Istana Kiri - 1

118 19 12
                                    


Disclaimer Naruto by Masashi Kishimoto.

Fanfiction by Agnes Kristi. Main pair SasuFemNaru.

Happy reading.

===========================================================

===========================================================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi kau akan pergi?"

"Hm," jawab Naruto sembari tersenyum meski Sasuke tidak bisa melihatnya. Keduanya sedang berbicara melalui telepon. Sasuke masih belum diijinkan untuk bertemu dan ini kedua kalinya bungsu Uchiha itu menghubungi Naruto untuk menanyakan kabarnya.

"Berapa lama?" tanyanya lagi.

"Sekitar dua minggu atau lebih, aku belum tahu."

Suara tenang Naruto membuat Sasuke semakin merindukan wanita itu. "Jaga kesehatanmu selama di Mizu dan bolehkah aku tetap menghubungimu?" Keduanya masih belum membahas masalah hubungan mereka. Sasuke ingin memberi waktu untuk dirinya sendiri untuk berpikir lebih bijak. Lagipula masalah itu harus diselesaikan dengan berbicara secara langsung, bukan melalui telepon.

"Hm, terima kasih." Naruto juga tidak bisa bicara banyak. Dia juga butuh waktu untuk berpikir.

"Setelah kau kembali, bisakah kita bertemu?"

"Sasuke, itu masih dua atau tiga minggu lagi. Dan kau jelas tahu kalau bukan aku yang berhak memutuskan itu."

"Hm, aku tahu," gumam Sasuke. "Aku akan menemui Hokage setelah kau kembali, kau keberatan?"

"Tidak," jawab Naruto singkat.

"Sungguh?" Sasuke tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Kau berharap aku menjawab sebaliknya?"

"Tidak, maksudku ... aku hanya terkejut." Dalam hati Sasuke merasa begitu lega. "Terima kasih Naru."

"Sayangnya, aku harus pergi sekarang. Aku akan matikan teleponnya sebelum Ku-nii datang."

"Baiklah, sekali lagi terima kasih."

Naruto tersenyum sembari menutup teleponnya. Dan seperti dugaannya, pintu kamarnya langsung diketuk.

"Kau sudah siap?" tanya Kurama saat pintu terbuka lalu melihat koper di dekat tempat tidur.

Naruto hanya mengangguk. Dia merapikan mantelnya lalu menghampiri sang kakak.

"Ayo," katanya kemudian dengan wajah yang lebih cerah.

***

Kami akan merindukanmu.

Jaga kesehatan.

Naruto tersenyum saat pesan kakek dan neneknya kembali terngiang di telinganya. Keduanya tampak tidak rela Naruto pergi, tapi kakek dan neneknya yang lain juga merindukannya.

Nami CafeWhere stories live. Discover now