𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟖

266 30 0
                                    

Kehidupan Baekhyun sekarang pasca kejadian penculikan itu lebih membuatnya sesak. Bukannya apa-apa, tetapi Chanyeol semakin protektif dengan kegiatan dari kekasih kecilnya itu. Ya, kekasih. Chanyeol benar-benar meletakkan tanda kepemilikannya pada Baekhyun setelah malam mereka kembali ke Mansion Park. Dirinya tidak ingin menunggu lama dan harus melihat beberapa kejadian seperti ini lagi jika ia tidak cepat-cepat meresmikan hubungannya dan mempublikasikan ke khalayak umum lainnya. Dan ya, tentu Baekhyun dengan senang hati menerimanya terlepas dari seperti apa pekerjaan Chanyeol. Yang bisa ia rasakan adalah pria tinggi itu memang sungguh-sungguh mencintainya dan akan memberikan ❛rumah❜ untuk jiwanya.

❝Baek, acara nanti malam tetap jadi ❛kan?❞ Tanya Kyungsoo.

Saat ini mereka semua berada di kafetaria kampus setelah beberapa lama mereka mengerjakan tes dadakan yang diberikan pada dosen mereka.

❝Tetep jadi, tapi kayaknya sedikit mundur setengah jam soalnya harus menjemput saudara Chanyeol yang berada di London.❞ Jawab Baekhyun.

Malam ini akan diadakan sebuah acara makan malam dengan beberapa rekan kerja serta beberapa keluarga besar dan sahabat-sahabat Baekhyun untuk memulai langkah kecil memperkenalkan Baekhyun resmi sebagai pendamping Chanyeol. Beberapa hari setelahnya baru mereka akan mengumumkan di depan publik.

❝Sumpah ya, lebih baik kita bolos aja daripada harus ikut kelas lagi setelah ini.❞ Ucap Luhan dengan lesu, ❝Mana belum ngerjain tugasnya lagi. Argh..❞ Sambungnya sambil menarik pelan rambutnya.

❝Nih. Gue tau lu gak ngerjain tugas, jadi cepetan disalin sebelum bel.❞ Kata Kyungsoo menaruh buku tugasnya pada Luhan.

❝Uhhh, makasih chayank!!❞ Pekik kegirangan Luhan sambil memeluk Kyungsoo tetapi pria berkacamata itu langsung menahan kepala Luhan yang ingin menciumnya.

❝Najis.❞ Kata Kyungsoo dengan sinis, membuat Kyungsoo dan Baekhyun tertawa.

❝Hm, hai..❞

Suara tawa tiga sahabat itu meredam saat mendengar suara dari pria yang berdiri di samping mejanya.

❝Hmm, sorry. Tapi meja di sini sudah penuh semua. Boleh aku gabung duduk disini?❞ Ucap pria itu meminta izin.

❝Oh, boleh kok.❞ Jawab Baekhyun sambil membereskan beberapa buku yang berserakan di atas meja untuk mempersilakan pria itu duduk.

Pria itu langsung mengambil tempat di seberang ketiga sahabat itu, ❝maaf ya mengganggu. Aku bakal pergi setelah selesai makan.❞ Ucapnya.

❝Eh, gak apa-apa kok. Kita juga gak ngerasa keganggu.❞ Jawab Baekhyun.

❝Hm, ngomong-ngomong namaku Kim Iseul. Aku baru pindah kemarin ke kampus ini.❞ Ucap pria itu memperkenalkan dirinya.

❝Oh, salam kenal ya. Nama aku Baekhyun dan ini sahabat-sahabatku, Luhan dan Kyungsoo.❞ Jawab Baekhyun yang juga memperkenalkan teman-temannya.

❝Kau ambil jurusan apa kalau boleh tau?❞ Tanya Kyungsoo.

❝Oh, aku ambil jurusan HI, semester 3.❞ Jawab Kim Iseul sebelum bertanya lagi pada mereka, ❝kalau kalian ambil jurusan apa?❞

❝Jurusan kami semua Bisnis semester 5.❞ Jawab Luhan yang sedari tadi hanya diam.

❝Oh, maaf, Sunbae. Aku pikir dari tadi kira seumuran.❞ Cepat-cepat Kim Iseul langsung meminta maaf karena berlaku tidak sopan pada seniornya itu sambil menggaruk tengkuknya karena malu dan salah tingkah.

❝Haha, gak apa-apa. Lagipula kau tidak tau ❛kan?❞ Jawab Luhan.

Mereka berempat akhirnya melanjutkan pembicaraan seperti biasanya sehingga waktu istirahat mereka selesai.

❝Aku pergi dulu ya.❞ Pamit Baekhyun sambil membereskan buku-bukunya ke dalam tas. ❝Jangan lupa nanti malam ya.❞

❝Syip, nanti berkabar aja di grup chat ya.❞ Jawab Kyungsoo sedangkan Luhan hanya diam saja.

❝Lu?❞

❝Iya aku ikutan, yaelah.❞ Jawab Luhan dengan malas. Bukan apa-apa tetapi ia benar-benar malas bertemu dengan kekasihnya itu.

★★★

Suasana siang ini cukup ramai, dan mobil mereka salah satunya yang menghiasi jalanan kota Seoul menuju ke salah satu bandara terbesar yaitu Bandara Gimpo. Chanyeol sengaja tidak menggunakan supir seperti biasanya hingga hanya mereka berdua saja yang mengendarai sedangkan dua mobil lainnya yang berada di belakang mereka masing-masing dibawa oleh supir.

❝Bagaimana kuliahmu, hm?❞ Tanya Chanyeol masih terpaku dengan pemandangan di hadapannya.

❝Seperti biasa, tapi hari ini ada seseorang yang mendekati kami saat istirahat tadi.❞ Jawab Baekhyun terkesan santai yang berbanding terbalik dengan ekspresi Chanyeol yang langsung menengok ke arahnya membuat Baekhyun tertawa, ❝hei, kenapa sih? Tenang saja Pak Tua, mereka tidak akan mungkin berani bertindak gegabah jika tau siapa yang menjagaku.❞ Kata Baekhyun sambil mengelus lengan Chanyeol demi menenangkan kekasihnya itu.

❝Dan yang pasti aku juga tidak akan membiarkan siapapun kembali ke kehidupanmu setelah sekian lama.❞ Ucap Chanyeol dengan nada dinginnya membuat Baekhyun tersenyum sendu mengingat kembali kehidupannya terdahulu.

★★★

Keduanya telah sampai ke lounge tempat dimana mereka akan menunggu keluarga Chanyeol yang akan turun dari pesawat. Mereka sengaja menggunakan penerbangan komersial karena ingin melakukan perjalanan seperti orang biasanya. Sekitar lima belas menit menunggu, akhirnya netra Chanyeol melihat beberapa orang yang berjalan ke arah mereka. Apalagi ada seseorang yang langsung berlari kencang dan melemparkan dirinya ke pelukan Chanyeol, membuat Baekhyun langsung mengerutkan keningnya. Antara terkejut dan bingung.

Hyung!❞ Teriak perempuan itu dengan riang masih memeluk tubuh tinggi Chanyeol, itu juga langsung disambut baik oleh Chanyeol dengan mengeratkan pelukannya.

❝Ah, aku lupa.❞ Ucap perempuan berambut sebahu itu sambil melepaskan pelukannya dan beralih pada Baekhyun.

❝Halo, namaku Kim Yerim.❞ Ucapnya sambil tersenyum manis pada Baekhyun dan mengulurkan tangannya pada Baekhyun.

Baekhyun tersenyum dan langsung membalas jabatan tangannya, ❝hai, namaku Byun Baekhyun.❞

Tanpa disangka setelah ia memberitahukan namanya, Yeri langsung memeluk tubuh Baekhyun yang tidak terlalu jauh berbeda.

❝Ah, akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Kakak Ipar.❞ Ucap Yeri dengan semangat.

❝Wah, Yeri sudah lebih dulu mengenal calonmu daripada kami ya.❞ Ucap salah satu pria yang berada di belakang Yeri. Pria yang berjas warna dongker itu tersenyum teduh pada Baekhyun.

❝Halo, kenalkan aku paman Chanyeol. Namaku Kim Changmin, kau bisa memanggilku Paman Min.❞ Ucapnya sebelum ia beralih pada perempuan di sampingnya, ❝ini istriku, Kim Taeyeon.❞

Setelah perkenalan singkat itu akhirnya mereka beranjak keluar dari sana dengan beberapa anak buah Chanyeol yang membawakan koper-koper keluarga Kim dan menyimpannya di mobil ketiga, begitu juga paman Chanyeol dan istrinya masuk ke mobil kedua sedangkan Chanyeol, Baekhyun dan Yeri berkendara dalam satu mobil. Mereka membicarakan kehidupan Yeri di Negeri Tirai Bambu hingga akhirnya keluarganya memutuskan untuk kembali melanjutkan hidupnya di negara asalnya itu.

[𝟓] The Invincible Phoenix ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang