Dukungan

233 30 4
                                    


Disclaimer Naruto by Masashi Kishimoto.

Fanfiction by Agnes Kristi. Main pair SasuFemNaru.

Happy reading.

===========================================================

Fugaku termenung menatap putra bungsunya yang duduk di seberang meja, dihadapannya, di ruang keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fugaku termenung menatap putra bungsunya yang duduk di seberang meja, dihadapannya, di ruang keluarga. "Apa itu benar Sasuke?" tanyanya dengan suara tenang meski hatinya tidak. Bagaimana mungkin dia percaya kalau Sasuke ternyata menyukai Naruto?

Sasuke menatap ayahnya lalu mengangguk dalam diam.

"Tapi bagaimana mungkin?" Akhirnya Fugaku menyatakan isi kepalanya. "Bukankah kau baru bertemu dengan Hime siang tadi?"

"Tentu saja semua itu mungkin. Kau pikir siapa yang bisa menolak pesona Naru yang cantik dan menawan itu?" Ini adalah jawaban Madara yang membuat Fugaku melirik kedua putranya yang lain. "Hmph. Shisui dan Itachi tidak termasuk dalam hitungan pria normal. Jadi jangan samakan Sasuke dengan kedua kakaknya."

"Oji-sama, kami normal." Itachi tidak terima sementara Shisui masih menahan diri. Euforia Madara karena Sasuke menyukai Naruto sungguh menakutkan.

"Kalau begitu kalian berdua bodoh."

"Ehem, Otou-sama," lirih Fugaku untuk mengingatkan ayahnya.

Madara menyilangkan tangan di depan dada. Mood baiknya usai makan malam kini hancur berantakan.

"Otou-sama, sebenarnya kami tidak keberatan kalau Sasuke memang menyukai Hime. Hanya saja ini terlalu dini untuk memutuskan masalah pernikahan. Biarkan Sasuke dan Hime saling mengenal lebih dulu. Lagipula, meskipun Sasuke jelas menyukai Hime tapi apakah Hime juga menyukainya?"

Pertanyaan Mikoto membuat Madara terdiam. Tentu saja dia juga memikirkan hal itu. "Kalau aku tidak segera melamar Naru maka Hashirama akan segera menjodohkannya dengan Sabaku Gaara."

"Oji-sama, maaf." Akhirnya Sasuke memberanikan diri bicara. "Apa yang Okaa-sama katakan memang benar. Naru-hime belum menyukaiku."

"Dan kau menyerah begitu saja?" Madara melengkungkan alis tinggi.

Sasuke menggeleng. "Bukan begitu, tapi biarkan Hime mengenalku dulu. Aku juga-," bungsu Uchiha itu menghela napas pelan, "-aku juga harus menyiapkan hati untuk segala sesuatunya. Ini juga hal baru bagiku."

"Akan lebih baik kalau mulai besok kau ikut bergabung ke dalam Uchiha Grup." Tiba-tiba Madara mengambil keputusan.

"Tidak," jawab Sasuke tegas. "Aku tidak akan merubah kepribadianku hanya agar Hime menyukaiku. Jika Hime memang bersedia bersamaku maka dia akan menerimaku juga profesiku."

"Kau sadar apa yang kau katakan?" tanya Madara sembari memincingkan mata.

Dengan mantap Sasuke mengangguk.

Nami CafeWhere stories live. Discover now