? Cakepan juga gue." Gumam Singto pelan. Ia lantas menstalk akun instagram Mike yang membubuhkan komentar di postingan Krist.

      "Ini pacar barunya Krist kali ya, Tapi apa iya Krist move on secepet itu?" Sambungnya. Singto dibuat ketar ketir oleh pikirannya sendiri. Ada perasaan tak rela melihat Krist bersanding dengan laki laki lain.

      Suasana hati Singto memburuk. Ia benar benar kesal membayangkan Krist memiliki kekasih baru. Memang terlihat egois, Tapi ia tak bisa membohongi hatinya sendiri.

       "Mas? Kamu ngga papa?" Namtan yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulut melihat Singto terus menatap ponsel dengan wajah kesal.

      "Kamu kenal Mike ngga?" Akhirnya Singto bertanya perihal Mike pada Namtan.
    
       "Mike? Kita sekelas waktu SMA. Kenapa?"
       "Dia deket sama Krist dari dulu? Atau mereka pernah punya hubungan?"
       "Mike memperlakukan Krist kaya pacarnya, Tapi mereka ngga pacaran. Kenapa sih?"
        "Ngga."

       Singto masih resah, Khawatir ia menjadi tak leluasa lagi berada di dekat Mike terlebih Namtan bilang Mike memberikan banyak perhatian pada Krist semasa SMA.


Vote nya jangan lupa yaaaa,anw rekor bgt buat aku bisa menempati #1 di tagar #peraya huhuuu😭     

1000 ANGSA KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang