Disclaimer Naruto by Masashi Kishimoto.
Fanfiction by Agnes Kristi. Main pair SasuFemNaru.
Happy reading.
===========================================================
Sasuke berdiri di depan cermin dengan setelan resmi dan tampilan sempurna. Mikoto sendiri yang memilihkan pakaian Sasuke hari itu. Dia ingin putra bungsunya tampil tanpa cela di hadapan keluarga kerajaan.
"Okaa-sama, sebenarnya seperti apa Naru-hime? Aku tahu dia adalah putri bungsu kerajaan. Tapi anehnya tidak satu pun informasi muncul tentangnya saat aku mencoba mencari di internet semalam?" Sasuke menatap ibunya yang sedang merapikan dasi juga vest yang dikenakannya.
Mikoto tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan putranya. "Apa kau tahu tragedi kudeta kerajaan sepuluh tahun lalu?"
Tentu saja Sasuke mengangguk. Peristiwa itu masuk dalam materi pelajaran sejarah meski hanya secara garis besar. Tidak dijelaskan secara rinci kecuali motif kudeta Klan Zetsu untuk menggulingkan pemerintahan dan meninggalnya putra mahkota Namikaze Minato beserta istrinya Senju Kushina. Saat tragedi itu terjadi, Sasuke berusia enam belas tahun dan sudah tinggal di Oto bersama pamannya.
"Kudeta itu terjadi di hari ulang tahun Naru-hime. Sejak saat itu hingga sekarang, keberadaan Naru-hime dijaga ketat oleh istana. Semua pemberitaan tentangnya terlarang untuk dipublikasikan. Itu berlaku di Negara ini ataupun di negara Mizu. Jadi kau takkan menemukan informasi apapun tentangnya. Paparazi atau media yang berani mempublikasikan foto atau berita tentang Naru-hime tanpa ijin akan mendapat hukuman."
"Kenapa begitu?" Sasuke kembali bertanya. Dia mulai penasaran dengan sosok Hime yang diagungkan oleh sang kakek. Sayangnya semalam Sasuke malas bertanya pada Shisui atau pun Itachi.
"Melihat kedua orang tuanya meninggal di depan mata tentu meninggalkan trauma. Karena itu Naru-hime tidak begitu suka tinggal di istana dan Hokage juga tidak mengekangnya. Kau bisa bayangkan bagaimana tidak nyamannya Hime di luar sana jika semua orang tahu statusnya. Siapa pun yang pernah bertemu dengannya juga dilarang memberikan informasi pada media. Biasanya Naru-hime hanya akan menghadiri acara-acara khusus yang sudah disetujui oleh Hokage ataupun Mizukage." Mikoto tersenyum pada putranya yang kini tampak merenung.
"Sudah tidak perlu dipikirkan. Terlepas dari statusnya, Naru-hime wanita yang baik meski pendiam jika bertemu orang asing. Dan yang terpenting dia sangat cantik. Justru ibu sebenarnya sedikit khawatir kalau kau sampai jatuh hati padanya."
"Hime tidak akan cocok denganku, Okaa-sama." Sasuke kembali bercermin sebelum kembali menatap ibunya.
Mendengar keyakinan sang putra bungsu membuat Mikoto tertawa. "Jangan terlalu yakin, kau belum bertemu dengannya. Setahu ibu, tidak ada pria yang tidak jatuh hati setelah bertemu dengan Naru-hime."
YOU ARE READING
Nami Cafe
FanfictionSasuke terjebak badai. Ditolong oleh seorang wanita hingga akhirnya bermalam di Nami Cafe. Pertemuan itu terus berlanjut hingga banyak hal membuat Sasuke terkejut. Nami, wanita yang membuatnya jatuh hati tapi sulit untuk didekati. Akankah perjuangan...