Seventh Day

6.3K 978 122
                                    

Taehyung terbangun, matanya menatap langit-langit sebuah kamar yang berwarna hitam legam. Lalu melihat kearah jendela kamar dimana terlihat air hujan yang mengguyur hingga membasahi kaca jendelanya. Ia bahkan bisa mendengar suara hujan yang terlampau deras terdengar bahkan hampir seperti gemuruh badai.

Kepalanya berdenyut.

Ia meringis pelan lalu bangun terduduk sejenak.

Ini dimana?

Lama terdiam hingga ia teringat kejadian sebelum dirinya tak sadarkan diri. Ia sedang berada dikediaman Jungkook saat ini.

Matanya kembali melihat sekeliling untuk mengecek, mendapati buku-buku yang entah apa di rak baca, juga pigura foto keluarga tepat dihadapannya. Ada meja belajar di dekat jendela, terdapat beberapa buku diatas meja juga tas yang tergantung di kursinya.

Apa ini kamar Jungkook?

Lalu dimana anak itu?

Perlahan-lahan Taehyung turun dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar meski kepalanya masih sedikit pusing. Tubuhnya masih terasa panas tapi tidak sepanas dan selemas tadi, setidaknya ia sudah mampu berjalan meski harus berpegangan pada dinding.

Ia menuruni tangga rumah dan terdiam saat melihat Jungkook seperti sedang berbicara dengan seseorang. Tidak bisa ia lihat jelas siapa karena tubuh orang itu terhalang pintu depan, sepertinya akan pergi setelah berbincang. Taehyung bahkan tak bisa mendengar jelas percakapan mereka krena suara hujan tapi ia tahu itu suara pria.

Tapi siapa?

Mereka tampak akrab, dilihat dari cara Jungkook tersenyum ramah dan membiarkan tubuhnya dipeluk.

Tch! Pemandangan yang menjengkelkan.

Tak lama orang itu berpamitan dan pergi diiringi dengan lambaian tangan Jungkook.

"Hati-hati ya hyung!" Ucap Jungkook lalu menutup pintu rumahnya dan berbalik. Namun terkejut karena mendapati presensi Taehyung yang sedang berdiri menatapnya di tangga-tangga.

"Oh, Ssaem sudah bangun? Bagaimana keadaan Ssaem? Sudah lebih baik?" Jungkook bertanya tanpa menatap Taehyung sama sekali, ia berjalan menuju dapur diikuti Taehyung dari belakang.

"Kurasa." Jawab Taehyung. Memperhatikan Jungkook yang seperti sedang sibuk membuat sesuatu. Anak itu dengan lincah mengiris beberapa bahan dan di masukkan kedalam pancinya. Mengaduknya sebentar sebelum mematikan kompornya.

Oh, membuat bubur.

Mengambil mangkuk lalu menuangkan bubur buatannya disana dan meletakkannya diatas meja dapur tepat dihadapan Taehyung.

"Makanlah, Ssaem. Saya harap sesuai dengan selera anda." Katanya lalu duduk dihadapan Taehyung dengan segelas air putih juga ponsel ditangan lainnya.

"Ternyata kau bisa memasak.." Taehyung bergumam tanpa sadar dan tentu saja didengar oleh Jungkook.

Anak itu mendengus,"Lalu Ssaem pikir bekal yang selama ini saya beri itu buatan siapa?"

Taehyung terdiam.

"Ah, sekarang saya paham kenapa bekal yang saya beri selalu berakhir di Park Ssaem.." Jungkook terkekeh pelan menyadari kebodohannya sendiri.

"Maaf, Jungkook.." Ucap Taehyung dengan menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap Jungkook sama sekali.

Jungkook tidak menjawab dan hanya melirik saja, melihat bagaimana Taehyung hanya menatap buburnya tanpa ia sentuh.

"Dibuang saja kalau Ssaem tidak mau makan. Saya sudah terbiasa dengan itu.."

Songsaenim..! Come to me..! (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang