Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Apa yang dilihat Lee Ra pagi ini saat membuka mata bukanlah guling ataupun boneka kesayangannya karena jelas ruangan itu bukanlah kamar tidurnya. Wanita itu mengusap mata, sebelum bangun dari baringannya sambil menahan selimut. Ekspresi wanita itu berubah ketika ujung matanya menemukan baju Kyuhyun dan juga rok miliknya. Ayolah, Lee Ra tidak hilang ingatan dan kegiatan mereka tadi malam masih terlintas sangat jelas.
Saat kebingungan bagaimana ia berangkat ke kantor pagi ini, pintu kamar terbuka. Sosok Kyuhyun yang sudah rapi dengan kemeja serta celana kainnya, membawa nampan dan berjalan ke arahnya.
"Selamat pagi, Sayang." Kyuhyun menunduk untuk mencium singkat bibir Lee Ra, lalu duduk di sisi ranjang. "Sarapan."
Wanita itu menggigit bibir karena malu di perlakukan semanis itu oleh Kyuhyun. "Oppa, kau yang membuat ini?" Lee Ra menunjuk piring.
"Tentu saja. Spesial untukmu."
Lee Ra berdeham pelan, lalu melarikan matanya ke sekitar karena Kyuhyun masih menatapnya. "Sebaiknya aku mandi dulu."
Kyuhyun mengangguk. "Minum ini, Ra." Ia mengangsurkan pil kecil dengan telapak tangannya.
Tanpa bertanya lebih lanjut, Lee Ra mengambil obat itu dan meminumnya dengan bantuan air putih. Ia juga tahu jika pil yang baru saja di minumnya adalah obat kontrasepsi darurat. Mengeratkan selimutnya, Lee Ra tersenyum kikuk pada Kyuhyun. "Oppa, bisakah kau keluar dulu?"
"Kau tidak nyaman?" Kyuhyun terkekeh, meletakkan nampan di nakas dan mengusap rambut Lee Ra. "Padahal aku sudah melihat semuanya."
"Oppa..."
"Arraseo," Kyuhyun menujuk satu tas belanja yang ada di ujung sofa. "Pakaian gantimu. Kuharap itu pas karena aku melihat size di kemeja dan juga rokmu."
"Terima kasih."
"Bergegaslah." Setelah mengulas senyum, Kyuhyun keluar dari kamar.
Lee Ra mengangkat tangannya, meraba letak jantungnya yang kini masih berdebar tak keruan. Sungguh, ia tidak bisa berlama-lama di dekat Kyuhyun jika tak ingin terus merasakan debaran kencang itu. Setelah melilitkan selimut di tubuhnya, Lee Ra beranjak ke kamar mandi. Ia meninggalkan selimut itu di depan pintu, sebelum dengan cepat masuk ke dalamnya untuk membersihkan diri.
***
Selesai mandi dan juga sarapan, Lee Ra akhirnya keluar dari kamar sambil membawa nampan yang piring dan juga gelasnya sudah kosong. Wanita itu berjalan ke arah dapur sambil menatap apartemen yang sepi. Tidak melihat adanya Kyuhyun di sana, Lee Ra memilih meletakan nampan di meja makan, lalu kembali ke ruangan di mana ia menaruh tasnya semalam.
Wanita itu baru saja ingat belum menghubungi ayahnya. Dengan segera, Lee Ra mengambil ponselnya yang ternyata dalam keaadan mati. Ketika ia sedang mencari kabel penghubung, suara langkah kaki terdengar. Lee Ra mendongak ketika Kyuhyun sedang menghubungi seseorang sambil berjalan ke arahnya.
"Ya, aku akan mengantarnya. Sampai jumpa, Tuan Kim."
"Jangan bilang itu..."
"Ayahmu." Kyuhyun tersenyum kecil sambil menyimpan kembali ponselnya. "Aku yakin dia sangat hawatir karena kau tidak pulang semalam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Monologue [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 19 CHAPTERS LEFT] Pada awalnya, Lee Ra mengira jika kisah cintanya sangatlah klise. Di kenalkan oleh Sang Ayah, ia bertemu pria tampan dan kaya idaman setiap wanita. Karena kecocokan dan ketertarikan sejak awal, mereka saling jatuh cinta hingg...