Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Kesibukan Kyuhyun di kantor, tidak membuat pria itu lupa untuk memantau apa yang Lee Ra lakukan. Selama beberapa hari ini, tidak ada hal aneh yang dilakukan wanita itu. Lee Ra membersihkan rumah setiap hari, mencuci baju, dan tidak pernah masuk ke kamar Kyuhyun. Jujur saja, ketenangan wanita itu sedikit mengganggunya. Kyuhyun tidak bisa menebak jalan pikiran Lee Ra yang menurutnya sangat naïf. Di tambah sekarang sikapnya yang seakan pasrah saja.
Wanita itu selalu tersenyum, bahkan ketika Kyuhyun mengatakan hal yang menyakitkan. Lee Ra masih saja terlihat ceria, padahal ia sudah melakukan hal yang berat dengan membersihkan rumah besar itu sendirian. Haruskah Kyuhyun waspada? Sebenarnya apa yang direncanakan wanita itu?
Ketika kepalanya pusing memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang istrinya, getaran ponsel yang menampilkan panggilan dari Hyerin membuat Kyuhyun tersentak.
"Yeoboseyo?"
"Kyu, Na Yeon demam. Aku lupa membeli parasetamol dan stok di sini sudah habis."
Kyuhyun menegakkan tubuhnya. "Aku akan menelpon Donghae, sepertinya jam praktiknya sudah beres. Aku juga akan ke sana setelah pekerjaan selesai."
"Hm, jika kau sibuk, tidak usah memaksakan. Aku bisa merawatnya."
"Anni, aku tidak bisa tenang sebelum melihatnya sendiri."
"Baiklah, sampai jumpa, Kyu."
"Ya."
Setelah memutuskan panggilan dari Hyerin, Kyuhyun segera menghubungi Donghae. Beberapa detik nada sambungan terdengar sebelum kemudian Donghae mengangkatnya.
"Ada apa, Kyu?"
"Jam praktikmu sudah selesai?"
"Hm, baru saja."
"Bisakah kau memeriksa Na Yeon? Hyerin bilang dia demam dan stok parasetamol tidak ada."
"Baiklah, aku akan sampai 8 menit lagi."
"Terima kasih, Hae."
Setelah menutup panggilan itu, Kyuhyun kembali menekuni pekerjaannya agar cepat selesai hingga ia bisa menemui Na Yeon sesegera mungkin.
***
Donghae tidak langsung pulang, pria itu menunggu hingga Kyuhyun datang pukul 6 malam. Selama menunggu, Donghae tidur setelah menghubungi tunangannya yang bertanya kenapa ia belum datang ke rumah. Untung saja rumah mereka hanya berbeda blok saja hingga ia tidak harus bermacet-macetan lagi.
"Kau belum pulang?" Kyuhyun yang baru saja datang duduk di sofa tunggal. "Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan? Na Yeon baik-baik saja, kan?"
Donghae menguap, mengusap matanya yang masih terasa lengket. "Aku akan jawab satu-satu pertanyaanmu. Pertama, kau bisa melihatku sekarang artinya aku masih berada disini. Kedua, ada yang ingin aku berikan. Yang ketiga, Na Yeon baik-baik saja."
"Memberikan apa?" Kyuhyun mengernyit.
"Kau lupa?" Donghae mengambil jaketnya dan memberikan satu ples obat. "Pil kontrasepsi darurat."
Pria itu mengerjap. "Ah, aku lupa."
"Kenapa kau meminta obat itu? Lee Ra tidak mau mengkonsumsi pil pencegah kehamilan?"
"Hanya berjaga-jaga." Ia dan Lee Ra memang belum melakukan lagi hubungan intim. Tetapi, siapa yang tahu kedepannya.
"Kau belum mau memiliki anak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Monologue [Kyuhyun] - END
Fanfic[ONLY 19 CHAPTERS LEFT] Pada awalnya, Lee Ra mengira jika kisah cintanya sangatlah klise. Di kenalkan oleh Sang Ayah, ia bertemu pria tampan dan kaya idaman setiap wanita. Karena kecocokan dan ketertarikan sejak awal, mereka saling jatuh cinta hingg...