Disclaimer Naruto by Masashi Kishimoto.
Fanfiction by Agnes Kristi. Main pair SasuFemNaru.
Happy reading.
===========================================================
Di istana Uzushio. Naruto tengah duduk sendiri di ruang keluarga istana sembari membaca buku. Seluruh keluarganya sedang sibuk dan mereka masih belum mengijinkan Naruto untuk banyak beraktivitas. Padahal dia merasa sudah sehat dan mulai bosan dikurung di kamar.
Perhatian Naruto teralihkan saat seorang pelayan menghampirinya dan memberitahukan kedatangan bibinya, Sara. Naruto segera menutup bukunya lalu berdiri saat melihat sang bibi sudah memasuki ruangan. "Naruto memberi salam pada Oba-sama."
"Sayang, senang melihatmu sudah kembali sehat. Maafkan Bibi baru bisa mengunjungimu." Sara langsung memeluk keponakannya.
"Aku senang Oba-sama datang. Jangan khawatir, aku baik-baik saja," jawab Naruto menenangkan bibinya.
"Syukurlah, syukurlah, saat kau sakit aku sedang berada di luar kota. Kakakmu juga sedang merengek di rumah," kata Sara saat keduanya sudah duduk bersebelahan.
Kali ini Naruto mengulas senyum. "Apa Karin-nee baik-baik saja?"
"Dia baik, hanya masih kesal karena ayahnya juga mengurungnya di rumah."
"Oji-sama juga menghukumnya?"
Sara mengangguk lalu mengusap pelan lengan Naruto. "Aku belum sempat meminta maaf padamu soal Karin." Wajahnya berubah sendu.
"Tidak perlu meminta maaf Oba-sama. Aku tidak marah pada Karin-nee."
"Benarkah? Tapi dia keterlaluan padamu."
"Karin pantas dihukum."
Seruan bernada tegas itu mengalihkan perhatian keduanya. Melihat Mito dan Konan sudah berdiri di ambang pintu membuat Naruto juga Sara segera berdiri untuk memberi salam.
"Sara, jangan coba bujuk Naru untuk mencabut hukuman Karin," kata Mito begitu mereka kembali duduk. Kali ini Mito yang duduk di sebelah Naruto.
"Tidak, bukan begitu Okaa-sama. Aku tidak membujuk Naru-chan."
"Obaa-sama, jangan membesar-besarkan masalah." Naruto mengusap tangan Mito di atas pangkuannya. "Lagipula itu hanya kesalah pahaman saja."
"Salah paham? Naru-chan, Karin membentakmu di aula. Mempermalukanmu di depan semua pelayan dan pengawal istana. Bagaimana bisa disebut sebagai salah paham? Dia jelas melakukannya dengan sengaja." Konan tampak tidak suka Naruto membela Karin. Dia bahkan tidak peduli kalau adik iparnya, Sara, duduk di sebelahnya.
"Naru, Konan-nee benar, kali ini Karin keterlaluan. Aku tetap memohon maaf padamu atas namanya." Sara yang merasa tidak enak hati kembali memohon maaf.
"Sudahlah, semua sudah berlalu. Aku tidak suka membesar-besarkan masalah. Lupakan saja." Naruto tersenyum pada kedua bibinya. "Obaa-sama juga, jangan marah lagi," bujuknya dengan senyum manis.
YOU ARE READING
Nami Cafe
FanfictionSasuke terjebak badai. Ditolong oleh seorang wanita hingga akhirnya bermalam di Nami Cafe. Pertemuan itu terus berlanjut hingga banyak hal membuat Sasuke terkejut. Nami, wanita yang membuatnya jatuh hati tapi sulit untuk didekati. Akankah perjuangan...