Suara tembakan menggema di ruangan yang sudah dipenuhi oleh mayat-mayat yang tergeletak di sekitaran. Beberapa masih terlihat hidup walaupun mengalami beberapa tembakan di kaki maupun di tangannya, sedangkan orang yang melakukan itu dengan santainya berjalan menyusuri —mengecek apakah ada yang tertinggal dari penglihatannya.
Ia berjalan mendekati pria tua berjas biru tua yang sedang mengerang menahan sakit pada bahunya karena tembakan yang sepertinya menembus sampai tulangnya itu.
❝Si-siapa kau, sialan? Apa yang sebenarnya kau inginkan?!❞ Teriak pria itu sambil mengerang.
❝Aku bukan siapa-siapa, hanyalah seorang kurir yang bertugas mengirimkan pesan pada kalian.❞ Ucap pria itu sambil menodongkan kembali pistolnya ke depan pria tua itu.
❝Katakan padaku siapa yang menyuruhmu! Aku akan memberikan tiga kali lipat dari mereka asal kau melepaskanku dan membunuh mereka.❞ Kata pria itu memberikan penawarannya tetapi itu sia-sia saja karena orang di hadapannya itu tidak bergeming malah mengeratkan jarinya untuk menarik pelatuknya.
❝Well, maaf saja. Aku bukan pengkhianat seperti kalian semua, menyedihkan.❞ Jawab Xiumin —pria yang memegang pistol itu sambil menyeringai. ❝Jika saja kalian tidak berkhianat pada Phoenix maka ini tidak akan terjadi.❞
Mata pria tua itu membesar akibat terkejut dengan yang dikatakan oleh Xiumin, begitu juga dengan orang-orang lainnya yang masih bisa mendengar ucapannya itu.
❝Sayonara untukmu.❞ Ucap Xiumin sambil menarik pelatuknya menyebabkan pria tua itu jatuh dan mati seketika. ❝Dan untuk kalian semua.❞
Semua orang di sana yang masih hidup pun di eksekusi olehnya hingga tidak bertinggal siapapun selain dirinya. Dengan langkah yang mantap, ia akhirnya pergi dari ruangan itu menuju tempat lainnya yang berada di daftar pemusnahan.
❝Tinggal 1 lagi dan semua ini selesai.❞ Gumamnya sambil memasukkan pistol itu ke dalam saku belakang celananya.
Berapa jam sebelumnya, Xiumin memasuki ruang kerja Chen karena pria itu memanggilnya. Sungguh, terkadang ia tidak bisa menduga jika kehidupannya setelah bertemu Baekhyun dan saat mereka berdua lepas dari pelelangan itu akan membawanya pada pekerjaan seperti ini. Well, dia memang bukan orang baik-baik dan pastinya juga mengenal dunia yang tengah digeluti oleh Chanyeol dan Chen —orang yang telah menolong mereka, bahkan teramat mengenal seluk beluk dunia bawah ini karena dahulu ia juga pernah menjadi bagiannya.
Mungkin itu akan menjadi cerita untuk di kemudian hari.
❝Masuklah.❞ Ucap Chen setelah Xiumin mengetuk pintu ruangannya.
Xiumin masuk ke dalam dan menghampiri Chen yang tengah duduk di sofa, ❝Tuan memanggil saya?❞ Tanya Xiumin dengan sopan, walaupun ia lebih tua dari Chen.
❝Kau sudah berada di bawah perlindungan Phoenix, dan Loey setuju untuk membantumu jika diperlukan.❞ Ucap Chen sambil melakukan gestur mempersilakan Xiumin untuk duduk dan itu langsung dilakukan olehnya. ❝Tetapi ada satu masalah.❞ Sambungnya lagi.
Xiumin menunggu Chen melanjutkan perkataannya sambil nerka-nerka apa saja yang sudah mereka ketahui tentang masa lalunya itu.
❝Loey menginginkan kesetiaanmu.❞ Lanjut Chen membuat Xiumin langsung mengerti.
❝Apa yang harus aku lakukan?❞ Tanyanya.
Chen tersenyum puas mendengar jawaban dari Xiumin, tidak sia-sia ia merengek pada Chanyeol malam itu untuk membuat Xiumin bekerja di bawahnya —emh, maksudnya bekerja menjadi asistennya.
❝Ini.❞ Kata Chen sambil menyerahkan map biru berisikan berkas-berkas pada Xiumin.
Xiumin menerimanya dan dengan sekali melihatnya saja ia sudah tau jika ini adalah daftar kelompok yang harus dibereskan. ❝Kau ingin...❞
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟓] The Invincible Phoenix ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱
Fanfiction꒰selesai꒱ 𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆𝐃𝐎𝐌 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 : 𝟏. 𝐓𝐇𝐄 𝐈𝐍𝐕𝐈𝐍𝐂𝐈𝐁𝐋𝐄 𝐏𝐇𝐎𝐄𝐍𝐈𝐗 Berawal dari insiden malang, berubah menjadi seorang yang tangguh. ⚠️BXB ⌞♛⌝ Chanbaek _______________ ©GALATEA VENUS, 2024