𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑

702 77 0
                                    

Suasana yang sebelumnya riuh dengan suara beberapa orang penting, seketika senyap saat sepasang kaki beserta dengan para pengikutnya memasuki ruangan besar itu. Tanpa ragu, Loey Park yang juga dikenal sebagai ketua mafia terpandang tidak menggubris tatapan waswas juga penuh pengaguman dari orang-orang di sana.

Sudah hal biasa baginya, jadi tidak perlu dipusingkan.

Sedangkan kim Jongdae yang lebih dikenal di dunia hitam ini sebagai Chen ―The Ace of Phoenix's Kingdom adalah salah satu kaki tangan terpercaya dari The king. Kim Jong-in atau yang lebih dikenal sebagai Kai adalah orang terpercaya kedua setelahnya dan Jackson Wong menempati posisi ketiga setelah itu lalu ada satu orang lagi yang sangat jarang diketahui tetapi ia adalah orang kepercayaan Loey keempat.

Bisa dibayangkan bagaimana ketiga wajah ini beserta The King sendiri sedang melintas di tengah-tengah aula, jelas menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan tentunya. Sebagian memperhatikan dengan tatapan memuja di antara para wanita juga bottom walaupun di samping mereka sudah ada pasangan masing-masing, ada juga yang memandang dengan tatapan tajam juga waspada saat saingan terberat dalam pekerjaan baik di dunia hitam ataupun di usaha legal mereka datang ke tempat ini. Mereka bertanya-tanya ada urusan apa para Phoenix ini bisa berada di sini, terlebih lagi para jajaran penting juga bos besar mereka. Tetapi pemikiran itu langsung terjawab kala salah satu ketua mafia dari klan Wu menghampiri mereka.

❝Tak kusangka ternyata Raja dari Kerajaan Phoenix mau memenuhi undanganku untuk berada disini.❞ Sapa Kwon yang sejak tadi sudah memantau mereka dari pertama memasuki tempat ini. Oh bukan tanpa alasan ia memilih tempat ini untuk menjadi titik pertemuan mereka. Malam ini, rencananya untuk menghabisi orang pertama dari klan Phoenix harus terlaksana. Hanya di tempat inilah semua kelompok pembelot yang dipimpinnya akan melancarkan aksi bejatnya.

❝Tidak perlu membuang waktu. Sekarang, bisakah kau menunjukkan dimana kita bisa berbicara dengan leluasa dan mengakhiri pertemuan tidak penting ini?❞

Kepalan tangan Kwon mengeras pasalnya dengan tidak sopan pemuda bermarga Wong inilah yang membalas sapaannya. Tetapi sikap Loey yang sangat dibencinya karena pria itu sama sekali tidak terpengaruh saat bawahannya berlaku tidak sopan padanya. Tetapi ia berusaha untuk menutupi rasa kesalnya dan kembali pada rencana awal yang telah disusunnya.

❝Lewat sini, kita akan berbicara di ruangan saya.❞ Ucap Kwon sambil berjalan menuntun mereka menuju salah satu ruangan di samping aula besar yang akan dijadikan pelelangan.

★★★

❝CEPAT BERGERAK!❞ Teriakan dari salah satu penjaga yang akan menuntun mereka menuju ke sebuah aula tempat dimana takdir mereka sebentar lagi akan terlihat.

Dengan setengah hati Baekhyun juga pria kecil di sampingnya mengikuti arahan dari penjaga. Walaupun mereka ingin melawan tetapi mereka masih harus berpikir jernih, bukan hanya makian atau pukulan dari laras panjang yang akan mereka terima. Ternyata para penjaga itu tidak akan segan-segan melontarkan peluru panas bagi siapa saja yang melawan saat mereka memberi perintah. Jadi yang Baekhyun pikirkan hanyalah menuruti perintah mereka, baginya mungkin menjadi budak lebih baik daripada mati konyol saat ini. Menjadi budak, ia masih bisa mencari cela untuk melarikan diri nantinya dan kembali pada sahabat-sahabatnya.

❝Tetap bersama, kemungkinan untuk kita berdua selamat akan lebih besar jika kita bersama.❞ Ucap pria yang dikenalnya bernama Kim Minseok ini.

Saat sampai di sebuah lorong sempit, mereka diperintahkan untuk berbaris satu persatu dan menunggu untuk dipanggil. Baekhyun dengan gelisah memegang kuat baju bagian bawahnya. Tidak bisa dipungkiri jika ia merasa takut, takut dengan apa yang akan terjadi dengannya setelah ini. Walaupun ia berusaha untuk bersikap tenang tetapi dalam hati ia sudah menangis tersedu-sedu. Dan satu usapan dari arah belakang menuju punggungnya itulah yang menguatkan dirinya untuk tetap bertahan. Di saat seperti ini ia masih bersyukur ada orang yang masih mau menenangkannya dan ia berjanji akan menyelamatkan dirinya sendiri juga orang yang berada di belakangnya ini.

[𝟓] The Invincible Phoenix ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang